Old school Easter eggs.

KISAH-KISAH FALUN GONG PERJALANAN MENUJU PENCERAHAN PRAKATA jbookmaker by: http://jowo.jw.lt Falun Gong (disebut juga Falun Dafa) adalah suatu latihan berkekuatan besar yang berkultivasi pada watak, raga, dan jiwa. Berasal dari masa silam. Sebagai salah satu bentuk Qigong tradisional China, Falun Gong selama berabad-abad diwariskan secara turun-temurun secara perorangan dari guru ke murid, dan tertutup dari masyarakat umum. Pada tahun 1992 keadaan ini telah berubah. Karena pada bulan Mei tahun itu, Master Li Hongzhi, Guru dari latihan ini, telah memperkenalkan Falun Gong kepada masyarakat umum di Timur LautChina. Inilah saatnya bagi dunia untuk menikmati manfaat luar biasa dari latihan tersebut.   Latihan Falun Gong didasarkan pada prinsip-prinsip alam semesta: Sejati – Baik – Sabar (Zhen – Shan – Ren). Kemanjuran Falun Gong dalam meningkatkan kesehatan dan moral masyarakat menjadikan latihan ini menyebar --terutama dari mulut ke mulut-- ke seluruh dunia ke lebih dari 40 negara dalam waktu kurang dari 10 tahun. Sejak 1992, lebih dari 100 juta masyarakat telah mengikuti latihan Falun Gong. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang sosial dan budaya. Buku utama Falun Gong,Zhuan Falun , telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan puluhan juta eksemplar telah terjual. Dunia dengan cepat telah mengetahui kebaikan Falun Gong.   Falun Gong terdiri dari 5 set gerakan yang memudahkan proses transformasi watak dan raga. Sederhana dan mudah dipelajari, dan menyenangkan untuk dilakukan. Kelebihan lainnya, latihan ini cocok untukgayahidup masyarakat sibuk, karena dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan selama jangka waktu berapa saja. Gerakannya membantu membuka dengan cepat saluran-saluran energi tubuh, dan memperlancar sirkulasi energi ke seluruh tubuh. Berlatih secara teratur umumnya akan dapat menghilangkan stres, tenaga lebih baik, meningkatkan kesehatan, menyeimbangkan emosi, tidur lebih nyenyak, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kebugaran. Latihan ini selalu diajarkan oleh para sukarelawan secara gratis dan terbuka bagi siapa saja yang berminat.   Latihan Falun Gong bukan hanya sekadar melakukan 5 perangkat latihan saja, namun lebih dimaksudkan pada perbaikan diri.Parapraktisi harus berkultivasi pada hati dan watak dengan cara menghilangkan “berbagai keterikatan” negatif dan berusaha mewujudkan Sejati – Baik – Sabar. Ketika hati dan watak seseorang menjadi lebih murni dan baik, maka tubuhnya akan mengalami perubahan yang setara. Dalam hal ini watak dan tubuh adalah tak terpisahkan. Prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Master Li dalam tulisan dan ceramahnya memegang peranan yang amat penting. Dengan membaca dan melakukan 5 perangkat latihan, seseorang secara bertahap akan dapat mengasimilasikan jati dirinya dengan alam semesta. Pencerahan spiritual dan kesehatan yang prima merupakan cita-cita yang dapat tercapai dengan berlatih Falun Gong.   Dalam buku ini, Anda akan mendapatkan berbagai kisah pribadi para praktisi Falun Gong yang berasal dari beraneka macam latar belakang. Berbagai kisah yang menyentuh hati ini akan membantu Anda memahami lebih jauh mengapa orang berlatih Falun Gong, serta bagaimana latihan ini telah meningkatkan kualitas hidup mereka. Bahkan mengesankan bagaimana Falun Gong telah memperkaya hidup mereka sehingga menjadi lebih berarti; kebanyakan praktisi Falun Gong akhirnya dapat memahami kehidupan ini dengan pandangan baru yang lebih baik. Kami berharap, bahwa berbagai kisah ini dapat memuaskan dahaga jiwa Anda, dan membuat Anda lebih memahami Falun Gong. Tentunya, langkah terbaik berikutnya adalah silakan Anda mencoba berlatih sendiri.   Terjemahan beberapa istilah kunci bahasa Mandarin: Falun                           = Roda hukum Gong                           = 1. Energi tingkat tinggi 2. Suatu latihan Dafa                            = Cara utama, mahahukum Fa                               = Hukum, prinsip, atau cara Zhen-Shan-Ren           = Sejati – Baik – Sabar   Catatan editor: Dikarenakan ini adalah hasil konsep yang dikumpulkan dalam waktu terbatas, maka mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang mengganggu kenyamanan Anda dalam membaca. Terima kasih atas pengertian Anda.     DAFTAR ISI     Mengenai Falun Dafa: Beberapa Pendapat Pribadi tentang Latihan Ini  ……………....   Falun Dafa – Suatu Ilmu Pengetahuan tentang Tubuh, Watak dan Jiwa ……………….   Sumber dari Perbaikan Diri, Pengetahuan dan Pengertian ……………………….…...   Dari Seorang Pesaing Menjadi Seorang Pengasih ……………………………………...   Pengalaman Saya Berkultivasi Falun Dafa ……………………………………………   Pengalaman Saya Bersama Falun Dafa ………………………………………………..   Pengalaman Saya Dalam Jalur Falun Dafa ……………………………………………   Hadiah yang Paling Berharga ……………………………………………………….…   Meninggalkan Gunung untuk Berkultivasi Maksimal di Masyarakat ………………….   Berprofesi Terapis, Berhati Seorang Praktisi Falun Gong …………………….……….   Kultivasi Saya dalam Falun Dafa …………..………………………………………….   Falun Dafa Membantu Saya Memahami Kristen dengan Lebih Baik ……...………….   Kisah Pengalaman Pribadi Saya  ……………………………………………………...   Pengalaman Saya Berlatih Falun Dafa  ……………………………………………….   Pengalaman-pengalaman Dalam Falun Dafa ..…………………………………………   Kisah Tiga Praktisi Cilik yang Telah Lama Berlatih…………………………………..   Hidup Sejati Bersama Falun Dafa ……………………………………………………… Mengenai Falun Dafa: Beberapa Pendapat Pribadi tentang Latihan Ini   JonathanBrowde,New York ,USA   Selama 7 bulan terakhir ini, Falun Dafa (dikenal juga sebagai Falun Gong) selalu menjadi topik utama berita-berita di seluruh dunia. Saya melihat kisah demi kisah dibeberkan. Beberapa kisah tersebut memang menceritakan kejadian yang sebenarnya, beberapa tentang kejadian yang jelas-jelas telah diubah ataupun telah keluar dari konteks, sedang beberapa lagi merupakan rekayasa belaka. Tambahan lagi, kisah-kisah ini tampaknya kurang berisikan penjelasan mendalam mengenai isi yang terkandung dalam Falun Dafa. Sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan mendasar, “Apa sebenarnya Falun Dafa itu?” Daripada menulis “suratkepada editor” untuk menceritakan kisah tertentu ataupun menghubungi saluran khusus untuk menjernihkan kesalahan ataupun kekurangan informasi dari media tersebut, maka saya hanya ingin mengungkapkan kepada Anda pendapat pribadi saya selaku seorang Amerika dan selaku seorang praktisi Falun Dafa. Di luar keterbatasan media, saya menawarkan pengertian yang lebih mendalam mengenai Falun Dafa, dari perspektif per seorangan.   Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Jonathan (Levi) Browde. Saya lahir dan besar di Amerika bagian barat daya. Berusia 27 tahun. Saya memiliki tiga saudara perempuan, yaitu seorang kakak dan dua orang adik. Ayah saya seorang profesor hukum di universitas negeri setempat. Sembilan tahun yang lalu, saya pindah ke Pantai Timur untuk kuliah. Sekarang saya tinggal diManhattan. Saya bekerja di suatu industrisoftware komputer, dan saya memiliki cukup banyak ragam teman. Saya penggemar New York Yankees, menyukai jenis musik mulai dari Bob Marley hingga Bach, saya juga menyukai piza. Dan tentu saja, saya seorang praktisi Falun Dafa.   Jadi, mengapa saya tertarik pada Falun Dafa dan apa yang telah terjadi pada saya?   Kita mulai dari dasar. Falun Dafa terdiri dari 5 perangkat “latihan” yang mencakup mulai dari posisi berdiri dengan gerakan lamban, merentang, dan posisi duduk bermeditasi. Lalu, apa istimewanya? Tampak serupa taichi, yoga, ataupun beberapa bentuk seni bela diri bukan? Dari permukaan, memang tampak serupa, namun sebenarnya jauh berbeda. Pertama-tama, sistem gerakannya amat mudah dipelajari dan tidak memerlukan teknik pernapasan sama sekali, latihan mental, gerakan berat, ataupun posisi tubuh yang rumit. Sistem ini berasal dari zaman kuno dan diwariskan secara turun-temurun, namun tetap sederhana untuk dilakukan dan mudah dipelajari.   Kedua, latihan ini telah membuat saya merasa lebih baik dibanding hal-hal lain yang pernah saya coba lakukan. Pada zaman sekarang ini, saya yakin kebanyakan orang Amerika sudah terbiasa dengan perasaan yang timbul setelah “benar-benar berolahraga”. Tubuh merasa enak, pikiran jernih, dll. Nah, pengalaman saya adalah bahwa Falun Dafa dapat menghasilkan semua itu, namun dalam skala yang lebih tinggi lagi dan dalam tingkat yang lebih mendalam lagi. Sesudah berlatih Falun Dafa, tubuh terasa ringan, sehat, dan kuat. Pikiran menjadi jernih, tenang, dan terpusat. Saya dulu adalah seorang atlet yang aktif di sekolah. Sepulang sekolah saya mengikuti olahraga rutin, meliputi latihan dengan tangga, angkat beban, mesin nautilus, dll. Namun kesehatan fisik saya dan kejernihan pikiran saya tidak pernah mendekati tingkat yang saya peroleh dari berlatih Falun Dafa.   Bagaimana mungkin bisa terjadi, padahal gerakannya begitu ringan, bahkan tidak sempat berkeringat? Bukankah otot perlu benar-benar bekerja dan jantung memompa baru dapat disebut tubuh benar-benar berolahraga? Nah, menurut pengalaman saya adalah tidak. Latihan Falun Dafa telah membuat saya jauh lebih bugar dibanding jenis olahraga mana pun yang pernah saya coba. Saya tidak dapat menjelaskan kepada Anda secara ilmiah mengapa hal ini dapat terjadi. Yang pasti saya ketahui adalah bahwa Falun Dafa memiliki akar budaya yang sangat kuno dan berdasarkan pada prinsip yang amat dalam. Hingga, tidak mengherankan bila memiliki keampuhan membersihkan dan meningkatkan tubuh seseorang sampai taraf demikian jauh. Terlebih, pengaruh begitu bukan saya saja yang mengalaminya, tapi juga banyak dialami praktisi Falun Dafa lain yang saya temui.   Jadi, apakah Falun Dafa intinya hanyalah seperangkat latihan?   Bukan, sama sekali bukan. Saya melihat bahwa seperangkat latihan ini hanyalah salah satu bagian dari Falun Dafa. Master Li, orang yang pertama kali menyebarkan Falun Dafa ke masyarakat, telah menulis sebuah buku berjudulZhuan Falun , yang merupakan karya terlengkap tentang Falun Dafa, menjelaskan prinsip dan dasar Falun Dafa. Selain itu beliau juga menulis buku lain berjudulChina Falun Gong , yang berisikan tentang perkenalan akan prinsip dan latihan Falun Dafa serta berisikan demo gerakan latihan. Saya menghabiskan banyak waktu senggang saya dengan membaca dan membaca ulang buku-buku tersebut. Bagi saya, buku tersebut dapat menjelaskan prinsip-prinsip kehidupan, ilmu pengetahuan, dan kondisi manusia dengan lebih jelas dan mendalam dibandingkan buku lain yang pernah saya baca, pelajari, maupun temukan. Sebagai tambahan, buku tersebut telah membuat hal yang cukup penting --yaitu memegang peran penting bagi saya dalam menjalani hidup sehari-hari-- yang mana tidak ada satu buku lain mana pun --baik buku spiritual, keagamaan, filosofi, dll.-- yang dapat melakukannya bagi saya. Apakah yang saya maksud? Saya telah membaca banyak buku-buku terkenal sebelumnya, yang mana saya rasa telah mengubah hidup saya ataupun membuka mata saya akan pandangan-pandangan baru (mulai dari Jack Kerouac hingga Shakespeare, dan mulai dari Stephen King hingga Lao-Tzu). Namun, waktu melihat ke belakang kembali setelah beberapa lama membaca buku, apakah benar telah mengubah hidup saya? Apakah telah menunjukkan kepada saya jalan untuk menjadi seorang yang lebih baik, lebih sehat; dapat mengatasi segala ketakutan, kegundahan, kekhawatiran, rasa egois, dll. yang berkaitan dengan hidup sehari-hari? Ternyata tidak.Zhuan Falun , bagaimanapun, telah melakukan peran tersebut; dengan mempelajari prinsip-prinsip yang tertulis di dalamnya, telah membantu saya mengatasi masalah tersebut, dan secara bertahap naik ke tingkat lebih tinggi. Terlebih lagi, buku ini dapat di-downloadsecara cuma-cuma dari Internetwww.falundafa.org . Apabila Anda lebih menyukai membaca dari buku langsung, maka juga dapat diperoleh di toko-toko buku besar terdekat maupun perpustakaan umum.   Jadi, apakah itu? Melakukan latihan dan membaca buku?   Benar, bahwa itulah yang terpenting bagi kita selaku praktisi. Tidak ada hal lain yang diperlukan untuk berlatih. Lagi pula, Anda dapat melakukan hal ini sesuai dengan jadwal waktu Anda. Beberapa praktisi berlatih dan membaca sendiri di rumah mereka pribadi. Yang lain mungkin secara berkelompok. Beberapa berlatih pada pagi hari, lainnya berlatih pada malam hari, dan sebagian lagi berlatih ketika mereka memiliki waktu di tengah kesibukan mereka. Saya mengenal beberapa praktisi yang tengah sibuk kuliah untuk meraih gelar Ph.D., sementara beberapa praktisi adalah artis yang sibuk melakukanshow , beberapa yang lain adalah para pengusaha sukses, dan mereka berasal dari latar belakang keluarga dan status sosial yang beraneka ragam. Dengan kata lain, dalam hal organisasi, tidaklah berbeda dengan mereka yang melakukan joging ataupun anggota pusat kebugaran pada umumnya. Beberapa orang melakukan sendirian, yang lain  berkelompok. Beberapa orang berjoging di taman umum, yang lain pergi kefitness centre ataupun memiliki alatfitness pribadi di rumah. Semuanya terserah Anda sendiri.   Kalau memang benar hanya demikian, lalu mengapa PemerintahChinasangat membenci Falun Dafa dan mengapa dilarang diChina?   Salah satu sebab adalah karena begitu banyaknya orang yang ikut Falun Dafa di China: Pemerintah China memperkirakan dari hasil survei nasional beberapa tahun lalu ada sekitar 70 juta orang di China berlatih saat itu, di mana banyak anggota Partai Komunis maupun pegawai negeri dan militer tingkat tinggi yang ikut. Saya mengira PemerintahChina gusar atas begitu banyaknya orang yang terlibat dalam kegiatan yang tidak dikontrol dan diawasi langsung oleh mereka, tanpa mempertimbangkan jenis kegiatan apakah itu; terutama jika banyak di antaranya adalah anggota Partai Komunis atau pegawai negeri. Dengan kata lain, di satu sisi adalah semata-mata karena banyaknya jumlah orang yang terlibat telah membuat pemerintah tidak senang. Sebenarnya, ketika Master Li pertama kali mengajarkan Falun Dafa di China pada tahun 1992-1993, Pemerintah China sangat mendukung ceramah beliau dan bahkan telah menganugerahkan penghargaan atas karya pengajaran Falun Dafa bagi rakyat China. Dan sejak itu, tak ada sedikit pun isi Falun Dafa ataupun bentuk latihan yang berubah. Satu-satunya yang berubah adalah jumlah pengikutnya. Karena itu saya percaya hal itulah yang membuat PemerintahChina gelisah.   Sebab kedua adalah kebijaksanaan PemerintahChina dan sikapnya terhadap hak asasi manusia, kebebasan menganut kepercayaan, dll. Untuk diketahui, Pemerintah KomunisChina adalah suatu negara ateis, dan parahnya sering tercatat melakukan tekanan dan tidak toleran dalam hal yang menyangkut spiritual/agama/kepercayaan masyarakat. Dalam hal ini, perlakuan terhadap para praktisi Falun Dafa adalah salah satu contohnya. Dan yang perlu dicatat adalah cara yang digunakan dan langkah yang saat ini diambil oleh PemerintahChina untuk menekan Falun Dafa adalah benar-benar tidak manusiawi dan tidak adil, saya tidak ingin berpanjang lebar akan masalah tersebut dalam artikel ini. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa praktisi Falun Dafa sama sekali tidak menentang PemerintahChina . Mereka tidak menuntut pimpinan baru untukChina , reformasi politik, ataupun hal serupa lainnya. Hal tersebut tidak menarik bagi mereka. Yang diinginkan praktisi Falun Dafa adalah kebebasan bagi rakyatChina untuk mendapatkan kembali hak-hak asasi dalam berkumpul dan memeluk kepercayaan, sebagaimana yang ada dalam undang-undang PemerintahChina sendiri maupun dalam Deklarasi PBB tentang hak asasi manusia yang juga telah ditandatangani oleh PemerintahChina .   Tampaknya para praktisi di China tetap tegar tidak mundur: Tampaknya dedikasi mereka terhadap latihan amat teguh, bukankah demikian?   Ya, dapat saya katakan bahwa mereka tidak mundur, namun pada saat yang sama mereka juga tidak melangkahi pemerintah. Mereka tidak menuntut reformasi/perubahan politik, dan yang pasti mereka tidak pernah melakukan penyerangan. Mereka hanya terus mencoba menjelaskan kepada pemerintah mengenai apa sebenarnya Falun Dafa supaya pemerintah dapat melihat bahwa Falun Dafa bukanlah ancaman politik. Sebelumnya, praktisi menggunakan saluran pemerintah biasa untuk mengajukan permohonan, sesuai dengan peraturanChina . Sekarang bahkan saluran biasa untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah, yang lazim digunakan masyarakatChina , telah tertutup bagi para praktisi Falun Dafa. Mereka hanya melakukan apa yang mereka bisa untuk memulai dialog damai dengan pemerintah. Koran-koran suka menyebut permohonan secara damai ini dengan istilah “protes”. Bagaimanapun, kita tidak membicarakan tentang orang-orang yang berbaris di jalanan dengan tulisan-tulisan, meneriakkan slogan atau tuntutan. Itulah, yang menurut pikiran saya, adalah suatu protes. Apa yang telah dilakukan para praktisi diChina hanyalah pergi keluar ke taman setempat atau ke taman umum (misalnya Lapangan Tiananmen di Beijing) dan berlatih dengan tenang gerakan lamban sebagaimana jutaan orangChina telah lakukan selama bertahun-tahun di seluruh negeri. Ini bukanlah protes. Itu hanyalah permohonan damai kepada pemerintah untuk menghentikan tekanan yang bagaikan menghujamkan pedang ke hati sendiri dari suatu negara yang kaya akan warisan dan tradisi kuno.   Dalam hal dedikasi dalam berlatih, saya katakan bahwa mereka memang penuh dedikasi, namun bukan secara fanatik ataupun hingga kehilangan akal sehat. Latihan ini amat bermanfaat. Selain beberapa manfaat yang saya alami sebagaimana telah saya uraikan di atas, beberapa orang yang datang dengan penyakit berat dan bersifat mengancam jiwa, juga telah mendapatkan kesehatan sempurna kembali. Selain itu, kemampuan Falun Dafa dalam meningkatkan pikiran dan jiwa cukup mencengangkan. Kita sering menganggap bahwa mukjizat adalah sesuatu yang mengagetkan mata, seperti yang hanya dapat kita saksikan dalam filmHollywood berbiaya besar. Namun, memandang kembali ke belakang akan siapa saya sebelum bertemu Falun Dafa dan siapa saya sekarang ini, saya katakan bahwa hal ini bukanlah mukjizat kecil. Saya merasa amat beruntung telah memperoleh buku Falun Dafa yang diberikan oleh teman sekerja saya. Yang telah benar-benar mengubah hidup saya. Begitulah, saya dapat memahami mengapa masyarakat diChina menjadi begitu sedih akan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dan terus melangkah maju, dengan risiko ditangkap, dipenjara, dan bahkan disiksa fisik secara kejam dalam upaya memperbaiki keadaan. Dan sementara sekilas mereka tampak sedikit terlalu bekerja keras dalam kesetiaannya kepada Falun Dafa, apakah kelakuan mereka ini begitu aneh? Belum lama berselang, beberapa waktu yang lalu, di negeri ini ketika rakyat rela menderita dalam upaya mengatasi kebencian dan perebutan yang diakibatkan oleh segregasi. Tidakkah rakyat yang berpartisipasi, dengan melakukan protes duduk atau dalam bus-bus Greyhound dewan pengurus menentang segregasi, sadar bahwa mereka mungkin saja ditangkap, dipenjara, dan bahkan disiksa fisik secara kejam? Bukankah Dr. Martin Luther King sendiri menulissurat dari penjara diBirmingham ? Apakah dia benar-benar seorang kriminal “pengganggu ketertiban masyarakat” sebagaimana yang dituduhkan oleh PemerintahChina kepada praktisi Falun Dafa? Saya tidak bermaksud membandingkan antara gerakan Hak Rakyat Sipil di Amerika dengan apa yang sekarang terjadi pada Falun Dafa di China. Sama sekali tidak dapat disamakan. Namun saya hanya ingin menekankan bahwa bukanlah suatu hal yang aneh bagi rakyat untuk berjuang keras, melangkah keluar dan memohon secara damai kepada negaranya jika ada sesuatu ketidakadilan terjadi. Menurut saya, itulah yang sekarang terjadi diChina .   Jadi, bagaimana saya dapat mengetahui lebih jauh mengenai Falun Dafa?   Adabeberapa cara: ·       Membaca buku-buku Falun Dafa: Dariwebsitewww.falundafa.org , Anda dapat men-downloadsecara cuma-cuma semua buku yang ditulis oleh pendiri Falun Dafa --Guru Li Hongzhi. Anda juga dapat memesan buku-buku utamaFalun Gong danZhuan Falundari berbagai toko buku pilihan Anda (di Indonesia: Gramedia). ·       Belajar latihan di tempat Anda: Diwebsite terdapat daftar tempat latihan Falun Dafa yang tersebar di seluruh dunia (“tempat latihan” hanyalah istilah yang kami gunakan untuk sekelompok praktisi yang dengan sukarela memberikan waktu mereka mengenalkan Falun Dafa kepada orang lain). Saat ini terdapat banyak tempat latihan hampir di setiapkota besar di Amerika. Setelah Anda menemukan tempat latihan yang terdekat, cukup menghubungi per telepon orang yang tertera dalam daftar dan katakan, “Halo, saya ingin mempelajari latihannya”. Mereka akan dapat mengarahkan Anda ke tempat latihan. Dan mohon diingat, semua kegiatan adalah bersifat sukarela. Tidak ada biaya untuk apa pun --tanpa iuran, tanpa tagihan, tanpa sumbangan, dll. ·       Ikuti Ceramah 9 Hari: Ketika Guru Li Hongzhi mengajar diChina , beliau sering mengadakan rangkaian ceramah selama 9 hari: Yaitu ceramah selama 1,5 jam sehari dalam 9 hari berturut-turut. Sebagian dari ceramah-ceramah ini direkam dalam video, dan para praktisi secara berkala berkumpul bersama dan mengadakan acara dengar ceramah selama 9 hari ini di rumah seorang praktisi. Beginilah bagaimana saya berkenalan dengan Falun Dafa. Saya rasa ini bagus.                     Falun Dafa – Suatu Ilmu Pengetahuan tentang Tubuh, Watak dan Jiwa   Jingduan Yang, M.D.,Pennsylvania     1.     Manfaat Kesehatan: Hasil Sampingan dari Latihan   Maret 1999, Ny. Song seorang wanitaChina berusia 65 tahun, datang ke Amerika untuk mengunjungi putra dan menantunya diMinnesota . Selama 10 tahun terakhir ini, dia selalu ragu-ragu meninggalkan negeriChina , karena dia sedang dalam perawatan ketat baik secara pengobatan tradisionalChina maupun Barat modern. Ny. Song mempunyai riwayat penyakit koroner arteri dengan angina, yang mengharuskan dia mengonsumsi nitrat setiap harinya. Selain itu, dia juga menderita reumatik artritis yang parah, dan telah mencoba berbagai macam pengobatan dan ramuan tumbuhanChina . Walaupun telah diobati sebegitu jauh, Ny. Song amat lemah tenaganya, napas mudah tersengal setelah melakukan pekerjaan ringan, serta bengkak pada kaki dan pergelangan kaki. Dia dapat meramal perubahan cuaca hanya berdasarkan tingkat keparahan rasa sakit di persendiannya. Operasi mata yang dialaminya 35 tahun lalu mengakibatkan dia harus berkacamata dan pandangan menjadi kabur. Selain itu, dia juga menderita ketergantungan nikotin dan menghabiskan 1 pak rokokChina sehari. Tentu saja, rokok ini semakin memperburuk fungsi jantung dan paru-parunya. Berbagai cara dilakukannya untuk berhenti merokok, namun tidak juga berhasil.   Dijanjikan akan mendapat perawatan seorang ahli pengobatan yang cakap, baik tentang pengobatan tradisional China maupun Barat, dan merasa aman akan persediaan obat dan ramuan tumbuhan untuk waktu selama 3 bulan, serta percaya atau tidak, 20 karton rokok China, Ny. Song berangkat keMinnesota bersama dengan suaminya (yang juga seorang perokok!) untuk melakukan kunjungan selama 3 bulan. Sebagaimana dapat dibayangkan, apartement milik anak dan menantunya segera saja penuh dengan bau rokok.   Putra dan menantu Ny. Song berlatih Falun Gong. Setiap hari mereka membacakan Ny. Song 1 bab dari bukuZhuan Falun secara keras–keras.MenurutNy . Song buku tersebut sangat menarik dan dia suka sekali membacanya. Buku tersebut mengingatkannya akan ajaran moral kuno yang didapat dari ibunya sewaktu kecil dulu. Pada suatu pagi mereka membaca Bab 7, pada paragraf ke-2 diceritakan bahwa merokok dapat menimbulkan akibat buruk bagi latihan kultivasi. Guru Li menulis, “Saya menganjurkan setiap orang bahwa apabila kamu sungguh-sungguh ingin berkultivasi maka kamu harus berhenti merokok sekarang juga, dan dijamin kamu dapat berhenti….. Ketika kamu merokok sebatang lagi, maka akan terasa tidak enak. Apabila Anda belajar sendiri dari membaca buku, maka juga akan berpengaruh serupa.”   Sesudah mendengar ini, Ny. Song menjadi sangat gembira dan sungguh-sungguh ingin berlatih Falun Gong, namun dia tidak mengharapkan hasil yang cepat. Tetapi, setelah makan siang, dia menyalakan sebatang rokok, lupa sama sekali akan apa yang didengar pagi tadi. Putra dan menantunya menyaksikan hal tersebut, namun mereka diam saja. Setelah beberapa kali hisapan, Ny. Song tiba-tiba menjatuhkan rokok dan bergegas ke kamar mandi. Dia hampir muntah. Namun dia tidak menyerah pada keragu-raguannya dan terus mencoba dengan menaruh rokok yang belum tersulut api ke hidungnya dan membauinya. Setiap kali dia melakukan hal tersebut, bau yang timbul selalu membuatnya mual. Sejak itu dia tidak pernah merokok lagi.   Setelah membaca buku dan menonton video ceramah, Ny. Song mulai mengerti beberapa hal yang belum pernah diketahuinya, seperti mengapa manusia harus mengalami lahir, tua, sakit, mati. Dia mempelajari bahwa manusia perlu berkultivasi dan berlatih supaya berasimilasi dengan karakter alam semesta, agar jiwa dicerahkan terhadap kebenaran alam semesta, dan agar tubuh dimurnikan dan ditransformasikan. Dia berpegang teguh pada ajaran, mempelajari gerakan, dan melakukannya setiap hari.   Suatu hari, setelah berlatih dalam suatu kelompok, Ny. Song tiba-tiba mengalami sakit pada dadanya; hal ini baru pertama kali dialaminya, dan pengobatan yang dikonsumsinya seharusnya mencegah hal ini. Merasa heran, dia mulai teringat kata-kata Guru: “Saya tidak berbicara masalah menyembuhkan penyakit di sini, kita juga tidak akan menyembuhkan penyakit. Sebagai seorang praktisi yang sejati, bagaimanapun, kalian tidak akan dapat berlatih berkultivasi dengan tubuh yang sakit. Saya akan memurnikan tubuh kalian. Pemurnian tubuh ini hanya dilakukan bagi mereka yang telah bersungguh-sungguh belajar latihan dan Fa (Hukum). ”Dia kemudian teringat kata-kata Guru lebih lanjut: “Kita harus menggali (penyakit tersebut) keluar dan mencabut total sampai akar-akarnya. Dengan demikian kamu merasa seakan-akan penyakit itu kambuh kembali. Ini adalah untuk menghilangkan karma kalian secara fundamental. Karena itu, kamu akan merasakan reaksinya.”   Dia kemudian meneruskan membaca dan berlatih, tanpa menghiraukan rasa sakit di dadanya yang sebentar-sebentar timbul. Selama kurang lebih seminggu, semua gejala penyakit tersebut hilang, begitu juga bengkak-bengkak pada pergelangan kaki dan rasa sakit pada persendiannya. Dengan suka cita dia membeli sepasang sepatu baru, seukuran dengan yang dipakainya 20 tahun yang lalu. Dia benar-benar kagum pada keampuhan Falun Gong dan mulai berusaha agar setiap saat dalam hidupnya menjalaninya sesuai dengan prinsip Sejati – Baik – Sabar. Suatu pagi bulan Juni 1999, dia bangun dan mendapatkan kacamatanya pecah tertindih tubuhnya, suatu peristiwa yang tidak pernah dialaminya. Dengan segera dia menyadari bahwa dia ternyata tidak lagi memerlukan kacamata tersebut untuk dapat melihat dengan jelas. Pada 25Juni,Ny . Song memberikan kesaksian dalam suatu konferensi berbagi pengalaman di Chicago. Di panggung, di hadapan banyak peserta, dia dapat membaca dengan jelas tanpa bantuan kacamata.   Manfaat kesehatan yang demikian adalah biasa dialami para praktisi Falun Gong. Pada 1997, sekelompok ilmuwan dan dokter dari beberapa rumah sakit terkenal dan badan-badan riset medis diBeijing melakukan survei terhadap 12.731 praktisi mengenai manfaat kesehatan yang didapat dari Falun Gong. Berdasarkan survei, dari 12.731 peserta 93,4% memiliki kondisi medis, dan 49,8% menderita sedikitnya 3 macam penyakit sebelum berlatih Falun Gong. Dengan berlatih Falun Gong, efektivitas kesembuhan mencapai 99,1%, yang mana 58,5% mengalami kesembuhan total. Kelompok minor yang termasuk kategori “amat energik” meningkat dari 3,5% (sebelum berlatih) menjadi 55,3% (setelah berlatih); 96,5% merasa sehat secara mental. Rata-rata, setiap praktisi menghemat uang negara sebesar 3.215 yuan (±US$ 386) untuk biaya kesehatan tahunan.   Namun, apabila Anda bertanya kepada praktisi Falun Gong apakah kesehatan adalah tujuan utama mereka berlatih, maka jawaban mereka akan mengejutkan Anda: ”Bukan, manfaat kesehatan hanyalah hasil sampingan dari latihan kami.” Bagaimana mereka mendapat hasil sampingan sebegitu rupa secara cuma-cuma? Bila menggunakan pengobatan modern yang terbaik pun, biasanya akan memerlukan banyak waktu, biaya, dan kepandaian yang luar biasa untuk mendatangkan hasil yang serupa. Apakah semua ini masuk akal dipandang dari sisi pengobatan modern maupun tradisionil China?   2.      Sudut Pandang Medis: Mengupas Hubungan Pikiran/Tubuh   Manfaat apa saja yang didapat dari berlatih Falun Gong? Yang umum adalah sbb.: ·       Perasaan lebih rileks, mental lebih jernih, bebas stres. ·       Energi meningkat baik kuantitas maupun kualitas. ·       Kemampuan berhenti dari merokok dan kebiasaan yang tidak dikehendaki lainnya. ·       Hubungan membaik, terutama dengan belajar menangani konflik antarsesama dengan lebih baik. ·       Meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. ·       Meningkatkan pengertian tentang asal “jati diri” sendiri. ·       Pemahaman tentang hukum dan prinsip alam semesta fundamental. ·       Pemahaman tentang mengapa kesengsaraan selalu ada dalam kehidupan dan apa manfaatnya. ·       Pemahaman tentang hubungan antara pikiran dan materi. ·       Kesempatan untuk terus memperbaiki diri dan berada dalam kelompok orang yang baik, menerima, dan berkomitmen.   Pengobatan modern mencakup biopsikososial. Setelah menyelidiki 170 kasus kematian mendadak selama lebih dari 6 tahun pada 1971, George Engel menemukan bahwa penyakit serius atau bahkan kematian mendadak, kemungkinan berkaitan dengan stres ataupun trauma psikologis. Stres emosional dapat memicu berbagai jenis masalah kesehatan, seperti jantung koroner, asma,ulcerative colitis, rheumatioid arthritis , infeksi virus mendadak, kanker, AIDS, dan bahkan alzheimer.   Kebiasaan gaya hidup yang buruk menyebabkan 70-80% dari semua penyakit. Sebagai contoh di Amerika, sekitar 10% wanita dan 20% pria didiagnostik terkait penyalahgunaan alkohol. Penyakit yang berhubungan dengan alkohol (misalnya: kanker, penyakit hati, dan penyakit hepar) dan bunuh diri menyebabkan sekitar 200.000 kematian setiap tahun. Penyalahgunaan alkohol memperpendek usia harapan hidup selama sekitar 10 tahun. Biaya sosial langsung dan tak langsung diperkirakan melebihi US$ 150 triliun, berarti sekitar US$ 600/kapita.   Pada tahun 1995, di Amerika terdapat sekitar 61 juta orang perokok; di antaranya 4,5 juta adalah orang dewasa. Setiap tahun, ada 170.000 jenis kasus kanker paru-paru baru yang terdeteksi, dan berakhir dengan 150.000 kasus kematian; 80-90% dari semua kanker paru-paru diderita oleh perokok. Di China saat ini, ada 300 juta perokok. Diet yang salah, kurang berolahraga, dan depresi juga berisiko tinggi terkena serangan penyakit jantung. Walaupun ilmu pengetahuan dan pendidikan kesehatan sudah maju, 400.000–500.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner setiap tahunnya.   Sementara pengobatan modern menitikberatkan pada masalah mekanik dan biofisik sebagai penyebab penyakit, pengobatan China tradisional selalu menganggap pikiran dan tubuh sebagai suatu kesatuan. Organ tubuh bukan hanya dinilai sebatas keberadaan anatominya saja, tetapi juga merupakan suatu konsep jaringan energi dan fungsi mental.   Rangsangan emosi seperti kegembiraan, kemarahan, kesedihan, ketakutan, dan kekhawatiran mempengaruhi --secara berturutan-- energi dari jantung, liver, paru-paru, limpa, dan ginjal. Akibatnya, fungsi fisiologis organ tersebut terganggu, dan menimbulkan sejumlah gangguan fungsi somatik. Sebaliknya, apabila organ-organ ini terserang faktor patogen lain seperti: infeksi, masalah pembuluh darah, racun, atau trauma, juga cenderung menyebabkan perubahan emosional yang sesuai.   Sebagai contoh, perasaan marah akan mempengaruhi hati. Dalam pengobatan China tradisional, liver mengatur aliran energi, membantu pencernaan, memberi nutrisi bagi tendon dan sendi, menyimpan darah, mengatur menstruasi wanita, berhubungan dengan jiwa yang berkaitan dengan mimpi, berhubungan dengan penglihatan dan mata. Meridiannya terhubung, melalui patnernya yaitu kandung empedu, ke bahu, leher, dan daerah pelipis kepala. Ketika energi liver terganggu, seperti ketika stres, seseorang mungkin secara bersamaan menderita beberapa penyakit, seperti yang dijabarkan pengobatan modern. Penyakit tersebut termasuk sindrom penyakit kronis, fibromyalgia, migrain,Premenstrual Syndrome /PMS, sindrom iritasi usus besar, depresi, mimpi buruk, atau gangguan tidur, pusing dan vertigo, menstruasi tidak normal, dan fibroid payudara. Semua penyakit ini, menurut pengobatan China tradisional disebabkan terutama oleh suatu kondisi yang disebut Kemacetan Energi Liver. Bukanlah suatu kebetulan bahwa ketika Prozac secara luas dipakai untuk mengobati depresi, orang-orang menemukan bahwa Prozac juga dapat mengobati PMS dan migrain.   Semua interaksi ini berlangsung melalui suatu sistem jaringan energi yang disebut meridian. Di permukaan tubuh, meridian ini diwakili oleh titik-titik, yang dapat dirangsang dengan memakai alat semisal jarum, tekanan, atau moxa untuk mengatur disfungsi energi organ-organ dalam. Selama ribuan tahun, para sinshe telah menolong orang dengan menggunakan energi mereka melalui akupunktur, ramuan, Dao Ying (serupa Qigong sekarang), dan terutama menasihati orang untuk menjaga emosi tetap damai.   Namun, rahasia menuju kesehatan yang prima adalah dengan memiliki “hati yang bersih dan sedikit keinginan.” Di dalam buku “Pengobatan Klasik Intern Raja Kuning” dikatakan bahwa “jantung adalah organ raja; ketika raja tidak bijaksana, 12 organ yang lain akan berada dalam bahaya.” Namun bagaimana seseorang dapat memiliki hati yang bersih dan sedikit keinginan?     3.     Berlatih Kultivasi: Pembaharuan Spiritual   Ketika Anda pertama menyaksikan orang berlatih Falun Gong, Anda mungkin melihat gerakan yang lemah gemulai dan menyejukkan. Namun, Anda tidak akan menemukan latihan yang jauh berbeda dari bentuk qigong, yoga, atau taichi. Mengapa Falun Gong telah menarik begitu banyak orang dalam waktu yang sedemikian singkat? Mengapa para praktisi memberi pernyataan tentang manfaat kesembuhan yang begitu mengagumkan, kadang-kadang ajaib.   Istilah Qi, kekuatan kehidupan atau energi, semakin populer di Amerika. Praktisi Falun Gong mencoba mengganti Qi yang umum ini dengan apa yang diistilahkan sebagai Gong. Dijabarkan dalam buku Guru Li --Zhuan Falun--Gong adalah suatu energi tingkat tinggi dari alam semesta. Bila Qi berhubungan dengan semua jenis disfungsi (apa yang dalam pengobatan China tradisional disebut sebagai Kekurangan Qi, Pemberontakan Qi, Qi Tenggelam, Kemacetan Qi, Kehancuran Qi, dll.), maka Gong adalah energi tingkat tinggi dari alam semesta yang tahan terhadap penyakit. Namun, Falun Gong berpegang teguh bahwa satu-satunya cara memperoleh energi tingkat tinggi ini adalah hanya melalui kultivasi pada jiwa dan pikiran untuk berasimilasi dengan karakter alam semesta --Sejati, Baik, Sabar. Berlatih 5 set gerakan Falun Gong adalah untuk meningkatkan dan mempercepat proses kenaikan Gong, tapi hanya apabila seseorang tersebut dalam kehidupan sehari- harinya juga berkultivasi pada hati dan pikiran.   Jadi, apakah keyakinan ini benar? Dan apa yang sebenarnya terjadi, ketika Gong ini --pada kenyataannya-- meningkat? Profesor Lili Feng dan asistennya di Scripps Research Institute di California telah mempelajari efektivitas limposit 17 praktisi Falun Gong terhadap virus HIV in vitro, dan hasil awal menunjukkan hasil yang mengagumkan. Beberapa sel telah terbukti kebal HIV. Seorang ahli dalam kelompok tersebut --seorang ahli biologi molekul-- menemukan bahwa neutrophil (sel darah putih yang berperan penting memerangi infeksi bakteri) para praktisi hidup 30 kali lebih panjang dibanding sel pada umumnya, dan juga tetap berfungsi dengan baik selama perpanjangan waktu tersebut. Sekarang, ahli tersebut sedang mengembangkan contoh penyelidikannya dengan melibatkan lebih banyak data tentang praktisi. Dia tidak dapat menjelaskan semua penemuannya itu dengan menggunakan pengertian ilmu pengetahuan yang ada sekarang. Dia berkata pada saya bahwa “itu hanya dapat dijelaskan oleh pengajaran yang ada dalamZhuan Falun. ”.   Menurut sekolah Buddha, karma buruk dihasilkan dari perbuatan salah seseorang selama kehidupan sekarang dan kehidupan sebelumnya, dan menyebabkan penderitaan. Falun Gong berteguh bahwa penderitaan karena penyakit adalah disebabkan oleh karma, dan melalui kultivasi pribadi karma ini dapat disingkirkan, membawa seseorang ke kondisi yang bebas penyakit dan pencerahan tertinggi. DalamZhuan Falun , Guru Li Hongzhi menyatakan, bahwa bagaimanapun juga “kultivasi tergantung pada diri sendiri, dan energi kultivasi tergantung pada sang Guru”. Jadi dapatlah dipahami bahwa dengan memperoleh pengajaran yang benar dan melalui kultivasi pribadi, seseorang akan menjadi bukan saja bebas penyakit, tetapi juga mencapai pencerahan.   Berdasar pengertian saya akan Falun Gong, ketika seorang praktisi mengikuti pengajaran dengan benar, mukjizat dapat terjadi. Praktisi menjadi mulai benar-benar sadar akan kekurangan pribadi dan moral masing-masing, dan memperbaikinya. Mereka mulai paham bagaimana menjalani hidup dengan penuh arti. Sehingga jelas bagi mereka bahwa tanpa jiwa yang sehat, tidak akan diperoleh tubuh dan pikiran yang sehat.   Dimulai sejak 1949, ketika komunis berkuasa di China, semua kepercayaan akan Sang Sadar atau Dewa dianggap sebagai keterbelakangan dan takhayul. Kenyataannya, setiap sisi kebudayaan China dipandang demikian. Mereka yang tetap berani menjalankan kepercayaannya akan dihukum secara kejam; bahkan banyak di antaranya dihukum mati. Sejak itu, Partai Komunis telah menguasai sistem pendidikan dan media. Karena partai mengagung-agungkan ilmu pengetahuan dan menindas kepercayaan tradisional, maka bangsa China generasi sekarang sedikit sekali yang percaya akan segala sesuatu yang ada di luar dunia materi ini. Sebuah pertanyaan presiden China, Jiang Zemin, mencerminkan pandangan ini: “Mengapa banyak orang Amerika yang hidup dalam masyarakat yang maju ilmu pengetahuan dan teknologinya, percaya akan Tuhan?”   Selama 7 tahun terakhir, lebih dari 100 juta orang di China dan luar negeri mengalami pembaharuan spiritual melalui latihan Falun Gong. Bagi mereka, hal tersebut bukanlah karena sekadar keyakinan yang mengantar mereka menuju arah ini, tetapi pengalaman pribadi yang luar biasa, termasuk kesembuhan dari penyakit kronis dan tak tersembuhkan dan kesadaran akan kebenaran alam semesta. Karena kekuatan dari pengalaman tersebut, ketika menghadapi hukuman kejam dan ancaman kematian dari Pemerintah China, para praktisi Falun Gong tidak menyerah malah sebaliknya menjadi lebih gigih dalam berlatih. Mereka menanggapi rekayasa Pemerintah China dengan mengungkapkan fakta yang sebenarnya; mereka menghadapi penyiksaan dengan kasih dan kesabaran.                                 Sumber dari Perbaikan Diri, Pengetahuan dan Pengertian   John Nania, Minnesota, USA     Pada Januari 1999, saya berkunjung ke klinik langganan untuk menemui seorang ahli kesehatan yang baru, dengan harapan dapat membantu saya sembuh dari kecelakaan mobil dan juga beberapa masalah kesehatan kronis yang saya alami. Dokter ini adalah seorang ahli akupunktur lulusan China. Pada saat saya sedang menceritakan masalah saya, dia bertanya kepada saya: ”Menurut Anda, mengapa Anda mengalami banyak kecelakaan mobil?”   Ketika menjawab, saya menceritakan cerita lucu yang terpikir oleh saya beberapa hari lalu: “Saya tidak tahu, mungkin di kehidupan sebelumnya saya adalah seorang ahli hukum perusahaan asuransi.”   Bukannya tersenyum atau tertawa, sebagaimana kebanyakan orang, dia dengan tenang melihat kepada saya dan bertanya: “Apakah kamu percaya tentang kehidupan masa lalu?”   Saya tertegun dengan pertanyaan ini dan menatap ke bawah sambil berpikir beberapa saat: “Saya bukan tidak mempercayainya,” jawab saya. Kami kemudian berbicara mengenai hal-hal lain, namun dia telah menabur benih di bulan Januari yang akan bertumbuh di musim semi.   PENCARIAN   Dokter saya menyinggung masalah tentang kepercayaan di luar jangkauan penyelidikan alam fisik. Sepanjang hidup, saya amat tertarik untuk mencari kebenaran, pengetahuan, dan pemahaman. Saya mengikuti beberapa aliran dan belajar dari beberapa guru, dan kebanyakan saya dapatkan lewat buku. Saya mencari jawaban dan cara untuk mengembangkan diri sendiri.   Saya berlari dan berenang serta latihan angkat beban, mencoba penemuan makanan sehat dan pengobatan tradisional China, mempelajari pengetahuan dan kemanusiaan, saya merenung dan mencari. Saya mempelajari berbagai macam aliran spiritual dan metafisika, namun bagaimanapun juga selama itu saya sadar bahwa saya telah kehilangan kemampuan saya untuk mendengar suara Tuhan. Jauh sebelum mencapai usia 40 tahun, saya adalah seorang yang terkatung-katung secara spiritual. Saya mempunyai segudang pertanyaan, dan tidak pernah dapat menerima jawaban yang diberikan, terutama jawaban akan Pertanyaan Besar dalam Kehidupan yang kita semua pasti pernah tanyakan pada suatu waktu: ”Dari manakah asal kita? Mengapa kita ada di sini? Apa yang terjadi setelah kita meninggal?”   Berlatih Falun Dafa telah banyak sekali menolong dalam peningkatan pada 3 kategori umum:  1.     Kesehatan dan kebugaran tubuh 2.     Pengetahuan tentang kemanusiaan dan dunia di mana kita tinggal 3.     Pemahaman akan arti dan tujuan yang lebih mulia dari hidup saya pribadi maupun kehidupan pada umumnya.   PENEMUAN   Pada Maret 1999, saya hanya secara samar-samar mengetahui apa itu Qigong dan tidak mengerti bahwa itu juga menyangkut latihan fisik. Ketika dokter akupunktur merawat saya, dua hari setelah saya tertabrak mobil sewaktu menyeberang jalan; dia menyebutkan bahwa dia berlatih semacam Qigong tingkat tinggi. Dia begitu rendah hati, dan membuat saya tertarik. Dia menulis alamat situs Falun Dafa setempat di balik kartu namanya; dan saya membuka situs tersebut beberapa hari kemudian. Dia juga menyarankan agar saya membaca salah satu buku setiap hari sampai tamat.   Apa yang saya baca dalam situs tersebut tampak berbeda dari apa pun yang pernah saya baca. Suatu suara yang sangat hebat dan berkuasa, namun penuh perhatian. Selama membaca seluruh tubuh saya seakan dialiri listrik, dan saya memutuskan untuk membawa buku tersebut selama liburan. Meskipun telah berusaha membacaZhuan Falun dengan sungguh-sungguh, saya masih kurang bisa memahaminya. Namun, ketika ada hal yang dapat dimengerti, saya menemukan diri saya sendiri berkata: “Ya, ya! Ini benar! Tidak seorang pun berkata demikian, tapi inilah hal yang sebenarnya!” Dan selama saya melanjutkan membaca, saya selalu berkomentar pada diri sendiri seperti: “Ya, hidup di planet ini sungguh ruwet…. Tentu saja, pikiran dan materi adalah satu kesatuan…. Benar, belajar berbagai jenis buku pelajaran tingkat sekolah dasar tidak akan pernah membuatmu mencapai pengertian tingkat perguruan tinggi…..”   Saya selesai membacaZhuan Falun dalam waktu sekitar 14 hari, membaca beberapa halaman setiap hari, dan sebelum saya tamat, saya selalu berkata pada diri sendiri: “Inilah Kebenaran! Inilah apa yang saya ingin ketahui!” Tanpa pernah melihat bentuk latihan, atau bertemu dengan salah seorang praktisi Falun Dafa, ataupun mengetahui lebih banyak daripada yang ada dalam buku, saya bertekad menjadi seorang praktisi yang sejati. Saya telah menemukan Guru terbaik dalam buku ini, guru yang lebih baik daripada apa yang pernah saya pelajari dari buku lain sepanjang hidup saya.   PEMAHAMAN   Guru kita berkata, “Kamu harus ketat mematut dirimu sendiri, walaupun kamu diizinkan untuk meningkat tahap demi tahap.” (Zhuan Falunhal…...) Menyangkut kesehatan dan kebugaran tubuh, saya tetap mengunjungichiropractor (dokter yang menyembuhkan penyakit dengan pengobatan tulang punggung) dan beberapa ahli lain selama beberapa minggu kemudian. Pada awalnya saya belum benar-benar memahami ajaran, tentang apa maksud dari gejala penyakit fisik, dan saya tidak tahu cara untuk dapat berhenti dari perawatan yang telah berlangsung selama 7 tahun dan apa yang divonis sebagai kerusakan tetap pada tulang belakang. Sampai suatu ketika,chiropractor saya berkata bahwa bulan Mei ini dia harus pindah ke negara bagian lain, seakan memberi pratanda bahwa saya perlu berhenti menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari hal-hal dari luar, semisal makanan kesehatan tambahan dan perawatan kesehatan. Sehingga, dalam waktu sebulan berlatih kultivasi, saya menghentikan semua itu, dan sejak itu tidak pernah kembali ke klinik tersebut.   Ketika orang-orang yang mengetahui latar belakang kesehatan saya bertanya mengenai keadaan saya saat ini, saya menjawab: “Saya baik, amat baik. Saya tidak sempurna, tapi kesehatan saya baik, dan saya tidak merisaukannya lagi.” Apabila ada kesempatan membicarakan tentang manfaat kesehatan dari berlatih Falun Dafa, saya berkata kepada orang-orang: “Secara jujur saya percaya inilah hal terbaik yang dapat saya lakukan untuk kesehatan saya.”   Berkaitan dengan perilaku manusia, Dafa mengandung pemahaman yang tak terhingga. Di Amerika, kita menemukan begitu banyak hal tentang kemanusiaan dan menyaksikan konflik antarmanusia terjadi di jalan danhighway . Mengapa manusia begitu bersaing ketika mengemudi mobil-mobil mereka? Mengapa mereka sering bertindak begitu berbahaya dan tanpa pertimbangan? Suatu hari saya terpikir: “Mengapa mereka berbuat semua hal ini? Itu karena mereka begitu mementingkan diri sendiri! Kita semua egois, dan itulah sebabnya mengapa kita semua berada di planet ini, dalam kehidupan saat ini!”   Berapa banyak orang yang mendahulukan kepentingan orang lain ketika dirinya sedang tertinggal? Pada saat saya mengerti bahwa persaingan adalah mentalitas yang paling menonjol di jalan, maka akan mudah bagi saya untuk mengubah pola pikir saya dan menjadi lebih santai, lebih tenang selama mengemudi. Sebagai seorang praktisi, saya tidak seharusnya berkelahi dan bersaing untuk kepentingan pribadi, dan saya mencoba untuk menerapkan hal ini selama mengemudi. Saya mencoba mengingat kalimat yang ada dalamZhuan Falun ketika sedang mengemudi ataupun ketika sedang berinteraksi dengan orang lain:   “Sebagai seorang praktisi, kamu tiba-tiba akan menghadapi konflik. Apa yang harus kamu lakukan? Kamu harus selalu siap dengan hati yang baik dan sabar. Kemudian, ketika kamu menghadapi masalah, kamu akan dapat menghadapinya dengan baik karena ada tenggang bagi kamu untuk meredamnya. Kamu harus bijaksana dan sabar kepada orang lain, dan memikirkan orang lain ketika melakukan sesuatu. Bila kamu menghadapi suatu masalah, kamu harus mempertimbangkan apakah orang lain dapat mengatasi hal ini atau apakah hal ini akan melukai orang lain.”   Zhuan Falunmemberikan jawaban yang jauh lebih mudah dan jelas namun mendalam tentang Pertanyaan Besar dalam Kehidupan. Mengetahui sebagian jawaban dari pertanyaan: “Mengapa saya ada di sini?” Setelah membaca buku, pertanyaan berubah menjadi: “Sekarang saya ada disini, apa yang seharusnya saya lakukan?” Sebelum ini, saya tidak berhenti bertanya tentang apa tujuan hidup ini. Saya membaca banyak buku. Saya menulis dan merevisi daftar tujuan, proyek, prioritas, dan tekad pribadi. Saya mempunyai ribuan filosofi, pernyataan, dan ide yang bertebaran di benak saya. Semuanya rumit, berubah-rubah, tidak pasti, dan membingungkan.   Falun Dafa telah menyederhanakan semua itu. Saya berusaha sebaik-baiknya untuk menerapkan semua nilai dan prinsip ini setiap saat dan menjadi senada seirama dengan Sejati – Baik – Sabar. Sejati – Baik – Sabar adalah karakter dasar alam semesta serta semua benda dan makhluk yang ada di dalamnya, adalah tongkat pengukur utama dan patokan kehidupan. Ini begitu mudah dan sederhana, namun sangat mendalam sehingga tak terlihat batasnya.   BERBAGI   Tak lama setelah mulai berlatih, saya mulai berkata dalam hati: “Ini adalah hal yang amat berharga, agung, tapi banyak orang Amerika yang tidak dapat memperolehnya terutama dikarenakan budaya dan bahasa yang berbeda, apalagi bila mereka tidak terbiasa dengan budaya Timur. Bagaimana saya dapat membantu orang Amerika lainnya mengerti hal ini?”   Ketika menjawab pertanyaan: “Apakah Falun Gong?” Saya senang menggunakan istilah “berlatih kultivasi” dan menjelaskannya kepada mereka, walaupun konsep ini tidak umum dalam budaya Barat. Falun Gong bukanlah sesuatu yang umum, namun orang akan berusaha menempatkannya dalam kategori yang lebih mereka kenal sehingga sesuai dengan apa yang telah mereka ketahui --demikianlah umumnya manusia.   Daripada mengikuti kecenderungan untuk menggolong-golongkan dan mengklasifikasi, saya mencoba untuk menjelaskan apa saja yang kita lakukan. Saya berkata begini kepada mereka: “Itu merupakan suatu sistem kultivasi dan pemurnian tubuh dan pikiran. Suatu program holistik untuk perbaikan diri. Suatu cara pemurnian dan meningkatkan energi diri. Kita berusaha menyelaraskan diri dengan apa yang kita yakini sebagai prinsip dasar alam semesta Sejati – Baik – Sabar.”   Saya memberi analogi sebuah kebun untuk menjelaskan apa yang dimaksud “kultivasi”. Saya katakan: “Kamu mengambil sebidang tanah, kamu ingin membuang benda-benda kotor, seperti semak, batu, sampah. Kemudian kamu ingin memasukkan benda-benda yang baik seperti benih, air, pupuk, dan sinar matahari sehingga hal-hal yang baik dapat tumbuh. Inilah yang sedang kita lakukan terhadap tubuh, pikiran, dan hati kita melalui berlatih kultivasi.”   Saya juga sering mengatakan: “Berlatih gerakan dilakukan secara berkala, namun berkultivasi hati dan pikiran dilakukan selama 24 jam sehari dan setiap hari.”   MEMPEROLEH   Saya menerima beberapa saran yang baik dari para praktisi yang telah lama berlatih, dan mengingat saran tentang terus-menerus membaca buku berulang-ulang; satu ceramah sehari adalah ideal, namun sedikitnya menghabiskan satu atau dua bagian ceramah setiap hari. Dari membaca, melihat rekaman video, mendengar rekaman audio, dan membaca bersama seminggu sekali, pikiran saya menjadi semakin tajam dan terendam dalam pemahaman dan pengetahuan dari beberapa cara sudut pandang yang berbeda.   Ketika saya membaca kata-kata Guru tentang dunia yang kacau balau, saya memakai bagian ini sebagai motivasi saya berlatih: “Baik, saya sedang keluar dari kekacauan ini!” Saya berkata, saya juga begitu tertarik dengan ide untuk tidak kembali lagi pada kekacauan ini kelak. Saya ingin meninggalkan dan melarikan diri dari penderitaan dan kebingungan kehidupan di bumi ini. Namun, dengan semakin saya belajar, saya ingat dengan seksama apa yang dikatakan Guru: “Setiap orang mengetahui bahwa dalam berlatih kita tidak menghindari masyarakat manusia biasa dan kita juga tidak menghindari adanya konflik.” Akhirnya, saya tidak terlalu memikirkan tentang melarikan diri dari kekacauan ini, yang berarti lari dari sesuatu yang negatif dan lebih mendekati sesuatu yang positif. Saya sadar bahwa tujuan saya di sini adalah untuk kembali ke asal, ke jati diri, dan meningkatkan diri ke atas.   Saya memiliki suatu tujuan yang positif dan arah yang jelas. Sebelumnya, saya berkelana hampir tersesat, mencari peningkatan diri, pengetahuan dan pemahaman di jalan belakang, jalan samping, dan jalan buntu; namun sekarang saya berada di jalan yang sangat besar.Zhuan Falun , buku yang agung tentang jalan yang agung, adalah peta perjalanan saya pulang ke rumah.                                                     Dari Seorang Pesaing Menjadi Seorang Pengasih   Dan Alfjorden, Swedia   Nama saya Dan berasal dari Swedia. Saya dibesarkan dalam suatu keluarga dengan 4 orang saudara laki dan kedua orang tua harus bekerja keras untuk memberi kami makan, tempat tinggal, perlindungan dan pengetahuan. Di sekolah kami belajar bahwa hukum yang tidak dapat diubah menguasai seluruh alam dan bahwa segala sesuatu dilakukan dengan berjuang demi keselamatan dan ketakutan akan kematian. Siapa yang paling kuat, paling pintar, dan paling cantik akan menang dan selamat. Kita diajarkan bahwa kita adalah kera dengan sedikit kepandaian, dan kita hanya memiliki satu kali kehidupan setelah itu lenyap.   Saya mengira bahwa kebahagiaan dicapai melalui persaingan dan perjuangan dengan orang lain untuk memperoleh lebih banyak uang dan membeli barang; kebahagiaan seperti ini selalu hanya berlangsung sebentar dan harus dikendalikan. Di sekolah kita mengerjakan ujian dan dibandingkan bahwa kamu baik dan dia jelek. Di sekolah dan selama waktu senggang saya mencoba bertindak cerdik dan penuh persaingan. Suatu kehidupan yang sulit. Apa yang diajarkan pada saya tentang gadis dan seks juga menjadi masalah serius, karena saya memiliki tuntutan tinggi terhadap diri sendiri dan bagaimana seorang gadis harus bersikap dan tampil. Inilah hal penting yang saya pelajari dalam kehidupan, karena menjadi cantik dan menang adalah kebahagiaan. Suatu waktu pernah juga saya diajarkan tentang arti kehidupan, namun hanya sekelumit saja. Sebelum semua perasaan gundah timbul, saya mencoba untuk tenang dengan berbuat atau makan sesuatu. Tak seorang pun berbicara mengenai arti kehidupan atau sebab dari penderitaan. Kami diajarkan bahwa penderitaan itu hal yang jelek, penyakit disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang jelek. Bakteri, virus, datang dari orang lain atau dari alam. Hanya bila kamu makan dengan baik, minum obat, dan berolahraga, tubuhmu akan baik. Di dalam masyarakat juga ada penjahat dan orang aneh. Jalan keluarnya adalah menjadi cerdik dan membiarkan orang lain bekerja keras. Tetapi mengapa saya harus hidup dalam suatu masyarakat, memiliki pengetahuan, menjadi cantik, gembira dan sedih, memiliki kemampuan berkarya, bermain, dan menemukan hal-hal baru, memiliki keluarga dan anak, menjadi sakit, mengalami kecelakaan, kehilangan teman, menjadi sedih, marah, gelisah, takut, iri, dan akhirnya mati? Mengapa? Tak seorang pun kecuali Guru yang telah memberitahu saya tentang mengapa dan bagaimana masalah besar umat manusia ini dapat diatasi, penderitaan dengan segala macam bentuknya.   Suatu hari sekitar 5 tahun lampau, saya menonton sebuah film tentang Samer --suku Indian Swedia yang hidup di Swedia Utara-- yang diburu oleh para pendeta. Saya merasakan penderitaan yang mendalam di hati seakan remuk redam. Apa yang terjadi adalah saya merasa tak berdaya sama sekali. Sebelumnya saya juga pernah mengalami kesulitan menelan cukup lama, saya merasa sakit di dada dan mudah sakit kepala, namun ketika saya ke dokter, mereka selalu berkata tubuh saya semuanya normal. Perasaan kesepian yang kadang-kadang saya alami, sekarang mulai sering muncul, dan saya mulai mencari-cari. Saya menjadi lebih tertarik pada filosofi, psikologi, agama Buddha, teater, dll. dan merasa bahwa saya telah menemukan jalan kembali ke kebahagiaan. Sekarang saya sadar bahwa di balik kesepian itulah saya telah menemukan kekuatan dan keinginan untuk mencari kebenaran dan arti kehidupan. Terima kasih atas penderitaan dan semua masalah; yang telah menunjukkan jalan kepada saya.   Suatu hari, berkat suatu “kebetulan”, saya mendapatkan pengajaran yang hebat ini dan menghadiri seminar 9 hari. Sebelumnya, saya pernah mendengar tentang Falun Gong tapi kemudian sibuk dengan pengajaran lainnya dan beberapa orang berkata bahwa Falun Gong adalah semacam agama. Tapi sekarang saya mendapat kesempatan kedua. Selama 2 minggu berikutnya, saya membandingkan Falun Dafa dengan pengajaran lain yang pernah saya dapat. Dalam Falun Dafa, saya merasakan adanya keterbukaan dan pengajaran yang lebih mendalam. Saya belajar gerakan dan bertekad untuk meninggalkan pengajaran lainnya.   Setelah membaca tulisan-tulisan Guru berulang-ulang, saya menjadi paham dan menyadari bahwa kebanyakan apa yang saya pelajari sebelumnya adalah salah, apalah dilihat dari tingkat yang lebih tinggi. Apakah kebahagiaan dan kebebasan itu? Mengapa seseorang hidup menderita, sedang orang lain ada yang hidup bahagia? Mengapa kadang saya merasa tidak bahagia? Mengapa saya merasa kehidupan tidak adil kepada saya? Apakah segala sesuatu diatur oleh hukum yang tak terubahkan? Dapatkan seseorang mengubah hidupnya? Apakah kemajuan umat manusia? Untuk berbagai pertanyaan di atas dan banyak pertanyaan lainnya, saya temukan jawabannya di sini. Karena saya mengerti, alam semesta dan dunia adalah sangat bersahabat dan penuh dengan belas kasih. Kecerdasan tingkat tinggi ini menciptakan segala yang dapat kita lihat maupun yang tidak dapat kita lihat. Dia tidak ingin menghancurkan sesuatu pun, dia hanya ingin menolong kita. Tubuh dan pikiran kita juga berasal dari kecerdasan ini. Saya pikir bahwa hanya apabila saya belajar mendengar dari dalam maka dia akan membimbing saya kembali pulang. Tapi selama ini saya bukannya belajar mendengar dari dalam, tetapi justru mencari dari luar.   Karena saya mengerti bahwa manusia masuk ke dunia karena kelalaian, keinginan, dan keterikatan akan benda, manusia, seks, perasaan, ketenaran, dan hasil. Segala sesuatu yang diciptakan di dunia ini adalah untuk manusia. Semacam sekolah kehidupan, ada sebab dan akibat atas apa yang kita perbuat dan mengajarkan kita sesuatu tentang alam semesta dan tentang kita sendiri. Setiap siang dan malam, dari bulan ke bulan, tahun ke tahun, kehidupan demi kehidupan, kita memperoleh kesempatan untuk belajar hal-hal baru dan melihat kebenaran. Tetapi jika kita tidak pernah belajar, dan tidak pernah meninggalkan hal-hal buruk di hati kita, maka akhirnya kita akan dimusnahkan.   Dalam kegembiraan dan kesukaan menemukan Falun Gong, saya menyalahartikan beberapa hal dan berbuat banyak kesalahan. Saya mencoba meyakinkan orang lain tanpa benar-benar mendengarkan apa yang mereka inginkan. Saya kemudian berhenti berbuat demikian sedikit demi sedikit, dan mengerti perkataan Guru, “Apabila kamu tidak ingin berkultivasi, tidak seorang pun akan membuat kami berkultivasi, karena itu akan sama artinya dengan berbuat kejahatan. Siapa yang dapat mengubah hatimu?” Saya bermaksud merancang kultivasi pribadi dan mengadakan pengujian. Pada awalnya tubuh saya merasa kesakitan. Saya berkeringat dan membeku. Pikiran saya sering mengatakan tidak, berhenti berlatih, berhenti membaca. Dalam bekerja, saya menemukan banyak kesulitan dan setiap orang sulit didekati. Keinginan untuk menyantap makanan yang enak dan manis meningkat; pikiran saya kadang-kadang mengutuk dan menjelek-jelekkan Guru, Dafa, orang lain dan diri sendiri. Saya menjadi curiga pada orang lain dan diri sendiri. Terima kasih kepada Dafa, saya sekarang mengerti bahwa ini semua bukan diri saya yang sebenarnya, tapi dapat menolong saya belajar sesuatu.   Keputusan saya kian tumbuh. Semakin saya membaca Dafa dan belajar untuk memilah yang baik dan yang buruk dari pikiran saya, maka Dafa semakin tumbuh dan terus tumbuh dalam pikiran dan tubuh saya.   Selanjutnya, pekerjaan saya menjadi semakin mudah, segalanya menjadi lebih mudah, dan saya memiliki lebih banyak energi, tidur lebih baik, dan mulai dapat menerima orang lain dan bukannya menghakimi mereka. Saya mengerti lebih banyak hal, dan hati saya tidak merasa sakit lagi.   Ketika saya menunjukkan Falun Gong kepada orang lain, saya merasa bahwa tangan, hati dan kaki saya bagaikan kapas. Pikiran saya sering jernih. Sering kali ketika berlatih di tempat latihan, semua kebaikan dan keburukan yang ada di pikiran dan tubuh saya menjadi lebih tampak. Terkadang, perasaan syukur yang mendalam timbul di benak saya dan membuat semua kesakitan dan pikiran jahat hilang atau tidak mengganggu saya lagi. Namun ketika saya selesai berlatih, tubuh saya menggigil hebat. Terkadang, ketika saya melihat orang lain berlatih, saya merasa kegembiraan dan kesedihan pada saat yang sama.   Ketika saya mengingat kembali kehidupan saya, tampak bahwa banyak yang saya lakukan dulu merupakan persiapan bagi saya untuk mendapatkan Dafa dan persiapan bagi saya untuk menolong orang lain mendapatkan Dafa. Dengan berusaha dalam hidup, saya belajar banyak pengetahuan manusia biasa dan cara mereka berpikir. Terima kasih pada Dafa, saya sekarang mengerti bahwa ini semua adalah rintangan. Saya berharap saya dapat menggunakan sisa hidup saya untuk berkultivasi dan menolong orang mengerti Dafa dan menyingkirkan semua rintangan ini. Karena bagi saya tidak dapat memikirkan hal lain yang lebih penting daripada meningkatkan pikiran/hati saya dan menolong orang lain untuk sadar akan arti kehidupan dan kembali ke jati diri yang asli.   Setelah memperkenalkan Dafa kepada banyak orang, saya menyadari bahwa tidaklah mudah untuk belajar berlatih. Ada banyak sekali gangguan dalam hidup dan pikiran manusia, tetapi pada saat yang sama, kita mendapatkan banyak pertolongan. Terkadang, sewaktu membaca buku pikiran saya melayang ke pengertian yang lebih tinggi. Saya kemudian mendapat keinginan yang kuat untuk menolong orang lain mendapat Fa. Tapi sayangnya saya tidak melakukannya dengan baik, karena rasa takut akan apa yang akan dikatakan orang lain tentang saya dan karena saya membandingkan diri saya sendiri dengan orang lain dan keadaan saya di masa lalu.   Saya ceritakan kisah berikut. Beberapa bulan lalu, saat sedang menunggu kereta api, saya melihat seseorang yang pernah saya kenal. Saya bermaksud mendekatinya dan memberi tahu dia sedikit tentang Falun Dafa. Tetapi saya kemudian menjadi ragu, ketika dia berpaling dan tidak menyapa. Dalam benak saya, ada rasa ragu dan takut. Lalu, sedetik kemudian, seorang gadis kecil berumur 9 tahun menghampiri saya, sama sekali tidak saya kenal. Dia menyodorkan tangannya ke arah saya dan bertanya apakah saya mau permen. Kesederhanaan dan niat baik dalam perbuatan dan sinar matanya meluluhkan hati saya. Di sini, saya telah mendapat Dafa, hadiah teragung bagi umat manusia, tetap saja saya ragu untuk membaginya kepada orang yang saya kenal. Tapi tanpa ragu-ragu, gadis kecil ini memberi saya, seorang yang tidak dikenalnya, sesuatu yang bisa dia bagikan pada saat itu. Pikiran saya dipenuhi penyesalan dan didalamnya ada kekuatan yang mengatakan untuk tidak ragu-ragu lain kali. Terima kasih atas pelajaran ini, yang menurut saya telah membawa saya selangkah lebih dekat pada kebebasan.   Selama berkultivasi, setiap kali saya bersikap menggampangkan, menjadi puas atau bangga diri, suatu ujian akan muncul untuk membimbing saya kembali ke jalur. Dengan ini saya telah belajar bahwa keterikatan akan kepuasan dapat menimbulkan akibat negatif bagi diri saya selama berkultivasi. Saya harus belajar Dafa lebih giat. Saya menyadari bahwa hal yang patut saya perbandingkan dengan diri saya adalah Dafa dan Sejati - Baik - Sabar dan selalu melihat ke dalam ketika ada sesuatu yang tidak beres.   Saya harus berusaha sebaik mungkin untuk menolong orang lain mendapatkan Dafa. Saya berharap bahwa kita semua berkultivasi dengan giat dan mencapai kesempurnaan.                                           Pengalaman Saya Berkultivasi Falun Dafa   Joel Chipkar, Kanada   Nama saya Joel. Saya tinggal di Kanada. Saya mulai berlatih Falun Dafa baru sekitar setahun lalu. Saya ingin berbagi tentang alasan mengapa Falun Dafa begitu berarti dalam hidup saya.   Saya dibesarkan dalam suatu keluarga Itali Selatan yang bertemperamen keras, berdarah panas, dan pemarah. Saya terbiasa berkelahi melawan saudara-saudara saya sejak kecil. Kami saling berteriak, menjerit, dan berkelahi, ataupun dengan siapa saja yang kami jumpai hanya untuk sesuatu hal kecil tak berarti. Suatu alasan untuk melampiaskan perasaan geram menggebu yang memang sudah tertanam dalam diri kami.   Hidup saya yang penuh rasa kecewa, tidak bahagia, dan marah semakin menjadi-jadi. Saya menjadi korban dari kegelisahan pikiran saya sendiri. Saya menyalahkan lingkungan dan keluarga saya atas semua ketidakbahagiaan ini. Pikiran menyalahkan, benci diri, dan negatif menghantui kepala saya dalam badai kebingungan. Saya menjadi budak dari kecanduan saya. Namun, tak peduli betapa banyak mariyuana yang saya hisap, betapa banyak alkohol yang saya minum, dengan siapa pun saya tidur, berapa banyak uang yang saya dapat, betapa jauh perjalanan yang saya tempuh, apa pun buku yang saya baca, ataupun betapa banyak psikolog yang saya datangi, saya tetap tidak dapat mengatasi rasa tidak puas atau marah atas kehidupan saya ini.   Saya menginginkan jawaban, namun saya tidak tahu di mana dapat menemukannya. Saya akhirnya berpaling ke ibu saya, yang saya ketahui berlatih Falun Dafa. Saya telah menyaksikan perubahan menakjubkan atas sikap beliau dalam hidup semenjak berlatih Falun Dafa. Saya menceritakan semua yang saya rasakan. Betapa saya merasa bingung dan bosan terjebak dalam lingkaran setan kenegatifan dan saya merasa perlu bantuan. Ibu saya tersenyum dan memberi saya bukuZhuan Falun . Dengan sepenuh cinta dan kasih beliau singkat berkata: ”Mulailah dengan membaca buku ini. Semua jawabanmu ada di dalamnya.”   Saya mengikuti anjuran ibu. Saya mulai membaca buku dan berlatih. Saya berjanji bahwa saya akan menyediakan diri untuk membaca sedikit setiap harinya, dan juga melakukan latihan lengkap sedikitnya 2 kali seminggu selama 6 bulan ke depan.   Zhuan Falunadalah buku terberat yang pernah saya baca. Saya harus berjuang keras. Segera setelah saya memulai membaca, pikiran menghakimi dan keraguan memenuhi benak saya. Saya menghakimi dan mengkritik apa yang saya baca. Saya meragukan pengajaran itu. Saya merasa tidak setuju dengan semua hal yang ada dalam buku. Saya merasa semua itu bertentangan dengan keyakinan saya. Semua itu sama sekali tidak dapat saya mengerti. Semakin saya mencoba untuk mengerti dengan pikiran intelektual saya, maka saya jadi semakin tidak berhasil. Bagi saya semua itu sangat tidak masuk akal. Namun saya bertekad pantang berhenti sampai target 6 bulan. Sewaktu saya menemukan sesuatu yang saya tidak mengerti atau setujui, saya melewatinya dan melanjutkan membaca dengan pikiran yang terbuka.   Segera setelah saya memulai berlatih, saya menjadi bosan dan malas. Pikiran saya melayang-layang ke ribuan lamunan dan bayangan yang jauh dari latihan. Saya tidak bisa tenang sama sekali ketika duduk bermeditasi. Musik mulai mengalun. Saya melipat kaki. Saya menutup mata. Saya merasa tenang. Sebentar saya terduduk. Sejenak kemudian, saya sudah bangkit dan berjalan ke dapur untuk memeriksa pesan telepon.   Akhirnya saya memutuskan untuk duduk selama 1 jam penuh. Musik mulai mengalun. Saya melipat kaki. Saya menutup mata. Saya duduk sejenak. Pikiran saya berpacu penuh dengan lamunan dan bayangan dan keinginan. Rasa sakit di kaki juga semakin menjadi-jadi. Saya harus berhenti. Saya merasa kalah. Saya kemudian menyadari, bahwa saya tidak memiliki kendali diri.   Tiga perempat bagian dari buku terlewati, saya mulai merasakan kekuatanZhuan Falun . Saya menjadi sadar akan ciri pembawaan diri saya yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya. Saya menyadari bahwa saya dibesarkan sebagai seorang yang selalu merasa tidak aman, tidak pernah puas, dan mementingkan diri sendiri. Saya tidak pernah bahagia dengan siapa saya atau dengan apa yang saya miliki. Saya selalu ingin lebih. Saya menghakimi dan mengkritik setiap orang yang saya temui. Saya memandang orang lain sebagai objek kepentingan saya. Keuntungan apa yang dapat mereka berikan kepada saya. Apakah mereka cukup baik? Apakah mereka cukup pandai? Apakah mereka cukup menarik? Dapatkah mereka menghasilkan uang bagi saya?   Saya menguasai seni mengendalikan dan memanipulasi orang demi kepentingan emosi dan rasa egois saya.   Falun Dafa telah mengangkat ke permukaan dan tepat di depan saya, semua kekotoran mental dan fisik yang telah berurat akar dalam diri saya. Dan membuat saya sadar akan siapa saya dan bagaimana saya telah hidup selama ini.   Pengajaran dasar Falun Dafa amat sederhana: tetap meningkatkan diri saya dengan hidup sesuai dengan karakter alam semesta Sejati – Baik – Sabar, yang menurut ajaran Falun Dafa adalah merupakan karakter sejati segenap alam semesta dan setiap makhluk hidup. Jangan berkelahi dengan orang lain. Lihat orang lain dengan mata yang sabar dan kasih. Kurangi keterikatan. Bekerja keras, namun jangan bersaing dan berkeras demi kepentingan pribadi. Terima dan pahami orang lain sebagaimana mereka adanya dan lihat ke dalam untuk berkultivasi pribadi dan hidup secara damai. Sebagai seorang praktisi, seseorang harus mengikuti karakter alam semesta dan bukannya standar manusia biasa. Apabila kamu dapat mengikuti karakter ini, maka kamu akan menjadi orang yang baik.   Ketika pertama kali mendengar kata-kata ini, terasa begitu damai. Ini adalah jawaban yang telah saya cari-cari seumur hidup! Saya akan memakainya sebagai pedoman hidup. Dengan informasi baru ini, saya merasa seperti orang yang baru, orang yang sabar, orang yang penuh kasih, orang yang penuh toleransi.   Keesokan harinya, saya berjalan ke kantor dengan sikap yang baru. Dalam 5 menit, saudara saya berkata tidak sedap. Saya menjadi marah dan berteriak serta menjerit sekeras-kerasnya. Saya menjadi kalap dan membanting pintu. Saya dipenuhi kejengkelan sepanjang perjalanan pulang. Saya menuju ruang tamu. Pandangan pertama saya tertuju padaZhuan Falun yang ada di atas meja. Saya duduk terpaku. “Saya mengerti ajarannya! Saya tahu semua ajaran ini adalah benar sekali, jawaban sejati dari kedamaian dan kebahagiaan saya! Mengapa saya tidak sanggup melakukannya! Mengapa saya balik ke kebiasaan lama saya yang negatif dan perilaku yang jelek?” Selanjutnya saya teringat suatu kisah. Kisah yang saya saksikan beberapa tahun lalu, tentang seorang anak laki-laki yang sepanjang hidupnya yang singkat telah disiksa oleh ibunya secara kejam. Dia menderita luka di sekujur badan akibat sundutan rokok serta beberapa patah tulang. Juga menderita kurang gizi. Dalam kisah ini ada seorang polisi muda yang dengan sabar dan seksama menggandeng bocah ini selama ibunya diborgol dan ditahan karena kasus penyiksaan anak. Ketika polisi itu membawanya keluar ruangan, bocah ini meronta ingin meraih sang ibu. Dia berteriak: ” Ibu, ibu!” Dia menjerit keras ingin kembali.   Saya heran mengapa bocah ini ingin kembali ke neraka itu. Kemudian, saya baru sadar bahwa selama ini bocah itu hanya mengenal hal-hal yang negatif saja. Hanya penyiksaan inilah yang diketahuinya. Dia tidak tahu akan konsep kebenaran itu apa, kesabaran itu apa, kasih itu apa.   Saya sekarang mengerti bahwa saya, adalah seperti bocah itu, sudah begitu terbiasa dengan pola saya yang negatif; sehingga kesederhanaan dan karakter sabar, belas kasih, tidak mementingkan diri menjadi begitu asing bagi saya. Selama hidup saya telah memilih jalan yang salah. Saya tahu, bila saya ingin membangun karakter baru yang sabar, belas kasih, dan toleran di dalam hidup, maka saya perlu dukungan dan bimbingan. Falun Dafa telah memberi saya dukungan dan bimbingan dalam meraih kesempatan baru dalam hidup saya.   Saya pikir, adalah mudah untuk berhati-hati dalam dunia ini dan menghentikan semua kekerasan dan kebencian, dan penderitaan yang ada setiap saat di sekitar kita. Adalah mudah untuk menyalahkan lingkungan kita. Mudah untuk menyalahkan orang lain. Namun, seberapa sering saya melihat pada diri saya sendiri dan bertanggung jawab atas bagaimana saya bertindak dan bagaimana saya memperlakukan orang lain sehari-harinya. Falun Dafa telah mengajarkan, satu-satunya cara saya dapat mengubah dunia ini adalah dengan menyadari kekurangan diri saya sendiri dan memilih untuk belajar berkultivasi pada pikiran dan hidup dengan moral dan De yang lebih tinggi, sehingga saya dapat membuat pilihan-pilihan yang baik.   Dengan terus membacaZhuan Falun berulang-ulang, saya menemukan bahwa ajaran ini berkaitan langsung dengan kehidupan saya sehari-hari. Pola hidup saya yang penuh dengan hal-hal negatif dan ketakutan mulai menghilang, bersamaan dengan munculnya pola hidup baru yang belas kasih, toleran. Dengan terus membacaZhuan Falun berulang-ulang setiap hari, banyak pelajaran baru muncul di depan mata saya dan hal-hal yang pada awalnya tidak saya mengerti menjadi mulai berarti bagi saya sekarang.   Ibu saya adalah inspirasi saya. Dia adalah pendorong saya untuk tetap teguh di saat-saat sulit dan mencapai keberhasilan. Saya sekarang merasa bahwa kesengsaraan adalah sahabat. Menjadikan saya tetap terpusat dan tanggap. Saya juga merasa bahwa ketika berteguh dalam kesengsaraan, saya menjadi makin sabar, tahan, dan pasrah dalam hidup sehari-hari. Sekarang, ketika saudara saya mencoba untuk memulai pertengkaran, saya tidak berkata apa-apa. Godaan dan kesengsaraan saya semakin berkurang. Kegelisahan pikiran saya berkurang dan terasa lebih damai, keinginan saya untuk bertindak penuh amarah sudah lenyap.   Seorang teman dan rekan praktisi suatu kali berkata kepada saya: ”Sepertinya Falun Dafa telah memberi saya kulit yang baru, dan sekarang ketika hendak mengkritik atau berkelahi dengan orang lain saya merasa seperti masuk ke dalam kulit lama yang terasa lengket dan kotor.” Kadang saya masih masuk kembali dalam kulit lama. Ketika saya lemah dan iblis keserakahan dan nafsu dan keegoisan menjadi terlalu kuat dan penuh muslihat, saya merasa Guru Li melihat saya. Beliau berkata bahwa ini adalah ujian. Beliau mengingatkan bahwa saya boleh memilih. Beliau mengingatkan saya betapa saya akan merasa kuat dan murni bila tetap teguh pada Fa dan tidak menanggapi iblis-iblis itu. Beliau juga mengingatkan betapa saya akan merasa terkalahkan dan sengsara bila saya menyerah. Beliau juga mengatakan agar saya tetap pada jalan kebenaran. Beliau berkata bahwa semuanya terserah saya untuk memutuskan. Saya adalah tuan bagi keselamatan diri saya sendiri. Adalah saya yang harus memilih apakah akan menyerah kepada iblis dan tenggelam dalam hal-hal negatif saya ataukah membangun kekuatan saya selaku seorang praktisi dan berteguh dalam ujian ini. Beberapa kali hal ini merupakan bertarungan hebat, namun saya selalu merasa lebih kuat dan lebih murni ketika saya memilih untuk mengikuti Fa.   Segala sesuatu yang terjadi pada saya adalah baik. “Beginilah rasanya bagaimana menghilangkan karma. Mengalami penderitaan. Bertahan secara sadar. Kamu akan menjadi lebih murni.” Ibu saya memberi ucapan selamat dan mengingatkan saya untuk selalu dan selalu membacaZhuan Falun .   Saya selalu menemukan kedamaian di dalam kata-kata Guru Li: ”Ketika sulit untuk bertahan kamu mencoba untuk bertahan. Ketika tampaknya tidak mungkin kemudian kamu mencoba untuk mengetahui apakah itu mungkin. Ketika kamu berhasil, maka kamu akan menemukan bahwa setelah melewati bayang-bayang pohon willow akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa yang lain.”   Ketika saya menahan emosi dan derita fisik dan menjaga keseimbangan pikiran saya sebaik mungkin, saya merasa penderitaan itu telah lewat. Saya merasa lebih kuat dan lebih damai ketika saya melewati bayang-bayang pohon willow dan terus berjalan menuju desa berikutnya di antara keceriaan bunga-bunga.   Saya amat bersyukur bahwa saya tidak meninggalkan pengajaran ini pada awal dulu hanya karena saya tidak mengerti atau tidak setuju dengan beberapa hal yang saya baca atau karena saya tidak dapat menanggung sedikit penderitaan. Saya senang bahwa saya dulu mengesampingkan hal-hal itu dan melanjutkan membaca dan berlatih dengan pikiran yang terbuka.   Saya senantiasa berterima kasih atas kesadaran, kebijakan, dan kedamaian yang ditanamkan oleh Falun Dafa dalam kehidupan saya. Dalam waktu kurang dari 2 tahun, Falun Dafa telah memberi saya kekuatan untuk memutus rantai bayang-bayang, kelalaian, dan ketakutan yang menjerat hidup saya dan menguasai keluarga saya selama beberapa generasi.   Falun Dafa telah membantu saya mengubah cara pandang saya terhadap keluarga, teman, masyarakat sekitar. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya merasakan damai sejati dan kebahagiaan bersama setiap orang yang saya jumpai. Saya juga merasa lebih puas dan bahagia terhadap diri saya sendiri.   Sebagai seorang praktisi, tujuan hidup baru saya adalah membawa karakter Sejati – Baik – Sabar ke dalam setiap hubungan yang saya miliki. Dengan Falun Dafa sebagai pembimbing, saya merasa kuat luar biasa karena saya tahu bahwa hidup saya memiliki tujuan yang mulia. Saya juga merasakan damai yang luar biasa karena sekarang saya tahu bahwa anak-anak saya kelak akan belajar untuk hidup di alam kedamaian dan kebahagiaan dan karena inilah saya senantiasa bersyukur.                                                               Pengalaman Saya Bersama Falun Dafa   Gail Rachlin, New York, USA     Nama saya Gail Rachlin. Saya tinggal di Kota New York. Saya berusaha di bidang humas danmarketing . Sulit diungkap dengan kata-kata, kedalaman batin, perasaan, dan puji syukur yang saya dapat sejak saya menjadi seorang praktisi Falun Dafa.   Saya ajak Anda ke masa lalu hidup saya, yang merupakan titik yang mengubah segalanya. Ketika berusia 29 tahun, saya menderita kanker saluran kencing. Selama pembedahan, terjadi komplikasi dan saya mengalami koma selama 10 hari. Saat itu temperatur saya 41-42ºC, dan juga lumpuh total. Tidak seorang pun mengharap saya hidup. Dalam waktu 10 hari itulah saya mengalami keadaan hampir mati. Saya menemui fenomena yang benar-benar mengubah jalan hidup saya. Sampai sekarang pun, saya tidak dapat menjelaskan kejadian tersebut.   Saya berkeliling sepanjang suatu tempat yang menyerupai terowongan dan itu adalah perjalanan yang tercepat yang pernah saya lakukan seumur hidup saya. Terlihat sangat tidak nyata. Saya, terbang tanpa pesawat, sekeliling menjadi amat bersemangat dan cerah. Saya semakin tercengang dengan meningkatnya kecerahan yang datang dari segala arah. Pikiran saya tetap mengingatkan diri saya bahwa semua yang saya alami ini adalah tidak mungkin, namun tetap saja terjadi. Seperti ribuan lampu jalanan yang menyala serempak. Cahaya yang benderang tak terkira ini berasal dari Sang Sadar. Sang Sadar yang saya temui saat pengalaman menjelang kematian berkata: “Kamu memiliki misi dan tujuan khusus di sini, dan takdir akan menunjukkan padamu. Kamu akan tahu ketika meraihnya.”   Saya tahu sekarang bahwa saya telah meraih mukjizat yang selama ini saya cari. Melalui Falun Dafa, saya telah mengalami perubahan paling dramatik dalam hidup. Saya melakukan perubahan dalam diri saya sendiri yang menurut saya mustahil.   Lebih dari setahun yang lalu, tepat sebelum saya mulai Falun Dafa, hubungan yang sudah berjalan 3 tahun putus dan menyebabkan saya patah hati. Saya belajar dengan seorang Guru dari India, namun dia tidak menyukai kenyataan bahwa saya begitu kalut secara emosi dan memutuskan untuk meninggalkan saya. Saya begitu terikat dengan dua pria ini. Seakan sudah jatuh tertimpa tangga pula, saya juga terlibat dalam suatu kasus tuntutan hukum. Saya benar-benar hancur, baik secara batin maupun keuangan.   Biasanya saya adalah seorang yang sehat, tapi keadaan seperti ini adalah di luar kemampuan saya. Saya pergi ke dokter yang kemudian memberi saya berbagai pil-pil hormon, kelenjar gondok, dan antidepresi, satu untuk mengatasi kegelisahan, yang lain untuk membuat bisa tidur. Ini terjadi pada Januari 1998.   Pada Februari 1998, saya mengunjungi suatu Ekspo Hidup Baru di New York City di mana saya menemukan Falun Dafa di sana. Ketika berjalan melewati suatu stan di bagian belakang panggung terbuka yang lebar, saya merasa ada tenaga yang kuat menarik saya masuk. Saya berjalan dan bertemu seorang pria-muda bernama Sam yang tersenyum lebar. Saya bertanya: ”Dari mana asal semua energi Anda ini?” Saya juga bertanya: ”Bagaimana cara saya bisa mendapatkannya?” Saya berharap bahwa Sam akan menjual kepada saya suatu vitamin baru, suatu minuman energi, atau suatu produk mutakhir. Namun sebaliknya dengan tertawa dia menjawab: ”Ini adalah Falun Dafa, dan semuanya ini gratis.” Sesungguhnya, saya amat kaget. Saya membeli sebuah buku karena saya merasa ini adalah lain daripada yang pernah saya coba.   Setelah mencari selama 25 tahun, dan mengikuti 75workshop dan seminar mengenai berbagai hal spiritual dan transformasi, saya tidak menemukan mukjizat yang saya cari tersebut. Perbedaan yang dapat saya sebutkan adalah bahwaworkshop tersebut telah memberi saya perasaan bahagia rohani dan jasmani dengan tingkat cukup tinggi, yang mana saya harapkan dapat bertahan selamanya. Tapi sayangnya, setelah seminggu atau lebih saya kembali ke kebiasaan dan cara saya yang lama.   Saya mulai membacaZhuan Falun dan beberapa hari kemudian, saya melihat bahwa semakin saya membaca semakin saya merasa positif dan terkonsentrasi. Saya merasa tubuh saya mendapat kilatan cahaya panas, sejalan dengan itu tubuh saya semakin terasa hangat ketika saya membaca. Saya terus membaca. Kesepian dan kekecewaan yang saya rasa dua tahun lalu semakin memudar. Untuk pertama kalinya selama beberapa bulan, saya menyingkirkan rasa kasihan pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, takut akan kesendirian, dan takut akan ketidaktahuan atas segala sesuatu tentang diri sendiri, dan saya berharap mendapat suatu pengertian dan mengerti apakah berkultivasi Falun Dafa.   Setelah sebulan berlatih melalui video dan membaca buku, saya diundang dalam suatu kelompok latihan di tetangga rumah. Ketika melakukan latihan, terutama gerakan kedua di mana saya harus mengangkat lengan di atas kepala, saya tetap merasa heran berapa lamakah orang-orang ini dapat bertahan pada posisi tersebut. Saya telah melakukannya dengan video, tetapi itu mudah dan lebih singkat. Saya mengintip dengan sebelah mata untuk melihat kapankah orang-orang berganti posisi gerakan. Saya merasakan sakit dan tekanan pada lengan saya. Pada saat itu, saya berpikir untuk menyerah dan berhenti. Saya sejurus teringat pada apa yang saya baca bahwa perasaan sakit itu adalah untuk melepas karma. Meskipun pikiran saya bertahan, saya dapat mendengar pikiran saya berkata: ”Tetap lakukan dan bayangkan semua karma buruk yang kamu singkirkan!” “Bakarlah karma itu.” Air mata membasahi wajah saya. Sementara saya tetap mengangkat lengan dengan posisi yang berlainan, rasa sakit itu memudar dan saya dapat merasakan sensasi panas mengaliri tubuh dan merasakan emosional yang kuat dan kelegaan fisik mendalam yang penuh kedamaian. Pada saat yang lain, saya merasa seperti sedang dimurnikan secara menyeluruh. Saya dapat bertahan mengangkat lengan lebih lama setelah ketiga kalinya.   Pada bulan Maret tahun lalu, pada pertemuan, saya berjumpa Guru Li, saya mengalami radiasi cahaya yang hebat dari beliau, bahkan lebih cerah dan kuat daripada yang saya ingat pada pengalaman menjelang kematian dulu. Semua menjadi leleh dalam cahaya ini. Awan cahaya dan kecerahan menerangi segala di sekitar saya. Saya terduduk di sana bermandi cahaya benderang ini. Saya merasakan kasih tanpa pamrih yang belum pernah saya alami selama ini, begitu mempesona dan di luar batas angan saya. Saya tahu begitu saya melihat beliau, bahwa inilah mukjizat yang saya cari sejak pengalaman menjelang kematian itu. Pencarian saya berakhir. Pengalaman melihat Guru Li memacu tekad saya akan Falun Dafa. Dengan berlalunya hari, saya menjadi semakin jernih dan saya semakin damai di hati dan pikiran. Saya selalu sadar untuk memperbaiki sifat hati dan berbicara dari hati, dan saya tahu saya terlindungi setiap waktu.   Bulan April, saya merasakan sakit yang hebat pada payudara kanan selama 2 hari dan bagian tersebut membengkak sebesar bola kasti. Saya pergi ke dokter dan dia menasihati: “Gail, kamu menderita kista disertai peradangan yang menyebabkan rasa sakit. Harus diangkat.” Solusi yang ditawarkan adalah dengan menyuntikkan jarum sepanjang 12 cm untuk menyedot radang itu. Bukan sesuatu yang ingin saya lakukan, sebenarnya, sangat menakutkan. Saya mendapat dukungan amat banyak dari keluarga baru sesama praktisi Falun Dafa dan saya memutuskan untuk tetap berlatih. Setelah 3 bulan, bola kasti dan rasa sakit itu menghilang.   Membaca buku dan berlatih membawa saya ke jati diri yang asli, semangat saya yang sejati. Ini adalah permulaan dari saya! Hidup saya seluruhnya baru. Untuk pertama kalinya sejak pengalaman menjelang kematian, saya merasa satu dan menyatu dengan diri saya sendiri. Menurut buku, “Karena manusia telah berbuat kesalahan di masa lalu, dia harus mengalami kesengsaraan. Manusia tampaknya senang berbuat kesalahan dalam kebingungan, yang mana disebut prinsip karma memberi dan menerima di dalam aliran Buddha.” Saya juga telah belajar bahwa satu-satunya cara mengubah hidup adalah melalui kultivasi.   Tak peduli ujian dan kesengsaraan apa pun yang kita alami, apakah kita dapat melewati atau tidak, sebabnya adalah ada dalam diri kita. Selama beberapa bulan kemudian, semuanya berjalan dan mulai mengubah saya. Kami membentuk suatu kelompok untuk mengenalkan Falun Dafa kepada kelompok-kelompok kecil. Kami segera mulai bekerja sama dan belajar bagaimana berkomunikasi dengan cara yang baru dan berbeda. Saya tahu bahwa untuk permulaan, adalah lebih mudah untuk berbicara di depan kelompok kecil, karena saya berbicara dari hati. Sebelumnya, saya selalu merasa kesulitan berbicara di depan kelompok, meskipun saya adalah seorang pimpinan di perusahaan saya. Saya juga suka mengkritik diri sendiri, saya tidak pernah berpikir bahwa saya dapat berbicara dengan baik. Pada awal bulan Maret, kelompok kami mengadakan presentasi di suatu kantor akupunktur di tengah Kota New York. Menjelang berangkat, saya mengalami sakit kepala yang hebat dan sangat lelah. Biasanya saya akan menelepon dan berkata: ”Saya tidak bisa datang, saya merasa tidak enak badan.” Namun, saya adalah salah satu pengarah acara tersebut dan saya harus hadir. Ketika saya sampai di kantor dan mulai berbicara dan mengajar Falun Dafa, sakit kepala dan sakit lainnya hilang. Ini adalah benar-benar suatu mukjizat.   Ketika saya berbicara mengenai Falun Dafa, kata-kata tersebut seakan mengalir dari hati. Ini adalah suatu pengalaman pelajaran yang hebat dan kesempatan untuk meningkatkan hati kita. Terima kasih, Guru Li dan semua praktisi Falun Dafa di seluruh dunia, dan khususnya keluarga baru saya di New York. Saya tahu bahwa saya mempelajari suatu cara baru bagaimana hidup di dunia ini dan saya selalu bersyukur.   Pengalaman Saya dalam Jalur Falun Dafa   Chowa Choo, Swedia     Nama saya Chowa Choo. Saya berusia 46 tahun. Saya lahir di Malaysia, tapi telah tinggal di Swedia selama 20 tahun lebih.   Sebelum bertemu Falun Dafa, pendapat saya tentang hidup yang enak dan sukses adalah mempunyai banyak uang, gaya hidup tinggi, jabatan bergengsi, dan status sosial tinggi. Hidup enak yang begini secara perlahan merusak saya. Saya terpaksa berjuang tanpa henti hanya untuk tujuan yang tidak penting. Saya selalu gelisah. Tidur tak nyenyak, pikiran tidak tenang. Agar supaya dianggap penting, saya bekerja panjang, tapi tidak efisien. Banyak waktu lebih yang terbuang percuma hanya untuk menutupi ketidakmampuan saya bekerja dengan baik. Kadang saya merasa puas diri ketika saya dapat melakukan semua pekerjaan dengan baik atau ketika mendapat penghargaan, namun kepuasan ini tidak berlangsung lama. Sebenarnya saya amat tidak bahagia. Saya sering terlarut menghabiskan malam minggu untuk makan dan minum hanya untuk meyakinkan diri sendiri bahwa hidup saya enak. Kenyataannya, saya merasa tidak cukup baik di rumah maupun tempat kerja. Kesehatan saya menurun. Saya menderita insomnia, jantung berdebar, dan sakit di dada.   Sekitar setengah tahun lalu, istri saya bergabung dalam suatu kelompok berlatih Falun Gong setempat. Saya mendapat kesempatan melihat video ceramah Guru Li. Kata-kata Guru Li mengena pada saya. Pada mulanya, saya tidak mengerti sama sekali akan apa yang dikatakan beliau, namun saya memutuskan untuk mulai berlatih kultivasi sesuai prinsip Dafa. Saya tidak pernah mendengar seorang pun yang menjelaskan perihal sistem kerja alam semesta sebagaimana beliau. Beliau menjelaskan apa artinya menjadi seorang yang baik dan bagaimana seseorang dapat menjadi demikian. Segera perubahan dalam kehidupan saya mulai terjadi. Berat badan saya berkurang, rasa sakit di dada lenyap. Selama bertahun-tahun, saya mengalami jantung berdebar. Tiba-tiba semuanya lenyap sebegitu rupa sehingga saya hampir tidak mendengar detak jantung saya sendiri. Karena Falun Dafa, saya sekarang merasa benar-benar hidup.   Keterikatan akan harga diri, rasa bangga, dan hal-hal kecil lain telah menyebabkan saya menderita sakit fisik dan mental selama bertahun-tahun. Setelah saya mengerti hubungan antara kehilangan dan memperoleh, saya melihat bagaimana orang-orang di kantor saya berpura-pura saling baik satu sama lain. Sebenarnya mereka berusaha untuk keuntungan dan harga diri masing-masing. Apa yang tidak mereka sadari adalah semua hal-hal kecil ini bagaimanapun harus dibayar nantinya. Pada mulanya, saya merasa begitu sendiri dengan semua pengertian akan prinsip alam semesta dan tingkah laku manusia ini. Kemudian saya belajar untuk menerapkannya sedikit demi sedikit ketika terjadi konflik. Semuanya menjadi semakin jelas bahwa keterikatan akan harga diri, kesombongan dan hal-hal kecil lainnya yang saya alami di masa lalu adalah benar-benar merupakan beban berat bagi saya. Semua itu menyebabkan ketidakbahagiaan saya. Saya harus menyingkirkan semua itu. Ketika terjadi konflik, saya mencoba tidak menentang, meski saya merasakan diperlakukan tidak adil. Kemudian saya mampu memandang remeh hal itu, sampai saya tidak terpengaruh secara emosional. Sekarang saya sadar bahwa kegelisahan dan ketidakbahagiaan yang membungkus banyak manusia. Terkadang saya dapat merasa kasihan kepada mereka semua yang telah terjebak dalam penderitaan yang disebabkan saling berkelahi demi nama dan keuntungan.   Bagi saya, belajar Dafa adalah seperti kembali ke masa sekolah. Hanya saja, kali ini saya mempersiapkan masa depan saya yang sejati. Namun bagaimanapun, semua indoktrinasi yang telah saya pelajari dulu masih tetap merupakan penghalang bagi langkah saya berkultivasi. Untuk satu masa tertentu, saya begitu terikat dengan keinginan mencari tahu tentang kehidupan di luar dunia fisik kita dan di dimensi lain. Saya mencoba belajar Dafa seperti saya belajar pelajaran lain di sekolah. Saya bahkan mencoba menjelaskan Falun Dafa kepada teman-teman dari sudut ilmiah. Hal ini mulai menjadi semacam keterikatan yang kuat dan membuat saya lengah akan semua yang saya katakan mengenai tingkat kenaikan sifat hati.   Saya ikut serta dalam pertemuan di New York baru-baru ini dan selama waktu tersebut saya menjadi sadar bahwa mempelajari pengetahuan seperti ini adalah cara belajar Falun Dafa yang salah. Guru Li pernah berkata bahwa ilmu pengetahuan umat manusia dan bahasa mereka adalah sangat terbatas. Akibatnya, saya simpulkan bahwa saya tidak dapat belajar Dafa dengan menggunakan cara belajar pada umumnya.   Dalam hati, saya tidak ragu bahwa belajar dan berlatih Dafa adalah penting bagi saya. Dafa telah memberi arti hidup baru bagi saya. Apa yang saya alami tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Saya paham sekarang keterbatasan bahasa dan pengetahuan kita manusia dibanding pengajaran Guru Li. Semua yang ingin saya ketahui ada dalam bukuZhuan Falun .                                             Hadiah Yang Paling Berharga   Alejandro Centurion, Connecticut, USA   Terima kasih pada semua yang telah memberi saya kesempatan untuk berbagi pengalaman kepada Anda hari ini. Nama saya Alejandro Centurion, usia 29 tahun, dan sekitar setahun lalu pada 26 April saya mendengar pertama kali tentang Falun Dafa. Hari yang tidak pernah akan saya lupakan. Waktu itu saya sedang magang sebagai dokter di Tulane University. Saya pergi ke perpustakaan untuk mencari suatu artikel sebelum mulai praktik di klinik endokrinologi sore harinya. Sewaktu berjalan keluar kembali ke klinik, pandangan saya tertuju pada halaman utamaNew York Times yang tergeletak di atas meja. Saya duduk dan mulai membaca berita utama tentang 10.000 praktisi kelompok sejenis Qigong yang disebut Falun Dafa yang berkumpul dengan tenang di Zhongnanhai Beijing. Keseluruhan nada berita terkesan negatif, karena menggolongkan kelompok tersebut sebagai suatu pemujaan. Hal ini mengejutkan saya, karena saya mengenal baik latihan Qigong, dan tahu bahwa latihan kuno untuk meningkatkan kesehatan ini adalah jauh dari apa yang dapat menyangkutkan mereka dari sebutan suatu pemujaan atau sekte. Selain itu, dibesarkan dalam suatu keluarga campuran Kuba, saya juga mengenal baik taktik media komunis dan tahu bahwa jika suatu pemerintahan komunis berusaha keras untuk menyebut sesuatu adalah jahat, maka mungkin sebenarnya sesuatu itu adalah sangat baik. Selama praktik sore itu, rasa ingin tahu saya tertuju pada kelompok Qigong dengan 70 juta praktisi ini. Sesuatu dalam diri saya mendorong saya untuk terus mempelajari lebih jauh, tapi saya tidak yakin bagaimana caranya. Lalu saya ingat bahwaNew York Times menyebutkan bahwa kelompok ini memiliki situs Internet; sehingga setelah praktik saya kembali mencari koran mencoba menemukan daftar situs. Karena saya tidak dapat menemukan daftar situs, saya menulis “Falun Dafa” di secarik kertas, menuju ruang komputer, dan mengetiknya di kolomsearch engine . Saya masih ingat betapa indahnya 3 huruf emas Mandarin, Sejati – Baik – Sabar yang muncul pertama kali di monitor situs yang saya temukan. Saya men-downloadsalah satu buku, dan sewaktu monitor sampai ke Prakata dariZhuan Falun , suatu aliran hangat yang “tak terungkapkan” memenuhi saya. Kata-kata tersebut terasa akrab; menggemakan kebenaran, dan begitu mendalam. Saat itu saya tahu, secara setengah sadar, saya telah tersandung sesuatu yang luar biasa. Falun Dafa bagaimanapun merupakan sesuatu yang luar biasa dan hebat, jauh melebihi yang pernah saya bayangkan.   Lebih lanjut saya menyadari bahwa semua “kebetulan” yang membimbing saya berjalan menuju ke perpustakaan waktu itu, sebenarnya telah dimulai sejak lama sebelumnya. Pada waktu itu, saya percaya bahwa semua kehidupan yang tampak seperti “kebetulan” mestinya mempunyai suatu tujuan tertentu. Meskipun begitu, saya masih tetap memandang hidup saya sebagai untaian rangkaian peristiwa, suatupuzzle yang tidak dapat saya selesaikan. Dengan kedalaman Dafa yang tak ternilai ini, kehidupan masa lalu saya jadi memiliki arti baru; jelaslah semuanya adalah sebagai persiapan mempelajari Dafa. Tanpa itu semua, saya tidak dapat sesiap ini menerima Dafa, ataupun menerimanya sebagai kebenaran. Salah satu kejadian yang terpenting dimulai pada tahun ke-4 kuliah kedokteran saya, di mana saya memiliki banyak pilihan mata kuliah untuk mempelajari berbagai pengobatan alternatif yang ada. Tahun-tahun kuliah sebelumnya tidak dapat menjelaskan kepada saya tentang asal penyakit, dan saya tidak puas karena semua pengobatan yang saya pelajari, dalam banyak kasus hanyalah mampu menghilangkan rasa sakit saja. Dalam pencarian saya guna lebih mengerti apakah sebenarnya akar penyebab suatu penyakit, saya terdorong untuk mempelajari suatu kemampuan dan fenomena yang di Barat lebih dikenal dengan istilah “penyembuhan energi”. Yang mana antara lain meliputi Qigong, pengobatan psikis, reiki, indera keenam, dan telepati, dll. Awalnya, saya tidak terlalu yakin dengan semua fenomena yang saya baca tersebut. Namun, banyaknya data yang cukup meyakinkan tentang percobaan kemampuan indera keenam manusia (seperti laporan rahasia intelijen Amerika yang dilakukan selama Perang Dingin) dan tentang penyembuhan energi; membuat saya percaya bahwa memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus seperti itu. Ada dokter Barat yang mengatakan sesuatu tentang terbangun dari tidur di pagi hari dengan energi, yang mana sekarang saya memahaminya sebagai “Kultivasi Balik” dan “Peminjaman Energi” sebagaimana dijelaskan oleh Guru Li. Semuanya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain, bahkan dari tempat jauh hanya dengan mengetahui nama pasien. Saya juga tergelitik dengan banyaknya kisah meyakinkan tentang Pengalaman Menjelang Kematian, juga tentang memundurkan hidup lalu melalui hipnotis, yang semuanya menuju pada adanya jiwa yang abadi. Meskipun pelajaran saya di sekolah kedokteran Barat tidak dapat menjelaskan dan juga menolak semua fenomena ini, saya merasakan bahwa saya sedang berjalan menuju arah yang tepat.   Saya melanjutkan dengan belajar dasar-dasar pengobatan tradisional China, dan mulai belajar Taichi dan Qigong dari seorang guru di New Orleans. Saya maju pesat dalam latihan, namun kemudian terhambat dengan masalah besarnya biaya kursus-kursus tsb., karena pada kenyataannya para guru tersebut tampaknya lebih bertujuan bisnis. Untuk sementara, saya memutuskan untuk keluar. Dan saya pergi ke toko buku, membeli beberapa buku Qigong, dan memutuskan untuk belajar sendiri. Saya berlatih beberapa jenis latihan dan gerakan selama beberapa bulan. Saya segera bosan dengan semuanya kecuali satu, Falun Dafa, yang paling saya nikmati dan merasakan banyak energi ketika melakukannya. Ketika pertama belajar gerakan Falun Berdiri Memancang beberapa bulan kemudian, tampak seperti sudah mengenalnya. Sekarang, saya mengingat kembali, itu bukanlah suatu kebetulan bahwa latihan yang pernah saya lakukan adalah benar-benar sama dengan posisi memeluk roda yang pertama dari Falun Berdiri Memancang! Perbedaannya hanyalah adanya pengaturan napas.   Setelah membaca tentang kegunaan meditasi, saya mulai membaca buku tentang Buddha, dan bahkan berkunjung ke vihara Buddha Zen di New Orleans. Pada kunjungan pertama, sewaktu diam bermeditasi, kepala biara berkata dan meminta saya untuk tetap duduk. Saya sadar bahwa saya mungkin mengganggu orang lain, namun saya memang mengalami kesulitan untuk mengatasi rasa sakit pada kaki. Saya mundur, membayangkan rasa sakit yang kian parah tidak akan memungkinkan untuk tetap tenang dan menghindari omelan orang. Kunjungan saya yang pertama yang mengecewakan di vihara itu adalah juga kunjungan terakhir saya.   Kemudian selama beberapa bulan lalu sebelum berlatih Dafa, saya membaca buku Lao Zi --Tao De Ching. Saya membaca puisi-puisinya beberapa kali, mencoba menggali arti dan kebijakan dalam tebakan cerdik dan paradoks. Jauh dalam hati, saya berharap dapat lebih mengerti dan tahu bagaimana mengikuti Tao (jalan) yang penuh mistis ini. Sedikit yang saya ketahui, seseorang telah mendengar, karena hanya beberapa minggu setelahnya saya mulai berlatih Falun Gong.   Ketika mulai membaca terjemahan Falun Dafa, saya terpesona. Pengajaran tak ternilai ini yang seperti jatuh entah dari mana, berisikan jawaban dan penjelasan sejati atas banyak pertanyaan yang tak terjawab oleh agama, filosofi, dan pengetahuan modern. Juga adalah suatu perjanjian akan kebenaran dan kekuatan Dafa, yang dengan segera mampu menjungkirbalikkan semua keyakinan dan dugaan saya. Salah satu contoh terbaik adalah keyakinan saya yang kuat tentang teori evolusi. Saya begitu yakin dengan “bukti-bukti” yang diberikan selama kuliah dulu sehingga sesudahnya saya selalu merasa heran dan menertawakan keyakinan ibu saya akan kisah “penciptaan”. Sekarang mengingat kembali buku pelajaran evolusi saya hanya berisi paragraf singkat di bagian pendahuluan yang menolak “penciptaan” sebagai tidak ilmiah, tidak pernah sekalipun membahas interpretasi lain tentang fosil, atau bukti-bukti arkeologi kontroversial lain yang sekarang saya tahu memang ada. Setelah melihatcopy tayangan khusus NBCTV ”Misteri Asal Usul Manusia”, saya menjadi lebih mengerti mengapa saya terlupa akan banyaknya temuan yang menentang keras kebenaran teori evolusi. Dalam tayangan khusus ini, banyak arkeolog dunia menampilkan data tentang artefak kuno, fosil, dan reruntuhan di seluruh dunia, yang secara jelas menunjukkan bahwa umat manusia telah ada di bumi jauh sebelum yang dapat dijelaskan oleh teori evolusi. Sebagaimana Guru Li berkata: “Di luar negeri banyak ilmuwan pemberani secara terbuka telah mengakui itu adalah suatu budaya prasejarah, peradaban sebelum peradaban manusia yang ada sekarang ini.” Sayangnya ilmuwan pemberani yang mencoba untuk mengajukan bukti kontroversial ini, sering kali diabaikan oleh rekan mereka dan data mereka tidak dimasukkan ke buku kuliah. Seorang ilmuwan yang diwawancarai mengatakan lebih lanjut bahwa:”Ini adalah gambaran yang merupakan bagian mendasar ilmu pengetahuan dan juga sifat manusia. Manusia cenderung untuk menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan pola yang telah ada atau cara berpikir mereka. Dalam ilmu pengetahuan, bukti-bukti yang tidak sesuai dengan pola yang telah ada, akan dibuang; tidak akan diajarkan, tidak akan dibahas, dan manusia yang dididik dalam ilmu pengetahuan biasanya tidak akan mempelajarinya.” Dalam dunia kedokteran, sepanjang perjalanan karier saya yang singkat ini, kenyataan ini terbukti benar. Banyak teman kuliah, dengan latar belakang ilmiah yang kuat, tidak percaya akan bukti-bukti yang diajukanZhuan Falun . Sayangnya, karena hal ini pula, mereka tidak melanjutkan membaca setelah selesai beberapa ceramah awal. Salah satu teman saya menyatakan bahwa itu adalah “keyakinan buta” yang menjungkirbalikkan keyakinan teori evolusi, ketika sebenarnya, apa yang meyakinkan saya hanyalah bukti ilmiah sebenarnya.   Tidak ada kata-kata yang dapat menjabarkan betapa saya merasa amat beruntung setelah berlatih Falun Gong. Saya sekarang paham tujuan dari hidup manusia, dan tahu bahwa Dafa dari alam semesta akan membimbing dan membuat manusia berkultivasi menuju pencerahan.   Perlu waktu lama bagi saya untuk menjadi sadar akan ajaran Guru Li yang membimbing dan memberi petunjuk tentang keterikatan. Ketika berbincang dengan beberapa praktisi di daerah saya, mereka menyarankan agar saya lebih memperhatikan kejadian yang ada di sekeliling saya dan apa yang dikatakan oleh orang kepada saya. Segera setelah melakukan hal ini, saya maju dengan pesat. Sebelumnya, saya tidak sadar akan cara Guru Li yang lembut berbicara kepada saya melalui kata-kata orang lain dan menunjukkan kesalahan saya. Salah satu sebab saya belum juga sadar adalah karena saya sering merasa lebih baik dari orang lain. Beberapa contoh seperti di bawah ini.   Suatu hari saya berbelanja keperluan ibu disupermarket . Sewaktu antre di kasir, saya melihat bahwa pria yang di belakang saya hanya berbelanja 1 barang, maka saya menawarkan padanya apakah dia mau mendahului saya? Dia menjawab: ”Tidak, terima kasih. Saya sudah pensiun dan punya waktu. Tahukah Anda, orang-orang seumur saya akhirnya mengerti bahwa sabar adalah kebajikan.” Saya tersenyum menyetujui dan mencari keterikatan yang masih tersembunyi.   Saya tidak percaya dengan perubahan menakjubkan yang terjadi pada diri saya setahun ini. Dalam banyak hal, saya merasa seperti orang yang baru, dan dalam hati, saya merasa damai dan bahagia tidak seperti yang saya pernah rasakan sebelumnya. Perkembangan yang saya alami bagaimanapun masih sangatlah kecil dibanding apa yang harus saya raih. Saya tahu, bahwa bagaimanapun, selama saya melakukan bagian saya, Guru Li akan membimbing saya dalam setiap langkah.   Dari lubuk hati, saya berterima kasih pada Guru Li atas semua hadiah tak ternilai ini. Saya harap semua orang mendapatkan manfaat dari berlatih Falun Dafa! Terus berjuang dan sadar menuju jalan yang telah ditentukan bagi Anda, dan lanjutkan untuk mengatasi semua rintangan hingga Anda kembali ke jati diri Anda yang sejati! Meninggalkan Gunung Untuk Berkultivasi Secara Maksimal Di Masyarakat   Al Whitted, North Carolina, USA     Pertama dan penting: saya sangat berterima kasih atas pengajaran ini, Falun Dafa. Hati saya amat bergerak oleh Hukum ini. Bagaimana mungkin saya mengutarakan seluruh pengalaman saya dalam kata-kata? Walau begitu, saya merasa bahagia bisa membagikan beberapa pengalaman yang telah saya dapat.   Nama saya Al, usia 29 tahun. Saya dibesarkan di Durham, NC. Saya rasa kehidupan saya cukup normal untuk ukuran daerah tenggara Amerika: persaingan, ilmu pengetahuan, TV, materialisme, dan agama Kristen kolot yang memberi tekanan dan berpengaruh selama masa muda kehidupan saya.   Setelah merasa kosong, lelah, bingung, dan terkucil dari semua pengaruh itu, saya sekarang bersuka cita mendapat kesempatan untuk membuang kotoran ajaran-ajaran itu dan bergerak ke arah tanah suci dari Falun Dafa. Saat kecil dan remaja, saya sering mengalami mimpi bahwa manusia sedang melakukan sesuatu yang amat mengerikan --amat gelap. Saya selalu terbangun dari mimpi tersebut, dan bersyukur pada Tuhan bahwa semuanya bukan kenyataan. Semuanya ternyata hanya mimpi. Ketika kesadaran saya tumbuh, saya terkejut menemukan bahwa sebagian mimpi saya tersebut ternyata benar. Saya sadar bahwa kita sebenarnya berada di jalan yang berbahaya yang menghancurkan hati manusia dan bumi. Kenyataannya, saya pikir mimpi saya tersebut meremehkan semua perusakan manusia ini.   Ketika kuliah, saya tertarik pada filosofi Timur dan etika lingkungan. Saya mulai mencari lebih dalam bagaimana kita dapat menyembuhkan diri kita sendiri dan planet kita ini. Lulus kuliah selama 8 tahun saya menggali 2 hal ini: filosofi Timur dan etika lingkungan. Saya melakukan banyak petualangan, mendengar banyak pengajaran, saya mengajar pendidikan lingkungan, berlatih Taichi dan meditasi. Tak lama saya merasa resah dan frustrasi…. Saya masih tidak tahu manakah pengajaran yang murni dan benar. Saya masih mengerti sangat sedikit, dan masih tidak tahu bahwa manusia dapat mengangkat dirinya. Saya hanya tahu bahwa kita manusia sedang melakukan kemunduran dalam segala hal, dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan terhadap gelombang kehancuran ini.   Pada Mei 1998 saya tinggal di pegunungan Topanga, California. Di sana saya mengajar ilmu alam kepada anak-anak dan berlatih Taichi. Secara umum, saya pikir, saya telah menemukan jalan untuk lari dari masyarakat dengan hidup di pegunungan dan desa. Saya amat tidak suka polusi, lalu lintas, persaingan, dll. Namun, nasib berkata lain, saya digigit kutu dan menderita penyakit Lyme yang menjijikan. Membuat saya meninggalkan situasi kehidupan, pekerjaan, dan berhenti berlatih spiritual. Hampir semua kehidupan saya hilang, saya terpaksa pulang. Saya tidak sadar bahwa ini merupakan awal yang mengarah pada kemungkinan bagi saya untuk menemukan jalan pembimbing menuju rumah sejati.   Pikiran saya yang terakhir di California adalah tentang Buddha. Saya pikir saya ingin tahu lebih banyak tentang Buddha. Tanpa disangka, saya menemukan sebuah Buddha kecil dari kaca di ambang jendela apartemen baru saya di Durham, NC. Saya lelah membaca beraneka pengajaran. Saya lelah mencampur berbagai latihan dari berbagai ajaran. Saya merindukan satu ajaran kultivasi yang sederhana, murni dan benar. Saya sanggup dan siap sepenuh hati pada satu ajaran. Di mana dapat saya temukan? Apakah memang ada?   Pada Desember 1998, saya bertemu seorang ibu dan anak perempuannya yang mengajar gerakan suatu ajaran kultivasi bernama Falun Dafa. Mereka mengajar dengan cuma-cuma dan begitu penuh pengabdian dan tulus akan apa yang mereka lakukan. Saya tertarik. Mereka menyuruh saya membaca Falun Gong. Saya membacanya. Mereka menyuruh saya membacaZhuan Falun . Saya membacanya. Mereka bercerita tentang seminar 9 hari. Saya menghadirinya tanpa absen. Sesuatu telah menarik saya ke dalam ajaran ini. Perlu cukup waktu bagi saya untuk mendapatkan beberapa pengertian tentang Falun Gong. Meskipun latar belakang saya dari filosofi Timur, banyak prinsip yang sulit saya mengerti. Namun saya mendengar saran Guru Li dan beberapa praktisi lain “tetap baca buku”. Jadi saya tetap membaca buku dan mengajukan pertanyaan.   Setelah beberapa bulan sesuatu menarik saya lebih dalam. Dalam seminggu, saya mengalami rintangan demi rintangan. Selama minggu ini saya didenda sejumlah uang karena pelanggaran mengemudi, putus dengan teman gadis saya secara tiba-tiba, ditahan dan didenda karena mengebut, terlibat masalah dengan mantan gadis saya, mengalami ban kempis di tengah kota, ayam-ayam peliharaan mati kena racun. Pada akhir minggu saya merasa amat terpukul, namun pada saat yang sama, saya merasa sedikit terbersihkan dan tersadar. Banyak ragam keterikatan yang terdorong keluar dalam kesadaran saya: iri, tidak jujur, bersaing, keterikatan akan kematian, dan akan uang. Terutama dalam beberapa hari terakhir ini saya merasa bahwa semua rintangan ini memang diatur untuk saya. Saya mulai bersikap semakin seperti seorang praktisi. Saya menceritakan masalah rintangan saya ini kepada para praktisi senior dan jawabannya amat mengejutkan pola pikir Barat saya. Mereka berkata: ”Semua ini bagus adanya… artinya Guru memperhatikan kamu. Kamu diberi kesempatan berkultivasi.” Sadar bahwa kesulitan dapat menjadi dasar untuk memperbaiki hubungan kita dengan dunia. Kesadaran ini adalah hadiah utama. Sebelumnya saya selalu berusaha mencari kebebasan dengan tinggal di pegunungan dan melarikan diri dari masyarakat. Sekarang pengajaran ini telah memberi saya kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghadapi masyarakat dengan hati yang benar. Dengan menganggap kesulitan sebagai kegembiraan, saya dapat menemukan kebebasan baru.   Kembali lagi saya ingin menekankan satu hal lagi tentang minggu penuh rintangan di atas. Satu rintangan telah mendorong saya untuk memandang kebenaran tidak seperti dulu lagi. Saya merasa sakit atas kurangnya kebenaran dalam diri saya dan ketidakjujuran orang lain. Suatu malam saya mendapat pemahaman bahwa ketidakjujuran sangat merusak alam semesta. Saya menyadari bahwa ketika kita manusia menyimpang dari kebenaran, berarti kita juga menyimpang dari diri kita yang sejati dan dari hukum alam semesta. Saya berjanji akan berbuat kebenaran, bahkan terhadap hal yang terkecil sekalipun.   Selama berkultivasi, saya telah mengalami beberapa pengalaman tentang belas kasih. Suatu hari saya sedang di stasiun KA dan melihat seorang wanita Amerika-Afrika sedang menyakiti anak lelakinya. Bahkan mengancam akan memukulnya. Saya tidak mencegah wanita ini. Namun saya juga tidak beranjak dari tempat tersebut. Saya hanya ingin berdiri di dekat anak lelaki itu secara diam-diam dan hati penuh belas kasih. Sejenak kemudian wanita itu tenang. Kejadian ini menusuk hati saya. Tiba-tiba saja saya ingin menangis…. Sudah lama saya tidak menangis kecuali masa kecil dulu. Anak-anak kita begitu berharga, saya heran kenapa kita bisa begitu tega menyiksa dan merusak mereka. Saya terkejut atas reaksi saya yang begitu rupa. Sebelumnya saya sering melihat kejadian serupa sepanjang hidup. Apa yang telah membuka pintu hati saya kembali, hingga menjadi begitu belas kasih sekarang ini?   Suatu hari kami --sekitar 20 orang praktisi-- sedang duduk tenang di taman. Sangat tenang dan syahdu, sampai kemudian muncul 2 orang anak lelaki Amerika-Afrika berumur sekitar 5-7 tahun. Mereka membawa tongkat dan berjalan di antara praktisi. Saya berpikir: ”Apa yang akan dilakukan kedua anak ini? Apa yang mereka inginkan? Mereka tidak seharusnya mengganggu kita.” Saya seharusnya membentak mereka, tetapi saya amat penasaran, sehingga saya hanya memperhatikan mereka sejenak. Tiba-tiba anak yang lebih tua berkata: ”Kita harus duduk.” Jadi mereka segera menjatuhkan tongkat mereka dan duduk di tanah dan melipat kaki bersila ganda. Hati saya merasa belas kasih yang mendalam, dan berharap hal ini akan berlangsung selamanya, saya berharap semua anak dapat berkultivasi dengan hati muda mereka yang murni. Saya teringat kalimat diZhuan Falun , “Ketika sifat kebuddhaan seseorang muncul, sepuluh penjuru dunia akan tergetar.” Pada saat itu saya mengerti kebenaran bahwa Sang Sadar menolong kita ketika sifat kebuddhaan muncul. Setelah latihan gerakan, anak-anak itu ingin ikut mendengar pembacaan buku. Mereka memanjat sebatang pohon dan duduk di dahan di atas kami. Beberapa kalimat pertama yang kami baca adalah, “Ketika sifat kebuddhaan seseorang muncul, sepuluh penjuru dunia akan tergetar. Siapa pun yang melihat akan mengulurkan tangan dan menolong tanpa syarat.” Keselarasan ini menggetarkan sebagian besar dari kami. Praktisi yang membaca kalimat itu mulai meneteskan air mata… banyak dari kami merasa bersyukur atas belas kasih dan bantuan tanpa syarat yang telah kami terima.   Setelah 6 bulan berkultivasi, saya mendapat pengalaman penglihatan yang menguatkan. Antara setengah tidur dan sadar, saya melihat lilin. Lilin itu mewakili keterikatan kita… sedikit demi sedikit saya melihat keterikatan atau lilin itu meleleh, dan yang tinggal hanya sumbu di tengah lilin. Sumbu ini juga suatu keterikatan. Lalu tiba-tiba sumbu ini terbakar dan akhirnya lenyap tak berbekas. Semuanya sekarang tampak berbeda.   Terakhir, saya ingin berbagi beberapa pengertian tentang toleransi. Sebagai layaknya orang Amerika, saya dibesarkan dalam lingkungan yang tidak terlalu mengutamakan kedisiplinan. Saya bebas memutuskan sesuatu sendiri, keluar dari situasi yang tidak saya sukai, dan mencari kesenangan dari keadaan apa pun. Saya membicarakan hal ini dengan seorang praktisi yang mengatakan: ”Jika kamu menaruh seekor katak dalam air panas, maka katak itu akan langsung melompat keluar; namun jika kamu menaruh katak itu dalam air yang sejuk dan memanaskan air itu secara perlahan-lahan maka katak itu terkadang menjadi keenakan dan duduk terus di sana seakan tidak terjadi apa-apa. Dan karena panas yang luar biasa, kadang katak itu akhirnya mati.” Menurut saya, masalah bagi para praktisi di China adalah jelas, kasat mata, dan luar biasa, dan banyak praktisi mampu terus berkultivasi sampai tingkat tinggi. Saya pikir di sini di Amerika, kita perlu tahu bahwa berkultivasi juga penting meskipun lingkungan sekitar kita cukup nyaman dan menyenangkan. Meskipun semuanya tampak baik, saya pikir kita sebenarnya berada dalam air panas. Saya tahu hal ini benar ketika Guru berkata tentang kemunduran moral umat manusia, sehingga kultivasi di sini di Amerika adalah juga penting.   Pelajaran tentang disiplin dan toleransi amatlah sulit saya terapkan pada awal kultivasi. Sebelum Falun Dafa, saya jatuh dalam perangkap mencari bantuan dari luar untuk mendapat kebahagiaan. Apabila pekerjaan saya tidak memuaskan, saya hanya akan berpindah ke sesuatu yang lebih enak. Saya juga berprinsip bahwa kekasih akan memberi kebahagiaan. Selain itu, lingkungan hidup dan kegiatan sehari-hari saya mempengaruhi kepuasan pribadi saya. Usaha saya banyak tersita hanya untuk mencari keadaan yang menyenangkan.   Pengajaran Falun Dafa membantu saya meningkatkan kekuatan batin, yang mana secara fundamental mengubah hidup saya. Sebelumnya, saya merasa bahwa pekerjaan adalah suatu yang memberatkan dan menyita energi dan kebebasan saya. Sekarang, saya memandang pekerjaan sebagai kesempatan untuk berkultivasi dan bertahan. Saya dapat bekerja lebih panjang dengan pikiran yang lebih tenang. Sebagai seorang guru, saya anti dengan sekolah negeri, takut akan keterbatasan sistem dan tingkah murid yang liar, namun sekarang saya merasa yakin bahwa saya dapat masuk sekolah ini dengan hati yang sabar dan lembut.   Kedua, Falun Dafa memberi saya pengertian dan kekuatan untuk mengikatkan diri pada satu orang. Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir serius untuk menikah. Karena kekuatan batin yang baru inilah, saya telah bersedia menikah tanggal 24 Juni tahun ini.   Terakhir, setelah mulai berkultivasi, amat sulit untuk tetap berlatih dan menyakitkan untuk duduk bersila tunggal. Namun, setelah jangka waktu tertentu, saya belajar mengatasi rasa sakit selama duduk bermeditasi dan belajar disiplin untuk berlatih teratur. Pada awalnya saya pikir mustahil kaki orang Barat yang kaku ini dapat duduk sila ganda, namun saya merasa terkejut, bahwa saya sekarang dapat bersila ganda selama 40 menit.   Kesimpulannya, saya pantas berterima kasih atas pemahaman yang mendalam dari Falun Dafa ini. Penjelasan yang panjang lebar tentang alam semesta dan dunia mikroskopik telah menambah wawasan dan menghapus ketidakpercayaan saya akan Buddha, Tao, dan Dewa. Ilmu pengetahuan modern telah merusak kepercayaan saya pada Tuhan, Falun Dafa menyembuhkan saya. Semakin lama, saya tidak lagi memburu penjelasan tentang Falun Dafa dengan mendengar kesaksian dari para praktisi. Sedikit demi sedikit, konsentrasi saya adalah menerapkan prinsip Dafa dalam hidup sehari-hari. Perubahan bertahap ini telah memperkuat dan meneguhkan keyakinan saya akan Dafa, karena bukannya mencari keluar saya menemukan kebenaran dari dalam. Terima kasih kepada Falun Dafa, pikiran saya lebih jernih daripada sebelumnya dan saya lebih sabar dan lebih disiplin. Akhirnya, saya berterima kasih atas kesempatan dan bimbingan, menemukan sejati, baik, sabar dalam diri saya sendiri. Berprofesi Terapis, Berhati Seorang Praktisi Falun Gong   Glenda McNiece, Australia   Saya mengenal Falun Gong hampir setahun yang lalu, ketika mendengar adanya latihan di daerah pinggiran New Farm, Brisbane. Rekan saya Gerard mulai ikut berlatih setelah sekelompok orang berlatih di sana. Beberapa bulan setelah itu, saya memutuskan untuk mulai berlatih sendiri, mengesampingkan latihan yoga yang telah saya ikuti selama 15 tahun.   22 tahun yang lalu saya mengalami kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan patah tulang selangka dan luka pada punggung termasuk memar pada sekitar tulang belakang dan tulang panggul tergeser. Oleh karena itulah, saya menderita sakit pada leher dan panggul yang parah. Selama bertahun-tahun, saya dapat mengatasi rasa sakitnya dengan berlatih yoga, meditasi, dan teknik visualisasi. Meskipun saya dapat bergerak lebih leluasa, saya masih menderita sakit pada bahu dan leher serta panggul. Saya juga merasa kaku dan nyeri pada kaki kiri karena patah tulang yang saya alami 10 tahun yang lalu, serta nyeri yang tak kunjung henti pada bagian perut karena kejang usus dan menstruasi.   Ketika pertama kali berlatih Falun Gong sekitar setahun lalu, saya segera merasakan kelegaan dari ketegangan di leher dan bahu, laksana beban yang berat telah diangkat dari badan saya. Selanjutnya, saya merasa mendapat tenaga yang sangat besar, terutama sepanjang lengan dan kaki. Sebagai seorang ahli pengobatan alternatif, selama bertahun-tahun saya melakukan penyembuhan dengan tangan, dan berpendapat bahwa apa yang saya lakukan tersebut adalah baik adanya. Apa yang telah menolong saya, ingin saya bagikan dengan orang lain. Meskipun saya melihat banyak sekali mukjizat waktu itu, saya sering kali merasa bahwa saya membawa pulang gejala penyakit pasien saya, dan harus bergulat untuk menyingkirkan pikiran dan perasaan orang lain.   Melalui pengalaman yang menyakitkan ini, saya sebenarnya belajar bahwa saya tidak saja mencampuri urusan karma orang lain, saya juga menangggung karma mereka itu. Karena itu, saya memutuskan untuk menggunakan alat dalam profesi saya, bukannya menggunakan energi saya sendiri untuk menyembuhkan.   Secara fisik saya perhatikan bahwa Falun Gong telah banyak memperbaiki keseimbangan dan koordinasi antara bagian kiri dan kanan tubuh saya. Berpengaruh membuat teratur sirkulasi menstruasi saya, menghilangkan kram, dan sakit pada dada. Kejang usus saya juga hilang. Sirkulasi pada kaki kiri saya juga membaik, karena sudah tidak terasa sakit lagi sehabis berjalan sedikit jauh sebagaimana biasanya. Juga terasa panas pada tubuh sewaktu berlatih, dan terasa juga peredaran energi yang cukup kuat.   Mengawali hari dengan Falun Dafa membawa mukjizat bagi saya. Saya sering terbangun di pagi hari dengan kekhawatiran dan pikiran lain. Setelah selesai berlatih, saya selalu merasa lebih positif. Saya sangat berterima kasih bahwa Guru Li telah menyebarkan Falun Gong kepada kita. Kultivasi Saya dalam Falun Dafa   Sterling Campbell, New York, USA     Nama saya Sterling Campbell berusia 35 tahun. Saya lahir dan besar di New York City, saya seorang pemusik.   Keinginan saya sejak muda adalah menjadi terkenal dan kaya di jalur musik. Setelah lulus SMU, saya mencurahkan segenap tenaga mempelajari musik, karena saya ingin bermusik. Sebagian besar waktu yang ada terpakai untuk berlatih diclub atau berlatih dengan berbagai perkumpulan band. Saat itulah keterampilan musik saya mulai berkembang. Pada 1986 saya mengikuti audisi seorang artis terkenal untuk perjalanan keliling dunia. Saya yakin lolos dalam audisi tersebut, dan memang akhirnya saya berhasil. Beberapa minggu kami mulai tur dan berkeliling ke seluruh dunia. Konser kami dipuji oleh media maupun masyarakat, dan saya sering menerima pujian itu. Melalui pertunjukan inilah nama saya terukir di dunia bisnis musik. Setelah tur itu selesai, saya menerima banyak tawaran. Saya mulai merekam beberapa album dan terus melakukan tur dengan artis-artis tenar. Saya menikmati kesuksesan baru saya ini, namun sayang, saya mulai jatuh dalam perangkap. Hubungan dengan teman gadis yang telah saya bina selama 5 tahun putus, hanya karena keegoisan dan ketidaksetiaan saya. Saya sangat berobsesi dengan karier dan status sosial saya. Saya terus mencoba menjadi orang baik, namun ternyata saya selalu memanfaatkan kebaikan untuk kepentingan diri sendiri. Pada saat itu saya tidak sadar bahwa saya telah melakukan sesuatu yang salah. Karier saya semakin menanjak pada tahun ‘90-an. Saya berhubungan dengan banyak orang baru, tempat baru dan godaan-godaan baru.   Sampai pada titik tersebut, obat masih menjadi sesuatu yang terlarang dalam hidup saya. Dalam hal ini saya boleh berbangga karena tidak pernah terlibat, namun akhirnya saya menjadi korban dari godaan itu juga. Saya mulai menggunakan berbagai jenis obat dan mulai minum alkohol setiap hari. Dan semakin buruk, saya juga terbiasa menghabiskan 2 pak rokok sehari. Hal ini berlanjut setiap hari selama hampir 8 tahun. Untuk sementara, saya menjadi depresi dan malu pada diri sendiri. Saya tidak percaya hal ini terjadi pada diri saya. Saya sangat marah pada diri sendiri dan semakin putus asa. Ketika saya lelah menyalahkan diri sendiri, saya mencoba untuk melimpahkan kesalahan pada keluarga saya, teman-teman, ataupun bisnis musik saya. Rasa percaya diri dan harga diri saya tercabik-cabik. Saya semakin menjadi paranoid di tengah orang-orang, dan hanya bersembunyi dalam apartemen. Masa yang benar-benar kelabu. Saya ingin mengubahnya, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Saya mulai berlatih yoga, Taichi, dan mencari terapi lain, tapi tak ada hasilnya. Saya terus ketagihan. Saya merasa terpenjara.   Pada 1998, saya diberitahu tentang Falun Dafa ketika sedang berjalan pagi di taman. Saya melihat sekelompok praktisi wanita dan salah seorang dari mereka memberi saya brosur. Keesokan harinya, saya menghubungi nama yang tertera dalam brosur dan dijelaskan bahwa Falun Dafa adalah latihan kultivasi pada watak dan raga yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Dia juga menjelaskan bahwa semua ini gratis. Sebelum mengenal Falun Dafa, saya biasanya amat sinis akan kegiatan spiritual serupa karena umumnya mereka mengenakan biaya ribuan dollar; karena itu saya amat terperanjat ketika dia berkata bahwa semuanya gratis. Keesokan harinya, saya pergi ke tempat latihan untuk belajar. Ada 5 set gerakan, dan semuanya mudah dipelajari. Setelah berlatih, saya mulai bertanya beberapa hal. Melihat minat saya, praktisi itu menawari saya bukuZhuan Falun karangan Guru Li Hongzhi. Dia berkata bahwa buku ini dapat menjelaskan lebih lanjut tentang apakah Falun Dafa itu. Saya mulai membaca buku hari itu. Semakin jauh membaca, saya makin tertarik. Saya merasakan adanya sesuatu yang unik dan mendalam. Tak dapat diungkap dengan kata-kata, perasaan yang ada dalam hati saya. Saya tahu bahwa saya telah menemukan kebenaran yang sejati. Saya mulai pergi ke taman setiap hari untuk berlatih dan membaca bukuZhuan Falun . Dalam sebulan, kecanduan saya akan obat, alkohol, dan rokok lenyap semua. Saya tak percaya hal ini dapat terjadi.   DalamZhuan Falun , Guru Li terus-menerus berkata agar menghilangkan semua keterikatan. Menengok ke belakang, kecanduan saya tampak seperti hal biasa, tanpa sadar bahwa saya telah membuka penutup sumber keterikatan-keterikatan saya. Ketakutan, iri, pamer, bersaing, egois, sombong --semua ini adalah keterikatan-keterikatan yang ada di hati saya, hanya saja saya terlalu buta untuk dapat melihat atau tidak ingin tahu akan hal itu. Saya berkata: ”Baik, saya berlatih keras untuk menyingkirkan semua keterikatan ini sebagaimana yang lain.” Tampaknya mudah, namun sebenarnya adalah hal tersulit yang pernah saya temui. Karena kecanduan itu lenyap dengan cepat, maka saya tidak puas dengan hasil latihan saya ini. Saya jadi merasa tidak berguna dan depresi. Ketika berlatih dengan para praktisi, saya dihinggapi rasa bersaing dan iri. Saya bertindak seakan dalam suatu lomba. Semua hal yang saya coba singkirkan, tidak juga pergi. Saya tidak tahan melihat orang lain mencapai kemajuan, maka saya mulai menjaga jarak dari praktisi lain. Depresi saya makin dalam, dan saya merasa telah menyia-nyiakan hadiah berharga ini.   Yang lebih sulit adalah mencoba berkultivasi di antara keluarga dan teman. Semua perubahan berlangsung begitu cepat, hingga mereka tidak mengerti apa yang telah terjadi. Mereka tidak mengerti akan sikap saya --khususnya ketika saya berjuang untuk berlatih. Saya mencoba untuk menjadi orang yang lebih baik dan mencapai pencerahan. Namun usaha saya menuju pada arah yang salah. Saya mulai sering merasa benar sendiri dan senang mengkritik. Selalu setelah berpikir sejenak, saya jadi sadar akan apa yang telah saya perbuat. Dan saya menjadi lebih sadar tentang kepribadian saya. Saya melihat bahwa saya dapat mencegah diri saya dari berbuat kesalahan dan pada saat yang sama membuka satu kebiasaan yang tidak pernah saya sadari sebelumnya. Ini sebagian dari proses.   Setelah berlatih sekitar setahun, karier musik saya mulai menanjak lagi. Semuanya terasa berbeda. Selama ini, saya selalu mengidentikkan musik dengan obat, alkohol, ataupun seks bebas. Saya sekarang menolak pendapat itu. Saya masih berjuang melawan rintangan lain, namun saya bertekad mengubahnya. Tidak dapat saya bayangkan, hidup saya tanpa Falun Dafa, dan saya berharap orang lain mendapatkan pengalaman setara dengan yang didapat oleh para praktisi dan saya. Falun Dafa telah membimbing saya ke jalan yang benar.   Saya ingin berterima kasih kepada semua praktisi atas dukungan mereka yang pantang lelah dan kepada Guru Li yang telah membimbing saya menuju kebenaran. Falun Dafa Membantu Saya Memahami Kristen dengan Lebih Baik   Joe Payne, Illinois, USA   Hai, nama saya Joe Payne, saya berasal dari Chicago. Saya berusia 35 tahun, seorang konsultan program, dengan seorang istri dan 3 orang anak. Tinggal di Amerika membuat saya hanya sedikit mengenal Qigong ataupun Falun Dafa, sampai akhirnya saya mulai berlatih akhir Juli lalu. Berikut adalah lanjutan cerita pengalaman saya dalam Falun Dafa.   Ketika mengenal pertama kali Falun Dafa, hidup saya dapat dikatakan dalam keadaan kacau. Selama bertahun-tahun hubungan saya dengan istri kurang baik. Kesehatan saya menurun beberapa tahun ini. Saya menderita penyakit mulai masalah perut dan usus sampai keresahan dan depresi. Untuk mengatasi keresahan, dokter memberi saya Xanax dalam dosis tinggi setiap hari.   Secara spiritual, kehidupan Kristen saya sangat kurang. Pikiran saya dihantui ketidakpahaman akan hidup ini. Saya bertanya-tanya tentang kehidupan, kematian, dan tujuan utama hidup ini. Dengan latar belakang Kristen saya, saya tidak paham akan konsep jiwa. Apakah adanya jiwa dimulai sejak dilahirkan ataukah sejak terjadinya pembuahan? Apakah jiwa itu tumbuh sepanjang masa kehidupan dan berlanjut setelah kematian? Semuanya sangat tidak masuk akal, dan membuat saya terus mencari jawabnya.   Dokter menyarankan agar saya melakukan meditasi. Saya mencoba untuk melakukannya sendiri, tapi tidak banyak membantu. Kemudian, seorang konsultan lain memperkenalkan Falun Dafa ke kantor saya dan memperagakannya. Inilah titik dalam kehidupan saya di mana seorang yang baru telah muncul.   Dari semua rekan yang mengenal Falun Dafa, ada 5 orang yang rajin berlatih secara teratur setiap hari pada jam istirahat siang. Segera saya mulai mengalami hal-hal yang tak bisa dijabarkan. Pertama-tama, tangan dan kaki saya merasa hangat selama berlatih. Sebelum jam istirahat siang, saya merasa malas dan ogah-ogahan dan tidak yakin bisa bertahan dalam latihan hari itu. Namun setelah berlatih, saya merasa amat segar dan bersemangat kembali. Pada saat yang sama, ketika melakukan gerakan ke-5, saya mulai mendapat penglihatan. Bagai mimpi, kecuali semuanya tampak jelas dan terang. Saya ingat penglihatan pertama yang tampak sangat jelas. Saya mengambang di angkasa, duduk bersila meditasi. Di depan saya ada seorang China, juga duduk bersila meditasi, mengambang di angkasa. Lalu, bibirnya bergerak dan berbicara dalam bahasa Mandarin. Saya tidak mengerti bahasa Mandarin, namun tidak masalah, sebab pikiran saya mengerti semuanya. Dia berkata pada saya bahwa saya saat ini menderita beberapa macam penyakit, yang dapat sembuh dengan mudah. Dia menyuruh saya pergi ke dokter lagi dan mengganti obat, karena obat yang sekarang saya minum dapat merusak. Dia juga menyuruh saya ke dokter gigi. Saya tahu, hal ini tampak seperti saya juga mulai menderita penyakit mental yang parah. Namun saya melakukan suruhan tersebut.   Xanax memang dapat mengatasi kegelisahan saya, tapi keadaan saya masih amat buruk saat ini. Kaki saya sering sakit setiap saat. Lalu saya ke dokter dan obat diganti dengan Ativan. Segera saya merasa kian membaik dan banyak rasa sakit yang hilang. Saya berkunjung ke dokter gigi untuk periksa. Meski saya rasa gigi saya tidak bermasalah, saya tetap pergi juga. Dan tanpa terduga, ternyata ada bengkak yang mulai membesar di bawah salah satu geraham saya. Dokter gigi saya juga heran bahwa saya tidak merasa sakit sama sekali, tapi dia berkata bahwa kadang memang bisa terjadi seperti itu. Dokter memberikan perawatan menyembuhkan infeksi. Sekali lagi saya merasa lebih baik. Oke, saya sangat tertarik pada Falun Dafa sekarang! Anda tentu ingat bahwa saya sebelumnya tidak mengenal Qigong atau Falun Dafa, jadi saya tidak pernah berpikir bahwa dapat terjadi hal-hal sedemikian. Namun benar terjadi!   Saya lalu ingat bahwa rasa hangat di tangan dan kaki hilang, dan tinggal rasa yang saya dapat sebutkan seperti aliran listrik sepanjang tubuh setiap kali saya berlatih. Lalu, pengalaman paling menakjubkan adalah ketika melakukan gerakan ke-4, saat mengangkat lengan ke kepala di depan wajah. Saya dapat melihat tangan saya dengan mata tertutup. Hanya saja tidak dalam bentuk tangan berdaging ini, namun dalam bentuk seperti sinar putih. Itulah bentuk lengan saya namun semuanya berupa sinar putih. Saya pikir saya sedang mimpi, jadi saya menutup mata rapat-rapat; saya masih tetap dapat melihatnya juga bagian tubuh saya lainnya di depan wajah, sebagai sinar putih nan indah.   Selama waktu tersebut, saya berlatih dan membacaZhuan Falun setiap hari. Tiba-tiba suatu hari, saya melihat sesuatu sedang terjadi pada diri saya. Saya tidak lagi merasa gelisah. Saya merasa lebih tenang dibanding sebelumnya. Kedamaian dan kebijakan dari dalam memenuhi pikiran saya. Pertanyaan saya tentang kehidupan telah terjawab semua. Konflik dan masalah yang saya hadapi sehari-hari bukan lagi suatu beban, tapi suatu tantangan, suatu pengalaman. Saya memiliki pandangan baru dalam menempuh hidup ini.   Sekitar bulan Januari tahun ini, saat sedang berlatih, saya merasa sesuatu yang gelap dan hitam menarik saya. Keringat saya mengalir deras. Lalu, tiba-tiba saya merasa terlepas dari badan, seakan-akan lepas dan jatuh ke tanah. Saya segera merasa ringan bagai bulu, seakan dapat melayang keluar ruangan. Saya sekarang merasakan hal ini setiap kali berlatih --ringan dan santai. Namun sejak pengalaman tersebut, saya tidak perlu lagi minum obat-obatan. Pertama, saya mengurangi dosis. Kemudian, setelah saya merasa enak, saya kurangi lagi lebih banyak, dan lebih banyak lagi, sampai berhenti sama sekali.   Spiritual saya juga berubah. Sehingga orang-orang bertanya bagaimana saya dapat berlatih Falun Dafa sekaligus menjadi seorang Kristen. Saya ceritakan bahwa sejak mulai berlatih, saya menjadi lebih Kristen daripada sebelumnya. Ketika saya buka kembali Perjanjian Baru, isi pesan yang diajarkan adalah sama persis dengan yang saya baca diZhuan Falun . Meskipun Falun Dafa adalah suatu latihan dan Kristen adalah suatu agama, keduanya membimbing ke titik yang sama, sehingga saya tidak menemukan konflik di antara keduanya. Perbedaan yang saya temukan adalah saya menjadi lebih mengerti Kristiani dibanding setahun lalu, karena Falun Dafa.   Kadang saya tidak percaya bahwa saya adalah orang yang sama dengan saya setahun lalu. Saya tidak lagi menderita kegelisahan atau masalah perut. Saya tidak lagi minum obat. Tubuh saya lebih bertenaga, pikiran lebih tenang dan santai. Saya menempuh hidup dengan sikap yang berbeda. Saya melakukan kembali semua kegiatan yang biasa saya suka lakukan bertahun-tahun lalu yang terhenti karena suatu sebab tak jelas. Hubungan saya dengan istri, anak-anak dan orang lain menjadi baik.   Saya ingin membagikan pengalaman ini kepada sesama rekan orang Barat, yang seperti saya, tidak pernah mengetahui tentang Falun Dafa namun ingin mengubah hidup mereka. Saya harap cerita saya ini dapat membantu mereka mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.                                                                       Kisah Pengalaman Pribadi Saya   Beverly Clark,Utah, USA     Saya sudah belajar Falun Dafa lebih dari setahun, dan saya amat bersyukur untuk ini. Selama bertahun-tahun saya mencari kebenaran yang hilang dan saya percaya akhirnya saya telah menemukan bukunya dan seorang Guru untuk membantu saya. Dalam buku Guru Li dan ceramah beliau, saya menemukan lusinan jawaban, yang menyuarakan kebenaran bagi saya, dalam hal yang saya cari-cari namun belum pernah saya temukan .   Saya telah membaca dan mencari jawaban dari berbagai buku agama Barat, agama Timur, kepercayaan kuno, dan kepercayaan modern. Saya telah berlatih meditasi, yoga, Taichi, dan akupresur. Saya telah membaca buku tentang Qigong, pernapasan, feng shui, NLP dan mungkin ratusan bukunew age . Menarik memang, belajar begitu banyak aliran spiritual, budaya, dan pemikiran yang berbeda dari seluruh penjuru dunia. Saya menjadi lebih menghargai dan mengagumi berbagai tradisi dan budaya dan nilai-nilai serta pendalaman-pendalaman yang mengagumkan itu.   Namun, saya tidak dapat menemukan apa yang saya cari, jawaban yang masuk akal atas pertanyaan saya. Tak peduli seberapa jauh dan di mana saya mencarinya, tak peduli seberapa tinggi harapan saya muncul dan kemudian lenyap, pada akhirnya saya masih merasa ada sesuatu yang kurang. Kesimpulan saya adalah bahwa kebenaran yang saya cari dan minta ini, oleh karena keadaan hidup saya yang tertentu ini, mungkin tidak ada di bumi pada saat ini. Hanya ada sebagian kebenaran di sana-sini. Saya berpendapat bahwa itu tidak menguntungkan, namun saya pikir pasti Tuhan mempunyai suatu alasan. Itu bukan sesuatu untuk tidak disukai, sebaliknya itu sesuatu yang harus saya terima dan tetap berusaha semampu saya menjadi seorang yang baik.   Satu kemungkinan yang masih ada, tentang kebenaran di muka bumi ini, adalah bahwa saya pernah membaca adanya beberapa guru sejati di pegunungan Asia, namun mustahil bagi seorang Amerika atau orang lain untuk menghubungi mereka, apalagi belajar kepada mereka.   Saya telah berusaha menggabungkan semua sistem pemikiran saya, yang tampaknya merupakan kebenaran dari semua yang telah saya pelajari. Dengan semua pencarian ini, saya merasa memiliki pendalaman yang lebih luas tentang apa yang saya anggap kebenaran; namun saya juga semakin bingung dan mempunyai lebih banyak pertanyaan dibandingkan ketika saya mulai. Apakah saya merasa semakin dekat dengan sasaran spiritual saya? Saya berpendapat bahwa saya lebih baik tidak mencari-cari, namun sebaliknya menggunakan “waktu untuk mencari tersebut” untuk berusaha lebih serupa dengan Kristus melalui keteguhan beriman pada agama saya sejak lahir yaitu Mormon. Menurut saya, tujuan utama Mormon adalah menolong dan meneguhkan umatnya menjadi lebih serupa dengan Yesus Kristus. Banyak orang yang saya kenal dan hormati menganut Mormon. Apakah saya harus kembali ke Mormon? Saya telah mencari secara spiritual jawaban atas pertanyaan saya, dan mengaku kalah.   Seorang teman yang telah memperkenalkan saya akan gerejaNew Age yang dianutnya 12 tahun lalu, merasa kecewa dengan ajaranNew Age pada saat yang sama dengan saya. Dia kemudian kembali ke agama sejak lahirnya yaitu Katholik. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, sehingga saya hanya mengikuti alur kehidupan saya dan melihat apa yang akan terjadi nanti. Saya masih mencari jawaban atas pertanyaan saya.   Saya melihat suatu artikel di koran pada Mei 1999, yang membuat saya berpikir, tentang bagaimana jika orang tidak menyebut yoga, Taichi, atau aerobik sebagai pemujaan, mengapa mereka menyebut Falun Dafa sebagai suatu pemujaan? Saya melihat artikel di koran lain pada Juni 1999 tentang Falun Dafa dan sekitar 100 juta orang yang telah menjadi praktisi sejak ajaran itu dipublikasikan pada 1992. Bagi saya, 100 juta orang dalam kurun waktu 7 tahun adalah di luar nalar saya. Setelah bertahun-tahun belajar, saya memiliki hormat dan kekaguman yang mendalam akan warisan spiritual Asia yang kaya, sehingga jika banyak warga China tertarik pada Falun Dafa, secepat itu, maka saya akan mempelajarinya. Ya, saya lelah dengan pencarian tanpa hasil, dan ya, saya akhirnya menerima kekecewaan bahwa kebenaran yang saya inginkan tampaknya tidak ada di bumi. Namun jika 100 juta orang dari suatu negara dengan warisan spiritual yang demikian mengagumkan memeluk satu sistem hanya dalam waktu 7 tahun, maka menurut pendapat saya tentunya sistem itu adalah sesuatu yang luar biasa bagus.   Setelah bertahun-tahun, saya menjadi cepat menemukan “konsep-konsep salah” yang tidak dapat saya terima, karena saya menjadi lebih mengenal diri saya sendiri melalui introspeksi dan pencarian jiwa dan pertanyaan intelektual akan kelayakan setiap kepercayaan atau konsep yang saya dapat, untuk kemudian berpaling ke buku lain yang saya pikir lebih dapat diharapkan. Saya pikir, tidaklah perlu waktu lama bagi saya untuk mengetahui apakah Falun Gong adalah sesuatu yang membuat saya tertarik atau tidak. Saya juga dapat berpaling darinya sebagai suatu kekecewaan lagi.   Artikel di koran itu menyebutkan beberapa buku. Saya menghubungi perpustakaan untuk menanyakan apakah mereka memiliki bukuZhuan Falun danChina Falun Gong . Ya, mereka memiliki dan akan menyimpannya untuk saya. Saya hampir tidak dapat lepas dari buku itu. Yang saya inginkan hanyalah membaca dan membaca. Hal ini pernah terjadi sebelumnya. Saya lelah dengan harapan saya yang selalu kandas, sehingga saya coba untuk tidak berharap terlalu banyak. Tapi saya merasa saya amat gembira dengan sebagian besar yang saya baca. Saya melihat sebagian latihan dariChina Falun Gong dan juga dari Internet.   Pada 24 Juli 1999, saya bertemu langsung dengan seorang praktisi Falun Dafa dari Salt Lake, dan saya merasa bahwa hidup saya telah diberkati dengan mengenal praktisi yang baik ini dan juga praktisi lainnya.   Saya merasa sangat beruntung telah memiliki Falun Gong dalam hidup saya. Dengan banyaknya kekecewaan dalam pencarian akan kebenaran, saya dapat menerima semua pernyataan yang ada dalamZhuan Falun, “Bahwa sekarang ini tidak ada orang kedua yang benar-benar mengajar Gong menuju ke tingkat tinggi, kecuali saya seorang. Saya telah membuka pintu demikian lebar di masa akhir darma ini. Kenyataannya, ini adalah suatu kesempatan yang tidak akan terjadi dalam seribu atau puluhan ribu tahun.”   Sebagaimana Guru Li berkata: ”Manusia sebenarnya telah tersesat dalam kekacauan.” Saya termasuk dalam pernyataan itu. Saya telah berusaha, namun tidak mampu untuk menemukan jalan keluar dari kebingungan dan menemukan jawaban.   Dapat saya katakan bahwa Guru Li menunjuk pada orang-orang seperti saya di halaman pertamaZhuan Falun . Khususnya, banyak yang hari ini belajar suatu Gong, besok belajar Gong lain, sehingga tubuhnya sendiri menjadi kacau balau, akibatnya jelas dia telah gagal berkultivasi. Praktisi lain berkultivasi menyusuri jalan besar, dia menghadapi banyak persimpangan jalan, bila dia berkultivasi pada yang ini, yang lain akan mengganggu, bila dia berkultivasi pada yang itu, yang ini akan mengganggu, semua mengganggu, dia sudah tidak dapat berkultivasi lagi.”   Saya amat beruntung bahwa Guru Li kemudian berkata lagi: “Kita hendaknya makin berteguh dalam hal ini, dan berusaha berkultivasi lebih lanjut dengan mempertahankan bagian yang baik dan menghilangkan bagian yang tidak baik. Namun, kalian harus di sini berlatih Dafa dengan sungguh-sungguh.”   Selanjutnya juga dikatakan: ”Pelajaran tingkat rendah dari Qigong walau telah Anda pelajari lebih banyak lagi, makin penuh diisi, malah akan makin merugikan Anda, tubuh Anda telah bercampur aduk.”   Saya setuju dengan prinsip berspesialisasi tunggal. Saya terkenang dengan kedamaian semasa kecil dulu ketika saya hanya memiliki 1 “cara kultivasi”. Tentu saja, ketika hidup saya mencapai suatu saat di mana Mormon tidak dapat lagi memberi jawaban akan apa yang saya perlukan, maka saya mulai melakukan pencarian.   Selanjutnya diZhuan Falun , Guru Li juga berkata: ”Apabila kamu berpijak pada 2 perahu pada saat yang bersamaan, dan berkultivasi pada yang ini maupun yang itu, kamu tidak akan memperoleh apa pun.” Meski bagi saya berpijak pada banyak perahu pada saat yang sama amat menyenangkan, mendidik dan menakjubkan; namun itu juga sekaligus mengecewakan dan tidak berarti, dan saya tidak dapat mencapai ke mana-mana.   Saat ini saya sangat menyayangi Falun Gong. Saya sangat berterima kasih akan jawaban dari begitu banyak pertanyaan saya sebelumnya. Saya tidak berniat untuk meninggalkan Falun Dafa, namun, bahkan amat berharap bahwa sejalan dengan membacaZhuan Falun berulang-ulang, kekurangan-kekurangan yang ada dalam pikiran saya dapat disingkirkan dan dibersihkan.   Pengalaman Saya Berlatih Falun Dafa   Steve Gregory,Chicago, USA   Saya mengenal Falun Dafa dari Whole Life Expo yang diadakan di Chicago pada akhir Oktober 1998. Saya mengunjungi Expo guna mencari suatu grup Qigong agar dapat berlatih bersama. Saya menderita beberapa masalah kesehatan kronis, seperti alergi berbagai macam makanan, peka akan zat kimia, kelelahan kronis, myalgia kronis, dan sinusitis kronis. Akupunkturis saya mengajarkan saya sejenis Qigong, namun kurang ada hasilnya. Seandainya saya dapat bergabung dengan suatu grup Qigong untuk berlatih bersama, saya harap akan lebih berhasil. Ada beberapa grup Qigong di Expo tersebut, dan saya sudah berbicara dengan mereka semua. Grup terakhir yang saya temui adalah Falun Gong. Setelah berbincang beberapa saat, saya tahu bahwa inilah latihan yang saya cari, namun saya tidak dapat memberi penjelasan mengapa yang satu ini begitu menarik saya dibanding lainnya.   Minggu berikutnya, saya pergi ke tempat latihan. Pada waktu itu saya tidak benar-benar tahu, bahwa akan ada beberapa kesulitan yang harus dihadapi selama berlatih dan berkultivasi Falun Gong. Guru Li berkata: ”Apabila umat manusia dapat melihat dengan jelas diri mereka sendiri dan wajah alam semesta serta mengubah mentalitas mereka, maka umat manusia akan mencapai kemajuan besar ke depan.” Dalam kasus saya, perubahan cara berpikir terjadi secara perlahan, karena sebagian diri saya menolak Falun Gong. Sepanjang hidup saya ingin menjadi pintar, dan hasilnya adalah cara berpikir yang skeptis dan terkurung. Saya cenderung tidak percaya bila saya tidak melihatnya sendiri. Meski sepanjang hidup saya terus mencari apa yang disebut kebijaksanaan, sering kali saya memandang hal-hal spiritual hanya sebagai penopang bagi orang yang lemah dalam menghadapi kebenaran, atau lebih parah, adalah sebagai senjata bagi orang sinis untuk memerintah dan mengendalikan orang yang kurang pandai dari mereka. Saya tidak berminat menjadi seorang yang demikian eksploiter, namun juga tidak ingin menjadi korban eksploitasi. Dalam pola pikir biasa, saya percaya lebih baik pura-pura tidak tahu daripada dianggap bodoh. Sebagaimana orang pada umumnya yang memuja kepandaian, akhirnya mereka terkurung dalam kesombongan dan ketakutan. Jadi ketika berkunjung pertama kali ke tempat latihan Falun Gong, saya amat waspada.   Selama melakukan latihan, saya dapat merasakan energi mengaliri tubuh saya, dan merasa begitu santai dan mengantuk sebagaimana yang biasa saya rasakan setelah akupunktur. Saya berkata dalam hati: ”Wah, saya baru saja mulai berlatih gerakan, sudah ada reaksi yang begini kuat, tentunya ini sistem yang hebat.” Lalu, setelah diajarkan latihan gerakan, saya duduk dengan yang lain untuk bersama-sama membacaChina Falun Gong . Meskipun saya telah diberitahu bahwa ini adalah latihan spiritual, saya merasa tidak siap belajar ajaran spiritual, dan kegiatan membaca ini terasa amat aneh bagi saya. Saya berkata dalam hati ketika membaca bersama: ”Ah, saya telah jatuh dalam suatu pemujaan.” Tentu saja, saya tidak akan mempercayainya, demikian saya berpikir. Memang saya tidak dimintai bayaran atas semua pelajaran yang saya dapat, dan buku yang ditawarkan pun amat murah harganya. Dengan kata lain, grup ini tidak bertindak seperti pemujaan sama sekali. Ketika membeli buku-buku tersebut, saya berpikir, ”Tentunya ini suatu pemujaan yang cerdik. Mereka tidak minta uang dari saya, tapi suatu saat nanti pasti akan ada biaya besar yang dikenakan bagi para anggota.” Kemudian ketika latihan selesai dan saya pergi meninggalkan orang-orang yang baik yang telah memberi saya begitu banyak hal, saya menjadi sadar bahwa mereka bahkan tidak menanyakan nomor telepon ataupun alamat saya. Saat itu kesombongan saya tercabik. “Tidakkah pemujaan ini menganggap saya begitu tidak penting sehingga tidak berusaha menghubungi saya?”   Setelah mencoba mawas diri, tampak semua ini sudah keterlaluan. Walaupun saya telah memiliki pikiran yang begitu menghina, saya tahu pasti bahwa saya telah menemukan orang-orang baik yang telah memberi saya sesuatu yang tak ternilai secara cuma-cuma. Ketika sampai di rumah, saya segera tidur selama beberapa jam, dan hanya bangun sebentar untuk kemudian tidur lagi sepanjang malam. Bagaimana mungkin sedikit contoh gerakan, dan bukan latihan yang lengkap, telah memberi efek demikian hebat? Saya tidak dapat mengerti. Tentu saja, yang tidak siap saya terima adalah hal supranatural dan bahwa Guru Li telah mulai memurnikan tubuh saya mulai dari awal.   Saya segera mulai datang berlatih secara teratur sekali seminggu. Mulanya, saya hampir tidak dapat melakukan latihan selain sekali seminggu ini. Karena, 3-4 hari setelah mengikuti latihan bersama, saya akan tertidur selama 12 jam sehari dan merasa begitu lelah sepanjang waktu. Paruh minggu berikutnya saya harus bekerja keras untuk mengejar keterlambatan dalam pekerjaan saya; dan selanjutnya saya ikut latihan berikutnya. Dalam latihan itu, saya mengalami kesulitan untuk melakukannya dengan baik. Saya hanya mampu memeluk Falun (gerakan ke-2) selama 1-2 menit saja, dan terkadang sambil duduk; sedangkan untuk latihan duduk meditasi harus bersandar di dinding. Selain ikut latihan setiap minggu, saya juga membacaChina Falun Gong , laluZhuan Falun , dan juga buku Guru Li yang lain. Saya membacanya dengan cara seperti saya membaca buku filosofi lain. Saya berusaha menjabarkan argumen Guru Li, dan pada akhirnya saya akan membantah semua pernyataan beliau. Namun, saya tetap menyaksikan hal-hal yang menakjubkan. Ketika saya lelah, saya bisa memiliki tenaga untuk membaca buku Falun, tetapi tidak untuk buku lain. Ketika saya sedang energik dan ingin membaca buku beliau, saya lalu menjadi mengantuk. Harus saya akui, bahwa buku ini memiliki energi. Saya tidak dapat menjelaskan pada diri saya sendiri apa yang juga tidak dapat saya sangkal. Bagaimana mungkin sebuah buku memiliki energi? Pikiran saya menjadi sedikit terbuka akan apakah Falun Gong itu?   Meski saya bukan seorang praktisi teladan, saya mulai melihat beberapa perubahan. Beberapa minggu setelah memulai Falun Gong, myalgia yang selama berbulan-bulan menyerang saya menghilang. Saya telah mencoba banyak hal untuk menghilangkan alergi dan kepekaan saya. Saya berhasil mengatasi sebagian, tapi tidak seluruhnya, tidak dengan cara apa pun juga. Setelah beberapa bulan ikut Falun Gong, saya melihat bahwa saya dapat makan apa saja, tanpa ada reaksi. Tidak itu saja, tapi saya dapat berjalan dalam ruangan yang baru dicat minyak, dan tidak terasa apa-apa. Sebelum ikut Falun Gong, dalam waktu beberapa detik saja hal demikian akan mengakibatkan saya harus istirahat di tempat tidur selama 3 hari, tapi sekarang saya tidak merasakan reaksi apa pun. Hal yang sama juga terjadi untuk zat kimia yang lain. Saya tercengang, gembira, dengan perubahan ini. Pada bulan Maret ada suatu Konferensi Tukar Pengalaman di New York City, dan ada yang mengatakan bahwa Guru Li akan hadir. Saya tahu saya harus hadir, tapi saya khawatir akan satu hal sepele. Karena radang kronis pada telinga dan sinus, saya berhenti naik pesawat. Karena ketika terbang, saya akan merasa sakit yang amat sangat di telinga, dan sering mengalami vertigo (sakit kepala), sehingga pada akhir penerbangan, ketika semua penumpang turun, saya masih harus merebahkan diri di tempat duduk seperti seorang pemabuk yang tidak kuat bangun berdiri. Ketika pesawat tinggal landas dari bandara O’Hare menuju New York, saya merasa sedikit sakit pada kedua telinga, tapi hanya sedikit. Saya pikir, “Aneh ini.” Saya menguatkan diri untuk mendarat di La Guardia, sebab pendaratan adalah yang paling menyiksa. Tetapi pada pendaratan itu saya sama sekali tidak mengalami sakit. Padahal saya tidak minum obat apa pun atau melakukan sesuatu yang khusus pada telinga saya.   Pengalaman di New York telah mengubah diri saya. Saya tahu sekarang bahwa Falun Gong adalah latihan spiritual yang sejati, dan saya tahu saya harus berlatih dengan sungguh-sungguh. Di New York, saya belajar tentang pentingnya membacaZhuan Falun , yang mana tidak saya mengerti sebelumnya. Saya sekarang tahu bahwa salah satu kunci dalam berkultivasi adalah dengan belajar Fa (Hukum), dan saya mulai berulang-ulang membaca buku yang sering saya bantah itu. Saya juga mulai berlatih lebih sering daripada sebelumnya. Selama masa-masa itu, ketika berpapasan di jalan para kerabat mulai menanyakan apa yang saya sedang lakukan. Saya selalu mendengar: ”Stephen, saya tidak pernah melihat kamu sesegar ini.”   Setelah New York, saya mulai mengerti lebih dalam tentang apakah Falun Gong sebenarnya, namun suatu pikiran baru mengganggu saya. Sekarang saya mulai percaya keampuhan Falun Gong, saya tidak dapat menyingkirkan pikiran bahwa saya dapat menggunakannya untuk membantu saya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saya mendapat panggilan wawancara kerja beberapa bulan setelah kembali dari konferensi di New York. Wawancara ini menawarkan kesempatan emas, dan saya amat menginginkan pekerjaan itu. Beberapa minggu sebelum wawancara, saya berpikir: ”Mungkin bila saya berlatih dengan baik sekali, orang yang mewawancarai saya nanti akan merasakan medan energi saya dan tanpa sadar akan lebih cenderung memilih saya.” Segera setelah pikiran menggelikan ini memenuhi benak saya, saya jadi berpikir bahwa ini adalah jelas-jelas penghinaan akan Tuhan dan saya menyalahkan diri sendiri telah berpikir sedemikian. Bagaimanapun, pikiran itu tetap datang kembali, serta pikiran lain yang serupa, semua pikiran yang menginginkan saya menggunakan Falun Dafa untuk kepentingan pribadi semata.   Saya beruasaha melawan semua pikiran ini, dan terus meningkatkan diri selayaknya seorang praktisi. Saya berlatih lebih sering. Dan saya terus belajar buku secara rutin. Tetapi hanya berlatih dan membaca Fa tidaklah cukup. Guru Li berkata bahwa ketika berlatih berkultivasi, seseorang akan dibuat jatuh, dan agar mengerti mengapa demikian. Saya tidak bermaksud bergurau, tapi yang saya alami adalah saya benar-benar jatuh. Pada pertengahan April, saat memangkas dahan sebuah pohon saya terjatuh dari tangga dan akibatnya salah satu tulang belakang saya patah. Guru Li berkata bahwa tidak ada istilah kecelakaan. Semua yang terjadi kepada kita adalah telah diatur dan ada maksudnya. Setelah dibawa ke rumah sakit, saya terus bertanya pada diri sendiri mengapa semua ini terjadi. Akhirnya, satu pikiran menguasai saya, Guru Li pernah berkata berulang kali bahwa kultivasi adalah suatu yang serius dan suci. Bukan suatu permainan ataupun seperti hobi yang membangkitkan semangat hidup seseorang.   Dalam hal ini, beberapa bulan sebelum kecelakaan, saya mengalami konflik yang tidak dapat saya selesaikan secara seorang praktisi Falun Dafa sejati. Saya marah dan bersaing hanya untuk hal sepele, dan menyimpan dendam. Dan selama itu saya menahan semua tindakan saya untuk memenuhi Fa menurut tingkat pemahaman saya, tapi selalu kurang, dan selalu saya akan melakukan kesalahan yang sama. Tampaknya saya belum dapat melepaskan satu pun keterikatan selama berlatih. Hal ini tidak boleh terus berlanjut.   Saya tidak berharap orang untuk mengerti apa yang akan saya katakan, bahwa saya gembira telah mengalami patah tulang belakang tadi. Dengan kejadian ini, saya terpaksa merefleksikan diri dengan jujur di manakah saya berdiri sekarang ini. Sejak mengenal Falun Gong, saya seakan menjadi seorang dengan pribadi ganda. Sejak awal saya tahu bahwa Falun Gong itu bagus dan mendalam, dan pada saat yang sama, pikiran saya selalu mencoba menemukan cara untuk menolak kepalsuan yang dalam hati saya masih anggap begitu berharga. Ketika melakukan sesuatu, saya sering menertawakan diri sendiri. Bila saya tidak percaya akan kebenaran Falun Gong, mengapa saya menjadi begitu suka cita ketika bertemu Guru Li dan mengapa saya membacaZhuan Falun begitu tekun, dan mengapa saya duduk berjam-jam di depan Internet sehabis kerja untuk membaca cerita berbagi pengalaman, dan mengapa mata saya penuh air mata ketika saya membaca penderitaan para praktisi di China, padahal semua penderitaan lain tidak pernah menyentuh perasaan saya sedemikian rupa? Saya akan menggelengkan kepala memikirkan betapa anehnya pikiran saya yang meragukan Falun Gong serta tidak dapat sungguh-sungguh tekun berkultivasi Falun Dafa. Saya masih belum bisa mulai melepas semua keterikatan manusia biasa.   Di Inggris ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi terlalu pandai. Jika seseorang mencoba mengelabui orang lain, maka orang itu pada akhirnya akan mengelabui dirinya sendiri. Saya telah menjadi seorang kultivator yang tidak tahu bagaimana harus berkultivasi. Praktisi baru selalu ingin tahu: ”Berapa lama kamu sudah berlatih?” Sepertinya bila seseorang telah lama melakukan, tentunya telah bagus. Saya selalu takut akan pertanyaan ini, karena saya sadar seberapa jauh saya dari patokan seorang kultivator sejati. Dalam hati, saya yakin saya sekarang sedang mulai bersikap seperti seorang kultivator, namun hanya waktulah yang dapat mengujinya. Dengan bantuan teman-teman di Chicago, saya berharap mendapat pengertian lebih dalam lagi, dan tindakan saya dapat berasimilasi lebih sempurna dengan Fa. Saya harap bahwa kelak nanti ketika saya ditanya kapan mulai berlatih, jawaban yang benar hendaknya demikian, ”Saya mulai berlatih November 1998, tapi saya mulai berkultivasi pada April 2000.”         Pengalaman-pengalaman dalam Falun Dafa   Zenon Dolnyckyi, Canada   Saya seorang praktisi Falun Dafa dari Toronto. Saya ingin berbagi dengan setiap orang, tentang pencarian sepanjang hidup saya akan Falun Dafa dan bagaimana penemuan itu telah mengubah hidup saya.   Keluarga saya membesarkan saya dengan amat baik. Kakak-kakak saya akan selalu membantu saya apabila ada masalah. Ibu mengajar saya untuk berbuat baik dan mencapai apa yang saya inginkan. Ayah mengajar saya supaya tidak seperti orang kebanyakan, tapi harus menonjolkan diri dan gemilang. Sayangnya, saya menanggapi semua ini dengan cara yang salah. Saya yakin saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan, saya selalu lebih baik daripada orang lain, dan saya tidak pernah diganjar atas perbuatan saya yang salah. Apabila orang-orang berpendapat bahwa saya baik, itu tidaklah cukup. Saya menjadi seorang yang sangat buruk. Seberapa buruk saya tidaklah penting. Yang perlu diketahui, ialah selama 10 tahun kemudian saya menjadi seorang yang amat jahat.   Karena keyakinan buta yang ada dalam diri, saya meraih sukses dalam apa pun yang saya kerjakan. Hal ini hanya semakin memperkuat ilusi bahwa saya begitu hebat. Apa pun yang saya sentuh, saya ingin itu berhasil dan selesai secepatnya. Saya amat tidak sabar.   Ketika berusia 18 tahun, saya mulai belajar kungfu. Suatu hari guru saya bercerita tentang sesuatu yang disebut Qigong, dan melalui berlatih Qigong ini seseorang akan memperoleh hidup abadi. Sejak saat itu, saya tahu saya harus belajar Qigong dan meraih tujuan hidup yang telah lama saya idamkan yaitu hidup abadi. Saya mulai mencari-cari Guru dan buku-buku Qigong. Akhirnya saya berhenti belajar semua yang berbau pertempuran, dan hanya mendalami Qigong serta Taichi. Satu-satunya masalah adalah orang-orang berbicara tentang pencerahan dan hidup abadi, tapi tak seorang pun yang mengajarkan bagaimana cara memperolehnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, saya mulai mencari di Internet. Inilah awal saya bertemu Falun Dafa. Mulanya saya tidak ingin melihatwebsite tersebut. Namun sesuatu mendorong saya kembali membukanya. Segera ketika saya tahu bahwa semua buku dapat di-downloadsecara gratis, saya jadi tertarik. Setelah membacaChina Falun Gong , saya tahu inilah yang saya cari selama ini. Saya menghubungi per telepon untuk menanyakan apakah acara seminar 9 hari itu juga gratis. Akhirnya saya mengajak teman-teman dan menghadiri acara seminar 9 hari.   Ketika saya merenungkan kembali hidup saya sebelum ini, saya melihat bahwa semuanya telah dipersiapkan untuk Falun Dafa ini. Jika saya belajar Falun Dafa 2 bulan lebih awal, saya tentunya akan berbuat sebagaimana salah satu dari mereka yang tertawa dengan keras ketika mendengar Tao. Saya telah diangkat dari dunia yang mementingkan diri sendiri, obat-obatan, alkohol, danfree sex . Dengan cara ini saya dapat menerima Fa, sehingga saya dapat kembali ke diri saya yang sejati. Selama 2 tahun terakhir ini saya belajar bagaimana cara menolong orang lain dan diri sendiri. Kini saya tahu bagaimana cara terus melakukan hal itu adalah dengan berkultivasi dan menyebarkan Falun Dafa.   Saya tidak percaya keberuntungan, namun merasa adalah benar-benar orang yang paling beruntung. Telah terjerumus dalam hal-hal yang begitu kotor dan dibimbing kembali menuju ke kebenaran.   Setelah seminar 9 hari itu saya merasakan kemajuan, namun saya tetap yakin bahwa diri saya hebat. Selama 2 bulan, saya tidak bertemu dengan praktisi lain dan saya berkultivasi seorang diri. Karena saya berpikir bahwa diri saya sangat hebat, praktisi lain hanya akan menghambat saya. Saya perlahan-lahan mulai kehilangan minat melakukan hobi-hobi saya dan menonton, jadi saya hanya membacaZhuan Falun . Saya lalu membaca dan berlatih setiap hari, namun saya menjadi sangat kesepian, dan bosan. Setelah 2 bulan berkultivasi sendiri, saya pikir: ”Saya mengerti Falun Dafa dengan begitu baik, saya akan pergi menemui praktisi lain, tentunya hal ini akan menguntungkan mereka.” Saya masih berpikir bahwa diri saya adalah hebat.   Sekarang saya melihat bahwa sebagian besar yang saya pelajari selama 2 bulan pertama berkultivasi ini adalah salah. Sayalah yang mendapat keuntungan dari para praktisi lain. Mereka semua telah membantu saya mengerti Fa, dan menunjukkan kepada saya keterikatan-keterikatan saya. Saya merasa bahwa saya tidak saja berkultivasi Fa, tapi saya juga memiliki keluarga besar. Saya tidak berbicara tentang para praktisi yang saya temui saja. Saya maksud adalah semua praktisi. Guru berkata bahwa Fa menyempurnakan dan menyelaraskan kita, sementara kita menyempurnakan dan menyelaraskan Fa. Menurut pengertian saya, jika seorang praktisi di Sydney atau di Beijing lulus dalam ujian hati, maka hal ini akan menyelaraskan Fa. Yang mana juga akan membantu menyelaraskan semua praktisi. Hal ini terlalu berharga dan saya amat beruntung. Keluarga saya amat besar dan benar-benar mengagumkan.   Melalui kultivasi Dafa, hati saya tumbuh dan penuh dengan cinta yang ada bukanlah untuk orang per orang saja. Saya merasakan cinta yang begitu mendalam untuk setiap orang, semua kehidupan, dan alam semesta kita ini. Saya tahu bahwa cinta yang saya rasakan sebelumnya adalah suatu keterikatan, dan kultivasi Fa dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan, sebagaimana dinyatakan di dalam Fa Buddha. Cinta yang sabar, berbelas kasih, berkebajikan ini berkembang begitu mendalam dan melampaui segalanya, sehingga tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya tahu semuanya tidak mungkin tercapai tanpa melalui kultivasi Dafa berdasar Sejati, Baik, Sabar. Tanpa memenuhi kriteria Sejati, Baik, Sabar ini, saya yakin perasaan cinta yang terdalam hanyalah dapat menjangkau seseorang atau beberapa orang saja. Tentunya akan amat menyedihkan. Melalui kultivasi dalam Falun Dafa, hati saya tumbuh lebih besar daripada yang pernah saya bayangkan dan ketahui. Saya tetap kecil. Hal ini membantu saya memahami Guru Li ketika berkata bahwa Fa ini tak ada batasnya. Secara bertahap saya menyadari betapa kayanya Fa dan juga bahasa Mandarin. Saya tahu ada banyak hal yang hilang ketika diterjemahkan. Saya bertekad belajar bahasa Mandarin. Saya masih yakin bahwa diri saya lebih baik daripada orang lain. Saya pikir dengan belajar Mandarin saya dapat mengerti Mandarin dengan lebih baik dibanding orang China. Saya dapat berbincang dengan para praktisi China, mendengar Guru Li langsung tanpa terjemahan, dan apabila ada kesempatan saya dapat berbincang dengan Guru Li dalam bahasa Mandarin. Saya pikir Guru Li akan terkesan. Saya bahkan berpikir akan pergi ke China dan berbisnis untuk menghasilkan banyak uang. Saya akan dapat menjadi lebih berhasil daripada saat ini. Beberapa keterikatan terbentuk dalam diri. Saya menjadi begitu salah, dan hal ini amat menghambat kultivasi saya. Seorang rekan praktisi mengajak berbincang dan bertanya mengapa saya belajar Mandarin. Sebagai seorang praktisi yang baik saya menjawab, ”Agar mengerti Fa dengan lebih baik.” Praktisi ini meminta saya berpikir lebih dalam, dan saya melihat banyak hal-hal kotor dan buruk sebagaimana telah saya sebut di atas. Sejak hari itu, saya memutuskan untuk sejenak berhenti belajar Mandarin. Apabila saya tidak dapat melakukan dengan baik, maka saya tidak akan melakukannya. Beberapa hari selanjutnya, saya mempelajari hidup saya dan melihat kekacauan yang saya perbuat terhadap hidup saya, dan mengembalikan semuanya agar sesuai dengan Fa. Yang terutama adalah saya menempatkan kembali pikiran saya agar sesuai dengan Fa. Selama beberapa waktu ini saya benar-benar menelaah diri saya secara terus-menerus guna mengetahui kesalahan yang telah saya lakukan. Beberapa hari setelah itu, ketika sedang mengemudi seorang diri, saya tiba-tiba sadar bahwa saya belajar Mandarin bukan karena Fa. Pada saat itulah, suatu letusan kecil namun kuat dan damai memenuhi hati dan pikiran saya. Letusan penuh kedamaian inilah yang telah membuat saya merasakan dan memahami Fa secara tak terbatas dan mendalam. Saya menangis mengetahui semua keterikatan saya yang amat buruk itu. Saya merasa telah menghina Fa. Di masa lalu, saya mencoba merangkul Fa seakan lengan saya mampu untuk membentang dan memeluk Fa. Sekarang saya tidak lagi mencoba untuk merangkulnya, tapi hanya berdiri bersahaja tak sebanding dengan kasihnya yang begitu dalam, kaya, dan luas. Walaupun saya berusaha mengutarakan semuanya, saya tahu ini tak akan mampu menjelaskan pengertian saya akan Fa. Dan masih sangat jauh dari Fa karena saya adalah begitu kecil dan Fa begitu besar.   Ketika pertama kali menemukan Falun Dafa, saya berkultivasi dengan tujuan mendapat pencerahan dan kembali ke jati diri yang sejati. Sekarang saya tidak mengharap tujuan apa pun dalam berkultivasi, yang saya tahu adalah Fa begitu besar dan saya tidak akan pernah berhenti.                             Kisah Tiga Praktisi Cilik yang telah Lama Berlatih   Cathy He, Australia   Nama saya Cathy berumur 8,5 tahun. Hari ini, saya mewakili adik perempuan saya Cherry yang berumur 6,5 tahun dan adik lelaki saya Calvin yang berumur 4,5 tahun, saya akan membagikan pengalaman kami bertiga dalam berkultivasi. Meskipun kami masih kecil, kami adalah praktisi yang telah berlatih lebih dari setahun.   Kami mengenal Falun Dafa pertama kali dari lencana Falun milik ibu kami. Kami amat menyukainya. Maka, saya dan adik perempuan saya masing-masing meminta satu dan memasangnya di tas sekolah. Ketika pulang dari sekolah, adik saya berkata kepada ibu: ”Saya melihat cahaya di tas saya yang berkilauan.” Ibu berkata bahwa itu adalah lencana Falun. Tanpa listrik, tanpa lampu, tapi bisa bersinar, kami pikir hal ini menarik sekali. Kemudian, ketika kami melihat ibu berlatih gerakan, kami merasa tertarik dan mencontoh beliau. Suatu hari Cherry berkata: ”Ibu, kalau ibu melakukannya dengan baik, maka akan tumbuh bunga berkembang di atas kepala ibu.” Ibu bertanya: ”Siapa mengajar kamu berkata begitu?” Cherry menjawab: ”Saya tahu sendiri. Ibu akan punya 3 kuntum bunga.” Kemudian ibu merekam kaset musik gerakan sepanjang 30 menit yang meliputi 5 set gerakan, dan berlatih bersama kami semua memakai kaset tadi. Ibu juga bercerita banyak kepada kami tentang Sejati, Baik, dan Sabar. Saya ingat ketika kita melihat kaset latihan Guru untuk pertama kalinya, saya tidak tahu mengapa air mata saya tak berhenti mengalir. Setelah melihat kaset tersebut, saya segera mulai duduk bermeditasi. Meskipun Calvin berlari-lari mengitari saya, saya tidak terpengaruh dan duduk di sana dengan diam selama satu jam. Sejak itu, ada dua hal dalam kehidupan kami: satu berlatih gerakan dan yang lain ialah mendengarkan ibu bercerita tentang Falun Dafa. Ibu meminta kami melakukan segala sesuatu sesuai Sejati, Baik, dan Sabar.   Ibu telah melatih kami untuk mandiri sejak kami kecil dulu. Suatu kali Calvin berbuat nakal dan tidak mau mandi sendiri. Dia memaksa ibu untuk membantunya. Ibu berkata: ”Kamu harus melakukan semuanya sendiri. Bagaimana kalau nanti ibu tidak di rumah?” Calvin menjawab: ”Ibu, saya tahu ibu akan pergi melihat Guru Li.” Saya dan Cherry tertawa mendengarnya. Tapi, beberapa hari kemudian, ibu pergi ke Singapura untuk menghadiri ceramah. Saya bertanya kepada ibu mengapa beliau hanya memberitahu Calvin dan kami tidak diberitahu. Ibu berkata bahwa beliau tidak memberitahu siapa pun, dan itu adalah kemampuan supernormal Calvin.   Suatu hari ketika Calvin pulang dari penitipan anak, di menjulurkan tangan mungilnya dan menunjukkan luka-luka yang ada pada tangannya itu sambil berkata: ”Saya jatuh tadi. Dan saya bertahan.” Ibu berkata bahwa dia adalah seorang praktisi sejati. Kadang-kadang Calvin juga mengeluh tentang anak-anak lain yang mendorong atau melemparnya dengan batu. Namun setelah ibu menjelaskan kepada kami, kami semua mengerti bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan. Itu karena kita melakukan kesalahan. Sekarang, jika Calvin jatuh, ibu akan bertanya: ”Kenapa kamu jatuh?” Calvin akan menjawab: ”Maaf, saya telah berbuat salah. Ini adalah hukuman. Saya tidak akan melakukannya lagi.” Tapi tak berapa lama, dia akan berbuat hal yang sama. Ibu berkata hal ini disebabkan karena dia masih terlalu kecil.   Cherry suka sekali membantu orang lain. Ketika tubuh saya sedang dimurnikan, dia menutupi tubuh saya dengan selimut, menawarkan air minum, membawakan makanan dan mainan, menjaga saya dengan baik. Dia juga membantu Calvin dalam belajar, seperti seorang guru kecil. Calvin amat nakal, tapi Cherry amat sabar kepadanya. Jika Calvin berkata bohong atau berkelahi dengan anak lain, dia mengingatkan Calvin akan Sejati, Baik, dan Sabar.   Suatu hari di sekolah, seorang anak lelaki yang nakal merebut kotak makan siang dan minuman Calvin dan membuangnya ke tempat sampah. Ketika Cherry mengetahuinya, dia berkata kepada Calvin yang merasa jengkel: ”Biarkan saja. Dia telah memberimu De.” Lalu dia memberikan separuh dari makan siang dan minumannya kepada Calvin. Dia masih amat muda, dia amat sabar, dan tidak marah. Terlebih lagi, dia selalu berpikir tentang orang lain. Calvin, anak-anak lain, dan saya suka sekali bermain bersama dia. Ibu berkata bahwa dia adalah seorang praktisi sejati, karena dia tidak berlatih secara lisan, tetapi melakukan Sejati, Baik, dan Sabar dalam perilaku sehari-harinya.   Sekarang saya akan bercerita tentang diri saya sendiri. Ketika mulai, kami berlatih selama 30 menit sepulang dari sekolah. Kemudian meningkat selama 45 menit, lalu menjadi 1 jam. Di antara 5 gerakan, yang paling saya sukai adalah duduk bermeditasi. Karena ketika saya memasuki kondisi hening, saya merasa tubuh saya hilang. Nikmat sekali rasanya. Tapi ketika saya sengaja mencarinya, rasa ini menghilang. Sebagaimana Guru berkata bahwa makin kamu cari, kamu semakin tidak mendapatkannya. Kadang-kadang ketika duduk bermeditasi, saya merasa ringan seperti balon yang melayang. Menyenangkan sekali. Kadang saya merasa seperti terbang di udara dan melihat anak-anak bermain --bersalto di udara dan berayun-ayun. Saya juga melihat mereka membacaZhuan Falun di atas awan-- kata-katanya bersinar dengan cahaya keemasan. Suatu hari ketika saya sedang memperhatikan anak-anak itu, mereka memberi saya makanan, yang tidak pernah saya makan sebelumnya, dan rasanya lezat sekali. Saya menceritakannya kepada ibu, yang menjawab bahwa beliau juga ingin merasakannya dan meminta saya untuk membawakannya lain kali.   Saya ingat suatu kali guru sekolah menyuruh kami menulis tentang beberapa hal yang adil dan tidak adil. Lalu saya menulis: “Saya berbagi sesuatu dengan yang lain, tetapi yang lain tidak berbagi milik mereka dengan saya; ini tidak adil.” Sekarang ketika membaca bab:Kehilangan dan Memperoleh , saya merasa bahwa saya dulu aneh.   Sejak saya berlatih Falun Dafa, secara bertahap saya menghadapi segala sesuatunya dengan lebih ringan. Biasanya saya suka dipuji. Sekarang saya hanya berpikir bagaimana berbuat yang terbaik. Dalam 2 kali lomba menari tahun lalu, saya dan Cherry mendapat piala. Saya tidak terlalu segembira dulu, dan ketika sampai di rumah saya meletakkan piala itu di bawah meja. Saya merasa telah jauh berubah. Orang tua saya berkata bahwa rasa mementingkan diri saya sendiri sudah berkurang dan saya jadi lebih menyenangkan.     Hidup Sejati Bersama Falun Dafa   Robert Nappi, Virginia, USA     Pada suatu saat di tahun 1998, saya diperkenalkan kembali akan suatu alasan, untuk hidup. Sepertinya, saya “terbangun” dalam dunia yang sempit atau dalam bentuk animasi yang terpantul saat saya melihat cermin. Saya menyebutnya “Diri Sendiri”. Saya mulai cerita ini dengan penjelasan bahwa saya telah mati dalam suatu kecelakaan mobil pada tahun 1991. Saya diberitahu bahwa saya tidak akan dapat hidup hari ini, bila kecelakaan itu tidak disaksikan oleh seorang dokter, yang saat itu sedang menuju tempat kerjanya. Dia membuat saya bernapas kembali, memerlukan helikopter untuk membawa saya ke rumah sakit, di mana saya menghabiskan waktu selama setahun di sana. Saya mengalami luka di paruh kiri otak dan kehilangan ingatan akan 30 tahun terakhir masa hidup saya. Perlu waktu 7 bulan untuk belajar berjalan lagi. Saya tidak dapat membaca dan menulis selama 6 tahun. Hidup saya berubah menjadi begitu membosankan, tak berguna, dan sendiri, dan saya akhirnya menebusnya dengan tenggelam dalam minuman, rokok, dan obat-obatan. Lalu nasib mencoba menarik perhatian saya dan mengajak saya berlalu dan keluar dari kekacauan yang saya sebut “Kenyataan” ini. Saya berpaling keZhuan Falun . Buku tentang pencerahan yang luar biasa dan mengagumkan. Setiap orang yang membacanya akan mengatakan bahwa buku itu menjelaskan dan membimbing orang pada berkultivasi untuk menemukan diri pribadi kita yang sejati.   Buku ini membantu membimbing pemahaman kita, dengan kebenaran dan alasan akan tujuan keberadaan kita, dalam dan sebagai bagian dari hidup. Ditulis dan diungkapkan untuk kita oleh Guru Li Hongzhi. Beliau dengan belas kasihnya membantu membimbing kita keluar dari kekacauan yang menyesatkan dan memenjarakan kita. Saya mencoba menjelaskan sesuai kesadaran saya yang berawal pada saat saya terbangun dari kenyataan hidup dan betapa saya merasa pentingnya berkultivasi dengan sungguh-sungguh. Saya pikir seseorang tidak mungkin mengerti apa yang saya lalui kecuali menjalaninya sendiri; cepat hilang ingatan yang saya derita. Saya selalu lupa dengan apa yang sedang saya kerjakan dan pikirkan? Saya mulai melakukan suatu hal dan tiba-tiba lupa. Saya tidak dapat membaca dengan baik dan harus berusaha keras untuk belajar kembali.   Sekarang sebut saja ini suatu kebetulan, namun saya lebih suka menganggap itu suatu keajaiban yang berhubungan dengan kultivasi saya. Ketika membukaZhuan Falun , saya tiba-tiba dapat membaca. Saya merasa seakan baru tersadar. Juga saya lupa semua akan rokok, minuman, juga tidak ingin untuk melakukannya lagi. Sekarang, bagi mereka yang menyebut 2 keajaibanitu hanyalah pikiran sayasaja, saya katakan bahwakita semua telah diberi kebebasan dan memilih apa yang kita setujui, karena kita membentuk sistem kepercayaan kita.   Namun, kejadian ketiga yang berkaitan dengan kesadaran saya melalui kultivasi jati diri adalah benar-benar keajaiban (suatu yang tidak akan Anda percaya tanpa melihat sendiri). Suatu pagi, ketika sedang berkebun, secara tak sengaja jari saya tertimpa balok besar, sehingga patah dan terluka cukup parah. Pada waktu itu, istri saya akan mulai berlatih Falun Dafa yang memang setiap hari dilakukannya, dan istri saya menyarankan saya ikut berlatih bersamanya, karena ini dapat membantu. Dia telah berlatih selama beberapa bulan. Saya masih tidak terlalu menganggapnya. Saya diberi tahu bahwa gerakan-gerakan ini dapat mengubah tubuh di tingkat subatom, dengan membuang dari tubuh kita segala karma buruk yang telah terkumpul selama kehidupan kita. Saya tidak terlalu yakin ataupun berharap akan terjadi sesuatu, saya hanya mencoba dan berusaha tenang. Saya diberitahu agar mengikuti semua gerakan dan tenang tanpa mempunyai niat pikiran. 10 menit kemudian, jari saya terasa sedikit lebih baik, 10 menit selanjutnya makin lebih baik, dan setelah lewat 10 menit kemudian tidak ada lagi tanda-tanda yang tidak beres pada jari saya. Tidak lagi membiru dan menghitam, dan tidak terasa patah lagi. Begitu pula luka yang menganga secara ajaib telah sembuh. Sulit dipercaya, tapi nyata terjadi. Pengalaman ini benar-benar suatu kejadian yang ajaib. Saya masih sulit menerimanya sebagai suatu kenyataan, namun saya mempunyai seorang saksi bila suatu saat saya lupa.   Saat ini saya menjadi lebih rajin berlatih, dan membaca buku. Selama 6 tahun terakhir ini lengan kanan saya mengalami mati rasa akibat operasi pada otak saya akibatstroke dulu. Tapi pada suatu hari Sabtu, ketika saya sedang berada di Mall di D.C. dan sedang melakukan latihan Falun Gong --Memeluk Roda, punggung saya terasa amat sakit, dan tiba-tiba terdengar suara letupan keras berasal dari tengah punggung saya. Beberapa menit kemudian, terdengar suara letupan keras lain berasal dari pergelangan tangan saya. Tiba-tiba, lengan saya dapat merasa kembali. Saya diberitahu bahwa saluran energi saya telah terbuka. Tentu saja, beberapa orang dapat menyebutnya sebagai penyelarasan fisik, namun saya menyebutnya sebagai keajaiban yang lain.   Saya dapat merasakan keajaiban yang terjadi terus-menerus pada diri. Walaupun begitu, saya akan mencoba dan menjelaskan beberapa kenyataan yang telah menyadarkan saya. Karena ada dasar-dasar kebenaran tumbuh dalam diri saya. Banyak pencari kebenaran sadar bahwa banyak Guru secara berkala muncul bagi kita sejak dulu dan telah mencoba membimbing kita keluar dari kesalahpahaman yang kacau ini. Harus kita sadari bahwa kita adalah bagian dari alam semesta dan satu-satunya cara bagi kita untuk mencapai kesehatan yang prima adalah melalui berasimilasi dalam karakter alam semesta yaitu Sejati, Baik, dan Sabar. Namun dengan kebingungan yang ada dalam diri kita, kita sebagai manusia telah hidup dengan pandangan yang tertutup dari kebenaran. Sebagian besar manusia membangun hidup berdasar sistem kepercayaan yang tidak benar dan goyah. BukuZhuan Falun dapat dan akan memberi kita keinginan dan jalan hidup yang penuh pencerahan, suatu kesempatan berkultivasi jati diri. Banyaknya ketergantungan dan keterikatan adalah seperti gravitasi bumi yang menarik kita ke bawah ke arah kesalahpahaman yang kacau. Ini tidak boleh kita biarkan.   Apa yang membuat Falun Dafa begitu menarik bagi mereka yang mencari kebenaran akan hidup ini adalah karena Falun Dafa amat jelas bagi mereka yang mencari dengan pikiran terbuka dan hati yang penuh pengertian. Lebih lanjut lagi, Anda akan melihat kebenaran yang mengalir secara alamiah dari dalam diri para praktisi Falun Dafa. Mereka tampak bersikap sabar penuh belas kasih dan memiliki pertahanan yang hebat dalam menghadapi keadaan yang tidak enak. Hal ini adalah dasar pengajaran Falun Dafa: Sejati, Baik, dan Sabar. Sejak berkultivasi ini, saya merasa lebih tenang dan tenteram. Buku kebenaran ini telah menyadarkan saya dari kekacauan dan secara total telah mengubah pandangan saya terhadap hidup. Namun jika kita terus mengelilingi diri kita dengan berbagai keterikatan yang menghalangi kesadaran kita, dan terus menemukan ketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam hidup ini dan menganggapnya suatu kecelakaan, maka kita akan tetap berjalan dalam tidur di dalam kabut dunia ini. Satu pelajaran yang paling berharga dari Guru Li Hongzhi adalah: Ketika menemui suatu kejadian atau berhadapan dengan seseorang atau keadaan, kita harus selalu memeriksa ke dalam diri kita sendiri, sebagaimana kita telah diajarkan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Pikirkan mengapa hal ini terjadi pada saya dan apa yang telah saya pelajari dari semua ini. Jangan cepat mengambil kesimpulan, karena segala sesuatunya terjadi untuk memberikan kita pelajaran akan kehidupan. Kita sendiri yang memilih reaksi apa yang akan kita lakukan. Semoga kita selalu dapat mengingat Sejati, Baik, dan Sabar, dan mencoba menggapai jati diri kita yang sejati.     Teka-teki sebelum Xiulian dan Menyadari Keadaan Sebenarnya   Ooi So Chong, Penang, Malaysia   Apa kabar Anda semuanya! Saya adalah praktisi yang tinggal di Provinsi Penang, Malaysia. Sudah 2 tahun saya Xiulian Falun Dafa. Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan editor program sebagai sistem analis. Ini adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan waktu yang panjang untuk berpikir, memeras otak dan tekanannya juga lebih besar. Khususnya ketika menulis program komputer, jika editor program tidak sempurna, mungkin bisa membuat pabrik pelanggan lumpuh hingga menyebabkan pekerjaan terhenti beberapa hari. Setelah Xiulian Falun Dafa, ketika saya sedang bekerja tekanannya sedikit dan juga ketika menyelesaikan pekerjaan rasanya enteng.   Sebelum saya menceritakan pengalaman kultivasi saya, terlebih dahulu saya akan membicarakan diri saya sebelum Xiulian Falun Dafa. Dulu, ketika saya masih di sekolah menengah, bila ada teman membicarakan hal tentang roh, misalnya ketemu hantu, atau dewa apa pun, atau apa pun yang dikatakan berbuat baik ada pahalanya, nasib baik dan sebagainya, saya akan menertawai mereka menyebarkan lelucon atau menganggapnya takhayul, dan saya juga menggunakan aturan prinsip-prinsip teori yang dipelajari untuk mengkritiknya, mengatakan itu adalah adat istiadat takhayul untuk menekan mereka. Bahkan kadang-kadang berdebat dengan mereka tak habis-habisnya hingga bertengkar.   Saya sering bertanya kepada mereka, "Bila ada Tuhan, mengapa tidak memimpin orang di dunia. Untuk apa menciptakan manusia lantas pergi tidak bertanggung jawab?" Masih ada, "Mengapa orang jahat melakukan banyak kejahatan, masih hidup dengan bebas? Mengapa Tuhan tidak menghukum mereka? Mengapa tidak peduli dengan bencana alam?" Dan pertanyaan lainnya, sering kali mereka tidak dapat menjawab pertanyaan saya.   Ketika itu saya menganggap ilmu pengetahuan sebagai prinsip kebenaran, menganggap apa yang melebihi dari yang sudah saya pelajari, atau apa yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan semuanya adalah feodalisme dan takhayul. Saat itu saya menganggap orang yang selalu berbicara tentang Tuhan dan hantu sebagai orang bodoh. Saya menganggap saat itu otak saya yang paling jernih, paling rasional, pikiran lebih terbuka. Juga, saya menganggap mahasiswa yang telah lulus dan masih ke kelenteng bakar dupa dan sembahyang adalah orang yang tidak rasional.   Walaupun saya tidak mempercayai hal-hal tersebut --karena pandangan saya yang begitu ilmiah, namun, saya akui di masyarakat terjadi masalah-masalah yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Masalah ini memaksa orang harus mempercayainya. Masalah ini juga tidak mudah membuat saya mencurigainya, sebab ada beberapa hal yang terjadi di samping saya, yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Misalnya ketika saya bersama teman saya pergi ke sebuah kelenteng kecil untuk melihat keramaian, adaFuti (hewan merasuk) naik ke badannya, dan juga masalah yang terjadi pada dia setelahFuti naik ke tubuhnya, semuanya tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan sekarang. Masalah yang tidak dapat dijelaskan tersebut membuat saya merasa ragu-ragu terhadap ilmu pengetahuan yang saya anggap sebagai prinsip kebenaran, membuat saya mengetahui secara mendalam dunia ini tidaklah sesederhana seperti apa yang dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Apalagi ilmu pengetahuan juga tidak dapat menjelaskan, mana yang lebih dahulu ayam atau telur?   Tentang masalah ini, ilmu pengetahuan sekarang juga tidak dapat menjawabnya, dan saya juga tidak dapat memperoleh jawabannya, saya berpikir, apakah saya hidup di dalam misteri? Saya berasal dari mana? Mengapa bisa hidup di masa ini? Akan kembali ke mana pada masa akan datang? Saya menganggap pertanyaan inilah yang akan saya cari, namun dalam pelajaran tidak mungkin ditemukan jawaban itu. Saya mencoba mencari jawaban dalam beberapa buku karangan, jawaban yang saya dapat adalah: banyak buku ditulis di bawah pengaruh nama dan perasaan. Pengarang yang dalam tersesat, dengan kata-kata apa pun tidak dapat menjelaskan masalah yang kecil.   Lebih kurang tujuh tahun yang lalu, saya bersama atasan saya pergi ke sebuah pabrik makanan untuk memperbaiki komputer di pabrik tersebut. Setelah selesai, atasan saya menagih biayanya, namun pemilik pabrik makanan dengan setengah bercanda mengatakan biayanya terlalu mahal, minta dikurangi. Atasan saya tidak setuju, dengan tertawa menjawabnya: "Anda begitu kaya!" Selesai bicara, warna muka pemilik pabrik makanan menjadi serius. Dia bukan marah, namun seperti telah menyentuh masalah lubuk hatinya, dan mengatakan: "Apa gunanya banyak uang? Saya telah melewati umur 50-an, namun apakah Anda tahu apa gunanya orang hidup?" Atasan saya tertawa mengatakan tidak tahu, bahkan berbalik bertanya kepada saya. Saya diam sesaat, karena tidak menemukan jawaban, maka saya tidak menjawabnya. Setelah pergi saya kembali berpikir, merasakan manusia sesungguhnya sangat kasihan, seperti dia yang sudah hidup lebih dari 50 tahun, masih juga belum tahu mengapa dia hidup, mengapa dia ada? Biar dia adalah orang terkaya di sana; kepala pabrik. Tinggal di rumah gedong, membawa mobil mewah, sumber keuangan tidak masalah, tapi malah risau terhadap masalah yang tidak dapat terelakkan oleh umat manusia. Anda begitu banyak uang, setelah ratusan tahun juga tidak dapat membawanya pergi, untuk apa susah-susah mencarinya?   Terhadap pertanyaan seperti ini, saya harus mencari jawabannya selama saya hidup. Saya mengharapkan dalam kehidupan ini saya bisa memperoleh jawaban yang jelas. Ketika itu saya berjanji, saya hidup adalah karena ingin memperoleh prinsip kebenaran yang sejati, demi fakta yang sesungguhnya hidup. Tetapi karena sibuk setiap hari, telah menghambarkan keinginan saya untuk mencari jawaban tersebut. Lagi pula, tidak mudah untuk memperoleh jawaban seperti ini! Oleh sebab itu, jawaban seperti ini bagi saya waktu itu adalah masalah yang dapat dijumpai namun tidak dapat dikejar. Terhadap masalah ini --tujun hidup, bagi saya di kemudian hari, adalah hal yang harus saya usahakan sekeras-kerasnya. Ini adalah topik pembicaraan manusia yang hidup di dunia ini untuk menyongsong hari depan, mengejar yang makin baik.   Keadaan ini sudah terlewati beberapa tahun, saya yang tersesat dengan siang bekerja malam istirahat, sama sekali sudah melupakan terhadap keinginan tersebut. Pada suatu hari, saya sedang bermain komputer yang ada hubungannya dengan dewa. Alur cerita permainan yang ada hubungannya antara orang dan dewa, cerita tentang masalah antara orang dan dewa; masih ada lagi dewa yang baik hati ingin melindungi pertengkaran antara umat manusia dengan kejahatan yang diakibatkan oleh roh-roh dan sebagainya. Permainan ini membuat saya mengingat kembali pertanyaan "mengapa" yang ingin saya cari dulu. Malam itu, saya jalan-jalan ke pantai, mengarah ke bulan purnama sambil berpikir, dalam hati berpikir, bila alam semesta ini ada penguasa yang paling tinggi, biarlah saya memahami untuk apa manusia datang? Apa masalah dunia ini yang sebenarnya?   Setelah dari pantai, saya pulang mengendarai mobil. Setiba di rumah, sambil menyalakan komputer, dengan jemu saya membuka beberapafile di dalamnya, kemudian saya menoleh ke belakang, melihat ada setumpuk surat kabar. Saya ke sana sambil membalik-balik surat kabar tersebut, terlihatlah sebuah artikel yang mengulas tentang latihan Qigong yang paling banyak massanya beserta peristiwa yang berhubungan dengan Zhong Nan Hai yang terjadi belakangan ini, dalam ulasan tersebut dikatakan ada puluhan ribu orang sedang mengajukan permohonan, "Seratus juta orang sedang Xiulian", masih ada "Sejati–Baik–Sabar" yang merupakan karakter tertinggi alam semesta, dan juga orang ajaib dan peristiwa ajaib yang terjadi pada pencipta metode latihan ini di masa kecilnya.   Di antaranya yang paling membuat saya tak habis pikir adalah mengenai segala sesuatu dan segala substansi terbentuk dari "Sejati–Baik–Sabar", masalah ini meskipun sudah ratusan kali terpikir namun tidak dapat memperoleh jawabannya. Ini adalah masalah yang paling misteri yang pernah saya lihat. Saya berpikir, segala makhluk seharusnya terbentuk dari materi, bagaimana bisa terbentuk dari materi seperti hal-hal moralitas ini? Dalam ulasan dikatakan ada "seratus juta orang sedang Xiulian", tingkatan mana pun dalam masyarakat ada yang ikut. Saya lantas mencari materi yang berhubungan dengan metode latihan ini dari Internet. Setelah masuk ke dalam Falun Gong, saya menemukan alamat Internet Hongkong. Dalam Internet dikatakan bila ingin memahami Falun Gong bacalah bukuZhuan Falun ini, dalam situs Internet juga dapat di-downloadsecara gratis. Denganmouse saya mengklik dan membaca bukuZhuan Falun dalam Internet, dimulai dengan membaca "Lunyu" (Kata Pengantar).   Ketika saya membacaLunyu yang tidak sampai seribu kata, sudah tidak tahu bagaimana melukiskan perasaan hati saya. Dalam paragraf pertamaLunyu dikatakan: “Fa Buddha adalah hal paling mendalam, dia merupakan ilmu pengetahuan yang paling musykil dan supernormal dari segala teori di dunia. Untuk menyelami bidang ini, kita perlu secara fundamental mengubah mentalitas manusia, bila tidak, wajah asli alam semesta selamanya tetap menjadi legenda manusia, karena manusia biasa selamanya merangkak dalam bingkai yang terbentuk oleh kepandirannya sendiri.” Kata-kata dalam paragraf ini bagi kebanyakan orang dapat dibilang biasa-biasa saja; namun saya ketika itu, merasakan sepertinya mengatakan kepada saya, fakta sesungguhnya dari alam semesta seolah-olah ada di dalam buku tersebut, buku ini akan membuat Anda melebihi manusia biasa. Perasaan saya ketika itu, adalah bagaimana saya juga tidak dapat memahaminya. Saya merasakan sejak jauh dari masa-masa lampau, yang saya tunggu adalah ini, sepertinya itu adalah yang saya inginkan dalam banyak kehidupan, inilah dia, saya memiliki perasaan seperti ini yang tidak dapat diungkapkan.   Mengenai kritikan dan menyinggung perasaan teman saya dahulu tentang kata-kata ejekan atheis, dalamZhuan Falun semuanya diungkap, setelah selesai membaca buku ini apakah saya masih ada jurus lainnya? Masih ada, yang mengagetkan saya, prisip Fa (hukum) dalamZhuan Falun telah menjelaskan banyak sekali pertanyaan yang tak dapat dijawab dalam masyarakat. Yang kecil dari urusan kehidupan, yang besar hingga astronomi alam semesta: kimia, fisika, biologi, astronomi, geografi, matematika, kemanusiaan, sejarah, moralitas, dan ilmu pengetahuan lainnya semuanya sudah termasuk. Tak heran dalamLunyu dikatakan, “Fa Budha meliputi segala-galanya, tidak ada yang tertinggal.”   Buku, sudah selesai saya baca, selanjutnya adalah ujian. Yaitu menguji apakah saya menginginkan Fa ini? Karena saat itu saya masih muda, terhadap "sesungguhnya, perjalanan Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya", seperti ada sedikit kesulitan untuk melakukannya, oleh sebab itu terjadi beberapa pertimbangan dalam pikiran. Setelah mempertimbangkannya lebih kurang satu bulan, dalam keharusan menghadapi kenyataan, serta dalam hati saya yang tak mungkin melepaskan Fa ini, barulah saya putuskan Xiulian Falun Dafa. Malam itu tidak ada orang yang membimbing saya, saya sendiri melihat penjelasan gambar tentang gerakan dalam Internet, mencoba berlatih perangkat latihan pertama, juga tidak tahu apakah gerakannya benar atau tidak, melakukannya seperti yang ada, saya berlatih gerakan pertama. Sepertinya saya melakukan dua kali gerakan, itu pun banyak yang salah, namun setelah saya berdiri melihat diri saya dalam pantulan cermin di rak buku, bibir saya begitu merah, seperti diberi lipstik. Saya tidak terlalu berani mempercayainya, terpaksa tidak mengakui, itu adalah efek dari saya yang sudah melakukan dua kali gerakan pertama. Mungkin saat itu keterikatan yang tidak saya lepaskan terlalu banyak, menutupi diri sendiri.   Keesokan harinya, di surat kabar dimuat Tiongkok telah secara menyeluruh melarang orang berlatih Falun Gong. Baru dua hari saya putuskan berlatih sudah ketemu, saya tidak goyah karena masalah ini, tapi masalah ini telah membawa banyak persoalan. Teman dekat saya tidak percaya terhadap apa yang saya katakan, namun percaya apa yang dimuat dalam surat kabar tentang berita bohong yang memfitnah Falun Gong, saya juga tidak tahu apa yang mesti saya lakukan. Lebih baik saya tidak usah membacanya. Saat itu saya hanya mengandalkan kepercayaan saya terhadap "Falun Gong", menolak berita bohong ini. Saat itu saya tidak pernah bertemu dengan praktisi Falun Gong, juga tidak tahu apakah di Penang ada praktisi lain, tidak tahu bagaimana menghubungi praktisi Malaysia lainnya, masih ada, berapa lama harus berlatih, serta bagaimana musik latihan, semuanya tidak tahu.   Dari beberapa buku pengarang Dafa, saya menyadari menyebarkan Fa adalah sangat penting. Dalam kondisi itu, juga tidak tahu bagaimana menyebarkan Fa. Semua buku sudah sayadownload dari Internet, dan saya cetak denganprinter . Memberi buku kepada orang lain untuk membacanya selalu mendapat suatu jawaban: "Saya tidak mempunyai waktu, saya tidak sempat". Akhirnya dalam kondisi tidak ada praktisi, saya masih sendirian berlatih. Sendirian berlatih juga boleh, tentu saja saat itu saya merasa membaca sendiri berkultivasi sendiri juga boleh. Bagaimana hasil kultivasinya, harus dilihat bagaimana menyadarinya.   Beginilah saya, dalam keadaan setengah memahami, Xiulian menurut metode sendiri, membuat teman-teman tidak memahami saya. Masih ada orang yang menganggap saya sudah "melihat kehampaan dunia". Seperti masalah yang dikatakan dalamZhuan Falun --"Perasaan Puas Diri", kata-kata yang saya ucapkan tidak dapat dipahami orang. Teman saya merasa setelah berlatih Falun Gong, saya berubah menjadi aneh, sudah tidak senang dengan saya. Saya pikir masalah ini akibat dari saya yang tidak memahami Fa. Tapi saya ketika itu masih belum menemukan keterikatan hati saya yang kuat ini, telah membuat rintangan dalam Xiulian, teman-teman menjauhi saya, tidak dapat membentuk lingkungan Xiulian buat saya.   Saat itu, Xinxing saya meningkat sangat lambat, merasakan mengapa Gong tidak dapat membubung naik. Bersila juga sangat sakit, masih merasa gembira dengan berdiri memancang yang 15 menit, setiap kali sehabis latihan selalu ada suatu pikiran, yaitu saya sudah berlatih setengah jam, Gong saya sudah tumbuh seberapa dan sebagainya, keterikatan ini tidak diperbolehkan. Saat itu, ketika berlatih saya masih belum masuk dalam kondisi hening, namun sudah merasa sangat sangat hening, merasakan diri sendiri sudah sangat hebat. Masih untung setelah beberapa kali belajar Fa, lambat laun dapat mengenali keterikatan ini. Walaupun sudah menemukan keterikatan ini, namun ingin menyingkirkannya juga tidak mudah, sudah menghabiskan waktu yang cukup panjang juga tidak menemukan cara untuk melepaskannya, sungguh merasa gampang namun sulit dilaksanakan. Saat itu saya tidak dapat memahami, mengapa tidak dapat menyingkirkan keterikatan ini? Satu keterikatan ini saja sudah tidak dapat saya lepaskan?   Dalam perjalanan Xiulian di kemudian hari, secara alami, keterikatan ini secara perlahan-lahan dilepaskan, di antaranya dapat menghayati proses melepaskan keterikatan hati. Telah menghayati keterikatan ibarat sebuah gembok yang besar mengunci manusia, juga telah menghayati, setelah keterikatan dilepaskan yang diganti adalah tubuh dan jiwa yang santai dan ajaib. Setelah keterikatan disingkirkan, sungguh-sungguh tubuh menjadi ringan, jalan juga merasa enteng dan seperti terbang, sangat ajaib tak terlukiskan. Juga, saya mempunyai kesadaran baru terhadap keterikatan, saya menyadari satu keterikatan dapat dibentuk oleh beberapa keterikatan, bila ingin melepaskan akar keterikatan, harus bisa melepaskan keterikatan di permukaan baru dapat melakukannya.   Ketika masih SMU, saya mengendarai mobil selalu ibarat terbang, suka menyalip, juga tidak sabar. Sering kali karena membawa mobil terlalu cepat hingga mengagetkan teman di sebelah. Ada orang yang berkata naik mobil saya tidak mempunyai perasaan aman. Sebagai seorang Xiulian tidak seharusnya berbuat begini, sebab ini tidak bertanggung jawab terhadap pengguna jalan, setiap saat bisa terjadi kecelakaan, seorang praktisi harus berpikir demi orang lain.   Kadang-kadang mengendarai mobil, karena terikat ingin sampai tujuan, hingga berubah menjadi tidak sabar. Bila mobil di depan jalannya pelan sedikit atau dipelankan, saya akan marah, menggerutu mengapa dia menghalangi jalan saya. Pikiran yang makin tidak baik juga bisa terpikirkan, masih juga mengatakan dia akan kehilangan De, menciptakan karma dan sebagainya. Sebagai seorang praktisi mana boleh seperti ini? Bahkan untuk bersabar saja juga tidak dapat melakukannya dengan baik. Kadang-kadang menyetir sangat lancar, tapi ketika berbelok, tiba-tiba muncul sebuah mobil, saya marah lagi. Di permukaan, saya kelihatannya tenang, namun dalam hati menjadi gusar, dalam hati selalu berpikir mengapa dia begini, mengapa begitu. Bahkan sangat marah, sepanjang perjalanan mengomel terus, sudah sampai di rumah juga masih belum melepaskannya. Ah, saya kan seorang praktisi, masalah kecil ini harus bisa melewatinya! Masalah kecil juga tidak dapat dilewati, bagaimana Gong dapat tumbuh?   Pada satu masa, saya merasa bekerja dalam masyarakat sulit menenangkan diri untuk Xiulian, sebab bekerja dalam masyarakat, bisa menemukan banyak masalah dan pertentangan, banyak masalah yang harus diselesaikan. Besok akan melakukan apa, hari ini harus melaksanakan apa. Berkesimpulan dengan keadaan ini tidak dapat tenang, saat meditasi dan berlatih masih banyak keinginan yang campur baur. Oleh sebab itu saya berdasarkan keinginan dalam hati saya mengundurkan diri dari pekerjaan dan tinggal di Kuala Lumpur, dalam hati berpikir, sekarang sudah tidak ada masalah lagi akan mudah untuk Xiulian.   Setelah sampai di Kuala Lumpur, tinggal di rumah teman, sungguh tak ada yang dirisaukan, dan juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Seperti telah melepaskan diri dari masyarakat untuk Xiulian, dalam hati berpikir sekarang sudah mudah tenang. Setelah dicoba sungguh bisa. Oh, rupanya Xiulian begitu mudah! Saat itu saya masih sangat gembira.   Tapi keadaan ini apakah dapat diperhitungkan sebagai Xiulian? Setelah lewat beberapa bulan, biaya hidup saya sudah tidak mencukupi, saya terpaksa kembali bekerja di tengah masyarakat. Setelah bekerja, hati yang semestinya sudah tenang, timbul lagi. Dalam otak juga tidak bisa tenang. Dalam hati berpikir, mengapa sekarang masih belum bisa tenang? Seharusnya sudah bisa tenang, bagaimana bisa begini? Bila begitu, berarti bulan lalu saya sudah sia-sia kultivasi? Tak terpikirkan, Fa yang dipakai untuk Xiulian dengan melepaskan diri dari masyarakat, begitu kembali ke masyarakat, sudah tak terpakai lagi. Sekembali ke masyarakat, berbagai macam persoalan dan perselisihan datang lagi, apa juga tidak bisa dilepaskan, karena Xinxing saya belum mencapai standar, bukan lingkungan sudah bagaimana. Dalam sekejap saya menjadi paham, mengapa Guru mengatakan kita harus Xiulian di masyarakat, dengan begini baru bisa melepaskan keterikatan hati kita, sungguh-sungguh membubung ke atas, membubung secara mantap. Itulah sebabnya mengapa orang yang Xiulian di gunung, ketika mereka menyentuh masyarakat lagi juga ada yang jatuh. Masih ada juga orang yang ingin masuk ke gunung pedalaman dan hutan belantara untuk Xiulian!   Sebaliknya Xiulian Falun Dafa langsung ditujukan pada hati manusia. Justru di tengah pergesekan antarmanusia, kita berkultivasi hingga mencapai tingkat yang tinggi.       Menemukan Dafa di Negeri Orang   Mansour Sedighi, Irak     Saya ingin memperkenalkan pengalaman saya secara singkat, agar Anda dapat mengetahui hubungan saya dengan Dafa, seperti yang dikatakan oleh Shifu Li: Takdir pertemuan.   Nama saya Mansour, lahir di Irak, umur saya sudah hampir 41 tahun, tentu saja saya kelihatannya sangat muda, dan juga saya merasakan lebih bahagia dibandingkan dulu. Sejak saya mulai dapat mengingat masalah, saya sudah berbeda dengan orang lain, selalu dengan cara yang berbeda melihat kehidupan. Dalam masa pertumbuhan, saya merasakan masyarakat ini selalu tidak terlalu memuaskan, dikendalikan oleh harta dan kekuasaan, saya mengharapkan pada suatu hari saya dapat hidup di satu tempat yang tidak ada semua itu, suatu tempat yang tidak pernah ditemui. Saya memang ingin sesuatu yang tidak pernah ada, oleh sebab itu, saya menjadi sangat menyendiri. Sampai pada beberapa bulan yang lalu saya mulai mengenal kultivasi Falun Dafa, walaupun masih orang yang sama, namun kondisinya sudah berbeda, saya sudah tidak lagi menyendiri.   Terhadap kehidupan, kematian, setelah meninggal, saya sebenarnya adalah siapa? Mengapa saya berada di sini, mengapa harus ada perang, masih banyak pertanyaan, makin lama makin banyak, tidak ada orang yang dapat memberi saya jawaban. Lambat laun saya mendapat sedikit jawaban, namun itu semuanya juga belum dapat memberi tahu saya kebenaran yang sebenarnya.   Tahun 1979 umur saya 20 tahun, di Irak terjadi revolusi berdarah, dan terbentuklah sebuah negara republik. Setelah setahun, terjadi perang antara Irak dan Iran, sesama negara yang beragama, di bawah nama Tuhan saling bunuh-membunuh, di Irak sudah terjadi kekejaman dan tidak mempunyai makanan yang cukup. Dusun saya entah sudah berapa kali dibom, saya hanya bisa berpetualang ke provinsi lain, sebagai anak muda tidak ada pekerjaan, orang tua tidak ada yang menghidupinya. Saya merasakan sudah tidak dapat tinggal di tempat itu lagi, akhirnya saya memutuskan akan pergi ke suatu tempat yang tidak ada perang dan damai. Setelah beberapa minggu, saya hanya membawa satu tas gantung kecil, tanpa paspor, tidak ada uang, melewati perbatasan. Seluruh perjalanan penuh dengan penderitaan, bahaya, ada satu kali di perbatasan Pakistan dan Irak, karena ketakutan, saya hampir pingsan.   Saat itu tidak tahu masa depan saya bagaimana, dan akan ke mana. Dalam pikiran saya hanya ingin meninggalkan Irak ke Pakistan, saat itu saya tidak mengerti bahasa Inggris, karena saya melewati perbatasan secara ilegal kemudian ditangkap dan dikurung tiga bulan. Dua tahun saya berada di Pakistan sangat sengsara, mental saya sudah hampir ambruk. Kemudian saya datang ke Kanada, di sini saya mulai mencari dunia yang saya cita-citakan, saya menjadi pelatih senam kecantikan. Saya latih tubuh saya, memperhatikan makanan, belajar yoga, badan saya sangat sehat, sebagai pelatih saya sangat sukses, bersamaan itu, saya juga sedang mencari ketenangan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Saya ingin tahu sebenarnya saya ini siapa, saya bermimpi ingin mencari seorang guru yang benar-benar dan dapat membantu saya.   Tahun lalu pada tanggal 22 bulan Oktober, saya menghadiri suatu pameran Falun Gong. Saat itu saya belum mengetahui tentang Dafa, tapi saya tahu Dafalah yang pada pagi hari itu membawa saya ke sana. Saat itu saya bisa merasakan energi yang mengalir dari tubuh praktisi. Hari kedua saya lantas pergi ke tempat latihan mereka, berlatih sampai dua jam, saya merasakan sangat baik dan tahu itulah yang saya cari-cari selama ini. Hari ketiga saya mulai membaca bukuZhuan Falun , setelah membaca satu jam saya mulai menangis. Saya tahu mengapa saya menangis, buku ini begitu luas, mendalam dan musykil. Setiap baris dari tulisan tersebut begitu belas kasih, saya merasakan jiwa saya begitu kecil, sekarang dibuka pintu yang begitu lebar agar kita dapat meninggalkan dunia ini dan tidak mengalami reinkarnasi lagi.   Pertama Xiulian, saya berubah menjadi lebih belas kasih dan lebih sabar. Menjadi lebih tenteram dan tenang, sabar tidak tergesa-gesa dan mengikuti perkembangan bermacam-macam masalah secara alami, sesuatu yang saya sukai dulu, sekarang sudah tidak lagi. Saya sekarang hanya tertarik oleh karangan Shifu, kehidupan saya menjadi lebih sederhana, terhadap masalah politik dan juga metode kultivasi lain juga saya tinggalkan. Berikutnya adalah datangnya kesulitan dan membuang karma, kita semua tahu ini adalah suatu masa yang sangat menderita, ada tahapan yang dapat saya lewati, tapi ada juga yang tidak bisa saya lewati. Saat saya tidak dapat melewatinya dengan baik, tidak dapat bersabar, saya sangat susah, merasa malu, saya dari awal sampai akhir terus berlaku menurut permintaan Dafa.   Sebelum tahun baru 2000, saya mendapat banyak sekali undangan untuk menghadiri jamuan menyambut milenium baru, tapi akhirnya saya memutuskan untuk menghadiri duduk bermeditasi pada malam tahun baru bersama-sama dengan beberapa praktisi. Sejak awal saya hanya bisa duduk bersila satu, hari itu saya mencoba duduk bersila ganda, saya sangat terkejut melihat saya benar-benar dapat duduk bersila dua, duduk bersila lebih kurang 10 menit. Belakang dalam waktu tiga minggu yang singkat, saya sudah dapat duduk sampai 41 menit. Tentu saja setiap kali juga begitu sakit, tapi saya tetap bisa bersabar. Saya sangat gembira. Di dalam hati saya berpikir, dibandingkan dengan siapa pun saya lebih kuat, lambat laun, saya merasakan dibandingkan dengan siapa pun tingkatan saya lebih tinggi, kadang-kadang, saya merasakan yang saya sadari sangat banyak, bila berbicara dengan orang selalu mengatakan betapa agungnya Dafa dan saya juga begitu baik. Ada satu hari, kami pergi ke Victoria mengadakan demonstrasi gerakan, ketika saya sedang duduk bermeditasi, tiba-tiba ada ledakan berbunyi, kesakitan yang sekejap membuat saya tidak dapat berdemonstrasi di depan umum, beberapa hari saya berjalan pincang, setelah beberapa minggu saya baru dapat duduk bersila satu. Saya sangat putus asa, saya berpikir pasti ada sebabnya. Belakangan, saya pelan-pelan baru sadari mungkin sudah timbul keterikatan hati baru pada diri saya yakni perasaan gembira dan perasaan pamer. Saya menerima pengalaman pahit ini, sekarang saya masih duduk bersila satu, saya pikir pada suatu hari saya pasti dapat duduk bersila dua.   Setelah itu saya mencoba mempertahankan perasaan yang ramah tamah, menerima segala bentuk kesukaran untuk diuji, bila begitu kesukaran juga dapat menjadi lebih gampang sedikit. Di belakang dari segala kesukaran adalah kemerdekaan dan kegembiraan pribadi, bila begitu mengapa tidak menganggap kesukaran sebagai "hadiah" dan menerimanya. Sebenarnya semua kesukaran yang saya alami adalah sedang membayar karma. Bila sedang ketemu berbagai macam kesukaran dan ujian, saya lantas secara diam-diam mengucapkan perkataan guru bahwa: "Susah bersabar dapat bersabar, susah melakukan dapat melakukan.”   Bila kita benar-benar melewati kesukaran, pertahankanlah hati yang ramah tamah, Anda dapat bayangkan bila tidak ada kesukaran itu seperti perasaan apa. Oleh karena ada kesukaran dan membuang karma, kehidupan kita baru menjadi berarti. Kita seperti satu balon udara yang lagi melayang ke atas, keterikatan hati adalah seperti beban yang berat, dibuang sedikit lantas naik sedikit, semua dibuang, balon udara akan naik ke atas seluruhnya.   Terima kasih Guru Li, terima kasih Zhen-Shan-Ren Anda, sehingga mengubah kita yang menderita sehingga menjadi orang yang dapat menguasai diri sendiri. Bila kita benar-benar mengikuti lintasan dari Falun Dafa, Guru Li akan mengubah kita menjadi Buddha, Tao, Dewa! Dapatkan koleksi ebook lain di: http://jowo.jw.lt


Pustaka

SPONSOR

Pustaka

Pustaka

30

#> Free Mobile THEMES @ WapNEXT.com